• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juni 26, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home OPINI

Usaha Meningkatkan Cadangan Migas Nasional

by Eksplorasi.id
13 November 2016
in OPINI
1
Usaha Meningkatkan Cadangan Migas Nasional

Haposan Napitupulu | Foto : Istimewa

0
SHARES
395
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Indonesia diperkirakan memiliki potensi sumber daya migas mencapai 160 miliar barel minyak ekivalen. Saat ini, cadangan minyak di tempat terbukti berjumlah 45 miliar barel yang terdiri dari cadangan terambil atau recoverable reserve (RR) 3,2 miliar barel plus cadangan tidak terambil atau unrecoverable reserve sekitar 44 miliar barel.

Haposan Napitupulu | Foto : Istimewa
Haposan Napitupulu | Foto : Istimewa

Tanpa ada peningkatan volume cadangan ditempat (terbukti dan terambil), maka cadangan terambil saat ini dengan laju pengurasan atau produksi minyak sekitar 800 ribu barel per hari, akan habis dalam jangka waktu sekitar 11–12 tahun.

Peningkatan cadangan migas dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan temuan cadangan minyak baru. Kedua, dengan metoda rekayasa reservoir atau EOR untuk meningkatkan volume cadangan terambil atau meningkatkan prosentase RR dari cadangan unrecoverable reserves.

Kegiatan eksplorasi migas di Indonesia telah dilakukan sejak 130 tahun yang lalu dan mencapai puncaknya saat diberlakukannya sistim PSC atau bagi hasil pada akhir 1960-an yang berhasil mencapai produksi 1,6 juta barel per hari pada 1977.

Saat ini meskipun dengan jumlah blok migas yang hampir tiga kali lipat daripada ketika produksi minyak nasional mencapai lebih dari 1,5 juta barel per hari, namun kegiatan eksplorasi lebih rendah, khususnya kegiatan pemboran eksplorasi.

Ini berakibat pada volume minyak yang dikuras lebih rendah daripada volume minyak dari hasil penemuan cadangan baru. Penemuan terakhir cadangan minyak terbesar terjadi di Blok Cepu pada 1992 dengan cadangan ditempat sekitar satu miliar barel.

Ada tiga faktor utama yang menentukan tinggi rendahnya aktivitas kegiatan eksplorasi migas. Pertama, ketersediaan kelengkapan data geologi, geofisika dan reservoir (GGR). Kedua, kemampuan finansial K3S. Ketiga, jangka waktu proses persetujuan perizinan-perizinan dan birokrasi lainnya.

Dengan kata lain, andaipun seluruh perizinan dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat, K3S memiliki kemampuan finansial, namun jika data GGR-nya sangat minim, kegiatan eksplorasi akan memakan waktu yang lama.

Atau juga seandainya proses perizinan diberikan dengan cepat, data GGR juga lengkap, namun jika K3S nya tidak memiliki kemampuan finansial, tetap saja kegiatan eksplorasi tidak akan terealisasikan.

Begitu pula jika data GGR lengkap, K3S memiliki kemampuan finansial, namun jika proses perizinan serta aturan birokrasi lainnya sangat banyak dan bertele–tele, maka kegiatan eksplorasi migas akan sulit terealisasikan.

Sebelum berlakunya UU Migas N0 22/2001, PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan reputable international consultant melakukan studi GGR atau multiclient study di cekungan atau wilayah-wilayah yang akan ditawarkan.

Sehingga blok–blok migas yang ditawarkan telah memiliki data GGR yang komprehensif untuk memudahkan, mempercepat kegiatan eksplorasi dan menurunkan risiko kegagalan eksplorasi.

Beberapa multiclient study yang telah dilakukan contohnya akhir 1970-an sampai awal 1980-an adalah, BEICIP–Prancis yang melakukan kajian di cekungan Sumatera Selatan yang hasilnya ditemukannya beberapa lapangan migas yang cukup besar di Blok Jabung, Blok Koridor dll.

Kemudian, kajian cekungan Jawatimur Utara pada 1986 oleh Robertson Reserach–Inggris, hasilnya penemuan lapangan migas di Blok Cepu oleh Humpuss Patra Gas. Berikutnya, kajian CoreLab di Papua pada 1999 berhasil memberikan gambaran prospek penamuan lapangan migas di cekungan Bintuni oleh Genting Oil dll.

