• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Harga Naik Tapi Batubara Belum Bangkit

by Eksplorasi.id
26 September 2016
in BERITA
0
Dorong Energi Bersih, LSM Tolak Ekspansi Industri Batubara

Ilustrasi batubara. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
88
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id-Bisnis pertambangan batu bara yang tengah merangkak naik membuat pengusaha kalangan atas mendapat penyegaran. Namun, sektor penopang ekonomi Kaltim ini dianggap belum bangkit sepenuhnya. Para pengusaha yang sempat vakum kini terkendala perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP).

90Batubara

Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Samarinda (APBS) Eko Prayitno mengakui, bisnis batu bara kini memang mengalami kenaikan. Namun, situasi saat ini sudah terjadi banyak perubahan. Untuk membangkitkan lagi dunia pertambangan batu bara, geliat bisnis yang baru-baru saja naik ini belum mampu. Tak seperti pada masa kejayaannya dulu, kini gairah bisnis batu bara hanya mampu sekadar menggairahkan saja.

“Untuk kembali lagi bangkit, perlu biaya yang cukup besar. Bagi para pengusaha yang masih jalan namun terseok-seok, kondisi seperti ini merupakan penyegaran. Sebab, kenaikannya belum signifikan. Masih banyak pengusaha yang wait and see,” ungkap Eko, kemarin.

Dia membeberkan, masih banyak pengusaha batu bara yang saat ini hendak mencoba lagi, namun terkendala perpanjangan IUP. Yakni, mereka yang dulunya sudah sempat beroperasi, namun kemudian terhenti, bahkan gulung tikar, saat geliat batu bara melemah.

Diketahui, pemerintah pusat sebelum ini sempat mengeluarkan kebijakan untuk memoratorium perizinan IUP pertambangan batu bara. Moratorium tersebut berlaku untuk pemberian izin atau pembukaan lahan baru, namun IUP yang lama masih bisa diperpanjang, dan pengusaha batu bara masih bisa memperluas kegiatan penambangan selama izin dikantongi sebelum moratorium ditetapkan. Kebijakan tersebut dibuat bersamaan dengan momen saat nilai jual dan permintaan batu bara mulai semakin tak bersahabat.

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM sempat membeberkan datanya. Bahwa, hingga semester pertama 2016 terdapat 10.388 IUP dengan 4.023 di antaranya belum berstatus clean and clear (CnC) atau masih bermasalah.

“Jadi, dalam proses perpanjangan IUP tersebut masih terkendala dengan regulasi pemerintah. Sebab, ketika telah menutup tambang, keadaan jadi tak mudah. Banyak karyawan yang dirumahkan, bahkan berhenti, sehingga perlu proses lagi. Dan, peralatan pertambangan yang dulu ada, juga menjadi sumber kendala. Peralatan itu sempat diambilleasing, atau dijual, akibat tak ada kegiatan,” ucapnya.

Penyebab kenaikan harga batu bara ini, menurut Eko, banyak faktor yang memengaruhi. Salah satunya karena banyak industri di luar Tiongkok yang mengurangi penggunaan batu bara. Juga, Tiongkok sendiri mengurangi produksi batu bara karena ingin beralih ke energi yang ramah lingkungan.

“Kalau secara nilai, saat ini memang mengalami kenaikan. Permintaan memang ada pertambahan. Ini jelas permintaan dari luar negeri, tak mungkin dari dalam. Sebab, di domestik masih mengacu harga lama, dan tak ada alasan lebih kuat untuk lakukan permintaan,” paparnya.

Dalam momen ini, sambung Eko, permintaan buyer lebih banyak batu bara dengan kalori menengah, atau medium. Yakni, 4.500-5.000 gross as received (GAR). Sementara air dried basis (ADB)-nya adalah sekira 6.000. “Kalau dari lokal jumlahnya GAR 4200,” ungkap dia.

Eko menegaskan, kenaikan ini belum signifikan, namun dapat cukup menghibur penambang yang masih jalan. Dampaknya akan cukup terasa, tapi tidak untuk membangkitkan benar-benar geliatnya. “Tren penjualan batu bara saat ini masih sama seperti sebelumnya, langsung bakar saja. Sebab, biayanya mahal kalau mau diolah lagi menjadi bentuk lainnya. Semisal gasifikasi saja, perlu banyak biaya pendukung. Batu bara ini akan masih menjadi produk yang orisinal,” urai dia.

Diketahui, dirilis dalam portal www.minerba.esdm.go.id, harga batu bara acuan (HBA) penjualan langsung (spot) yang berlaku pada 1-31 Agustus 2016 pada titik serah penjualan secara free on board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah USD 58,37 per ton. HBA Agustus tersebut naik sebesar 10,1 persen atau meningkat USD 5,37 dibanding HBA bulan sebelumnya yang sebanyak USD 53. Hal ini merupakan persentase kenaikan HBA tertinggi pada lima tahun terakhir.

Dikutip dari Bloomberg 30 Agustus, harga batu bara kontrak pengiriman September 2016 di ICE Futures Exchange melesat 1,56 persen di level USD 68,00 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir sebelumnya, harga batu bara melambung 1,79 persen.

Sementara itu, dari rilis data Customs Data Tiongkok periode Januari hingga Juli 2016, impor batu bara Tiongkok naik 6,7 persen menjadi 129,2 juta ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara impor Jepang Juli 2016 juga naik 11,4 persen menjadi 16,33 juta ton.

Reporter : Ponco

Tags: batubaraheadlineIUPnaik
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Jual Aset, Chevron Targetkan Pemasukan Rp 39 Triliun

Kelabui Pemerintah Soal Cost Recovery, SKK Migas Perlu Hati-hati dengan Chevron

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Harga Gas Industri Mau Turun? Fahmy Radhi: Cabut Izin Usaha ‘Trader’ Modal Dengkul

Harga Gas Industri Mau Turun? Fahmy Radhi: Cabut Izin Usaha ‘Trader’ Modal Dengkul

9 tahun ago
Menteri ESDM Minta PGN dan Pertagas Bersinergi, Tak Perlu Berkompetisi

Menteri ESDM Jadi Saksi Kasus PLTMH yang Menjerat Anggota Komisi VII DPR

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jonan Akan Wajibkan SPBU Milik Asing Jual BBM dengan Satu Harga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Melimpah Batubara di Kolaka Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasii 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
  • BP Tapera Sebut Penyaluran KPR FLPP Telah Mencapai 95.874 Unit Rumah Bersubsidi 28 Mei 2025
  • BEI Gandeng Influencer Gaet Generasi Z 28 Mei 2025
  • DAIKIN Buka Rekrutmen Skala Besar untuk 2,500 Tenaga Lokal di Pabrik Terbarunya 28 Mei 2025
  • Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp645 Miliar Pada Kuartal Pertama 2025 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In