• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 26, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Luhut: Keputusan (Kembali) Bekukan Keanggotaan OPEC Sudah Tepat

by Eksplorasi.id
1 Desember 2016
in BERITA
0
Tiga Tokoh Ini Sambangi Kantor Luhut, Ada Apa?

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
70
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menanggapi positif keputusan Indonesia untuk membekukan sementara keanggotannya di Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan | Istimewa
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan | Istimewa

Menko Luhut yang ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, Kamis (1/12), mengatakan, keputusan tersebut tepat, karena sidang OPEC memutuskan untuk memotong produksi minyak mentah di luar kondensat sebesar 1,2 juta barel per hari (bph), di mana Indonesia diminta untuk memotong sekitar lima persen produksi atau sekitar 37 ribu bph..

“Bagus dong kalau dibekukan. Kita memang perlu (bekukan sementara keanggotaan OPEC), karena kalau kita di cut (potong) 37 ribu bph itu tidak bagus buat penerimaan kita,” katanya.

Menurut dia, pembekuan sementaraan keanggotaan Indonesia di OPEC juga pernah dilakukan sebelumnya. Pembekuan pertama yakni pada 2008 yang efektif berlaku 2009. Namun, Indonesia memutuskan kembali aktif sebagai anggota OPEC pada awal 2016. “Sementara ini, biar saja (bekukan) dulu. Dulu juga pernah kita lakukan, keanggotaan kita di freeze (bekukan). Tidak apa-apa,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam sidang ke 171 OPEC di Wina, Austria, Rabu (30/11), Indonesia memutuskan untuk membekukan sementara keanggotaannya di OPEC.

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan langkah pembekuan diambil pemerintah menyusul keputusan sidang OPEC yang memotong produksi minyak mentah di luar kondensat sebesar 1,2 juta bph di mana Indonesia diminta untuk memotong sekitar lima persen dari produksinya atau sekitar 37 ribu bph. “Padahal kebutuhan penerimaan negara dari minyak masih besar,” katanya.

Menurut Jonan, pada RAPBN 2017 disepakati produksi minyak pada 2017 hanya turun sebesar lima ribu barel dibandingkan 2016.

Dengan demikian, lanjutnya, pemotongan produksi minyak yang bisa diterima Indonesia adalah sebesar lima ribu bph. “Sebagai negara net importer minyak mentah, pemotongan produksi itu jelas tidak menguntungkan bagi Indonesia, karena harga minyak secara teoritis akan naik,” ucap Jonan.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan, pembekuan sementara adalah keputusan terbaik bagi seluruh anggota OPEC.

“Dengan demikian keputusan pemotongan sebesar 1,2 juta bph bisa dijalankan dan di sisi lain Indonesia tidak terikat dengan keputusan yang diambil serta sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia,” tutupnya.

Reporter : Inka

Tags: headlineIgnasius JonanLuhut Binsar PanjaitanMenteri ESDMMenteri Koordinator Bidang KemaritimanOPEC
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Dirut Pertamina: Akuisisi PGE oleh PLN Dapat Tangkap Potensi Geothermal

Dua Direksi Pertamina Berpeluang Besar Geser Posisi Dwi Soetjipto?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

IMI: Target Realistis PNBP 2016 Rp 30 Triliun

IMI: Target Realistis PNBP 2016 Rp 30 Triliun

9 tahun ago
Tips Memilih Lampu Gantung Untuk Memperindah Ruangan

Tips Memilih Lampu Gantung Untuk Memperindah Ruangan

4 tahun ago

Sering Dibaca

  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Posisi Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina ‘Tidak Aman’? Ini Calon Penggantinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Mattel dan Indonesia Rayakan 80 Tahun dengan Kehadiran Boneka Barbie Edisi Perayaan 26 Agustus 2025
  • Digelar Selama 5 Hari, Ini Fasilitas yang Disiapkan GIIAS Surabaya 2025 26 Agustus 2025
  • Segera Digelar, Inilah Akses Mudah Menuju GIIAS Surabaya 2025 26 Agustus 2025
  • Pasang PLTS, PT KAI Hemat Biaya Operasional Hingga Rp2,5 Miliar per Tahun 25 Agustus 2025
  • Bank Indonesia - Jepang Implementasikan Penggunaan QRIS Lintas Negara 25 Agustus 2025
  • Ajak Nasabah Lestarikan Lingkungan, BNC Luncurkan Tabungan Neo Green 21 Agustus 2025
  • Flip dan Bank Aladin Syariah Luncurkan Tabungan Syariah Digital yang dijamin LPS 21 Agustus 2025
  • Laba dan Aset Seabank Meningkat di Semester I 2025 20 Agustus 2025
  • Kuartal II 2025, Citibank Kantongi Laba Bersih Rp1,3 Triliun 20 Agustus 2025
  • Gandeng BPS, Menteri PU Serius Ingin Turunkan ICOR di Bawah 6 20 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In