Cadangan di tempat yang berpeluang untuk dijadikan RR sekitar 19,6 miliar. Meningkatkan cadangan migas terambil atau RR bisa dilakukan dengan rekayasa reservoir atau EOR untuk meningkatkan prosentase cadangan terambil dari cadangan di tempat.

Caltex atau PT Chevron Pacific Indonesia melakukan rekayasa reservoir dengan metoda steam flooding di Lapangan Duri–Sumatera tengah yang telah dilakukan kajian sejak 1975, berhasil meningkatan RF dari antara delapan hingga 11 persen menjadi sekitar 50 persen, dan mencapai puncak produksi sebesar 285 ribu barel pada 1995 yang merupakan puncak produksi minyak nasional kedua.

Perusahaan Petrochina melakukan rekayasa reservoir berkesinambungan di Lapangan Daqing–Chinayang ditemukan pada 1959, dengan cadangan minyak di tempat sekitar 16 miliar secara berkesinambungan.

Dengan usaha rekayasa reservoir berkesinambungan artinya secara terus menerus meningkatkan prosentase recoverable reserve, saat ini Lapangan Daqing masih mampu berproduksi sekitar 1 juta barel per hari.

Dengan demikian, peningkatan kegiatan eksplorasi di lapangan-lapangan lama dengan teknologi baru, di blok–blok migas frontier dengan teknologi lama dan teknologi baru, akan mampu meningkatkan penemuan cadangan migas baru.

Rekayasa reservoir di lapangan–lapangan minyak eksisting akan mampu meningkatkan cadangan minyak terambil dalam rangka meningkatkan produksi minyak nasional, tentunya kedua hal ini akan berjalan dengan didukung oleh aturan–aturan birokrasi dan proses-proses perizinan yang tidak membebani dan prosesnya yang singkat.

Oleh : Haposan Napitupulu, Ph.D*
*Penulis adalah praktisi migas dan mantan Deputi Perencanaan BP Migas

Tags: cadanganHaposan NapitupuluheadlineMetodamigasproduksi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Total Listrik NTT 148,04 MW Cadangan 6.59 MW

98 Institute Minta KPK Periksa Direksi PLN Terkait Pembangkit Mangkrak

Comments 1

  1. RBM says:
    9 tahun ago

    Penerapan EOR diberbagai lapangan adalah cara relative rendah resiko dan mudah untuk meningkatkan cadangan terbukti negara. EOR dilakukan pada lapangan yang minyaknya telah terbukti ada, tinggal memilih metode yang tepat untuk meningkatkan perolehan cadangan. Ditingkat study dan pilot jangan terlalu banyak pembuat keputusan, skkmigas, turut campur biarlah domain teknologi, study merupakan domain operator yang lebih banyak tahu dan mengenal lapangan. Malah harus mendorong pelaku bisnis bersedia mencobanya. Scheme pengembangan EOR dilakukan terintegrasi sambil mengembangkan teknologi yang terkait.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Menteri Jonan: Konsep ‘Gross Split’ Akan Diterapkan Pada Kontrak Migas

RG 98: Duet Jonan-Archandra ‘The Dream Team’

8 tahun ago
Tanah Pengganti Blok Cepu, Pemkab Bojonegoro Serahkan Kewenangan ke Desa Gayam

Tanah Pengganti Blok Cepu, Pemkab Bojonegoro Serahkan Kewenangan ke Desa Gayam

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinarmas Land Lakukan Penandatanganan GITET 500 KV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Investasi Sektor Hulu Migas Jeblok, SKK Migas Sewa Kantor Rp 120 Miliar Per Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Jual Sukuk Ritel SR022, Pemerintah Serap Dana Rp27,84 Triliun 24 Juni 2025
  • Danantara Indonesia Kucurkan Pinjaman Kepada PT Garuda Indonesia Senilai Rp6,65 Triliun 24 Juni 2025
  • Tembus 105 Juta Kiloliter, Pertamina Patra Niaga Catat Peningkatan Volume Penjualan 5,6 Persen di 2024 24 Juni 2025
  • Menteri Bahlil : Hilirisasi 'Kunci' Menghadapi Dinamika Geopolitik 24 Juni 2025
  • Pastikan Kesiapan Destinasi, Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 23 Juni 2025
  • BEI : Tiga Perusahaan Mercusuar Antri IPO di Pasar Modal Indonesia 23 Juni 2025
  • Kemendag : Harga Minyakita Turun Rp300 per Liter 23 Juni 2025
  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In