• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 12, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINERBA

Adaro Tak Ingin Terlena Kenaikan Batubara

by Eksplorasi.id
15 September 2016
in MINERBA
0
CSR Adaro Bantu Kembangkan Lada di Kalsel
0
SHARES
159
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id.PT Adaro Energy Tbk tidak ingin terlena dengan bisnis tambang. Perseroan mengaku terus fokus mengembangkan lini bisnis pembangkit listrik dan logistik selain tambang, meski harga batu bara sudah mulai bangkit.

Adaro

Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Thohir atau yang biasa disapa Boy Thohir mengemukakan, perusahaan tetap melakukan tranformasi bisnis agar kinerja perusahaan tak selalu bergantung pada komoditas tambang.

“Jadi dengan adanya tiga pilar bisnis tersebut, dengan strategi seperti ini, mudah-mudahan kami tidak melulu bergantung terhadap tambang,” ungkap Boy, Rabu (14/9).

Perusahaan sendiri menargetkan dalam lima tahun ke depan, ketiga bisnis tersebut dapat berkontribusi rata terhadap kinerja perusahaan. Hal ini karena sebagian besar kinerja perusahaan masih ditopang oleh bisnis tambang. Dengan demikian, jika harga komoditas batubara sedang turun akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara besar-besaran.

“Harga batubara kan naik turun, kalau komoditas itu kalau lagi turun ya turun sekali, tapi kalau lagi naik ya naik sekali. Makanya kalau ada lini bisnis lain, perusahaan tidak bergantung pada harga batubara terus,” paparnya.

Hingga saat ini, bisnis tambang masih berkontribusi 60 persen terhadap perusahaan. Sementara, 40 persennya ditopang oleh bisnis pembangkit listrik dan logistik. Kemudian, untuk harga tambang sendiri sudah mulai bangkit, di mana pada akhir pekan kemarin sempat menyentuh level tertinggi terbarunya pada pekan kemarin menjadi US$70,75 per ton dari yang sebelumnya berkisar US$68 per ton.

“Sejak pertengahan tahun ini saya melihat bottom-nya harga batubara sudah mentok nih. Insya Allah, ada kenaikan lah dari harga batubara. Nah tapi apakah itu berlanjut atau tidak, kan saya tidak bisa prediksi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Boy menjelaskan, meski harga batubara tak pasti, perusahaan tetap akan memproduksi batubara sebanyak 52 – 53 juta ton per tahunnya hingga tahun depan. Angka tersebut tak akan direvisi hingga tahun depan.

Sebagai informasi, perusahaan mencatat pendapatan usaha turun 16 persen menjadi US$1,17 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,4 miliar. Meski pendapatan usaha turun, perusahaan membukukan laba operasional sebelum pajak (EBITDA) sebesar US$397 juta. Laba bersih perusahaan tersebut meningkat empat persen dibandingkan dengan perolehan periode sebelumnya US$381 juta.

 

Tags: AdarobatubaraEnergyheadline
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Tender Minyak Jenis ‘Wassana’ yang Dilakukan Pertamina di Luar Kelaziman

Direksi BUMN Terima Gratifikasi, Ada Hubungan dengan Impor Minyak?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Alhamdulillah, Akhirnya Jokowi Putuskan Blok Masela Dibangun di Darat

Jokowi Lebih Pilih Skema Onshore Blok Masela, Ada Multiplier Effect

9 tahun ago
Pertamina Mau Bikin ‘SPBU Mini’

Pemkab Bojonegoro Tolak Izin Pendirian SPBU Mini

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Lalu, Produksi Emas Martabe Capai 310.550 Ons Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNLL Tutup Tambang Emas Ilegal Dongi-dongi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Teken 10 Perjanjian Kerja Sama Tenaga Listrik EBT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • OJK Bakal Komitmen Perkuat Tiga Pilar Pengembangan Pasar Modal 11 Agustus 2025
  • BRI Catat Realisasi Kredit Korporasi Mencapai Rp278,78 Triliun Hingga Triwulan II 2025 11 Agustus 2025
  • Audisi Offline Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 Diikuti Puluhan Peserta 11 Agustus 2025
  • RedDoorz Luncurkan Properti SANS di Bali, Bidik Milenial dan Digital Nomad 11 Agustus 2025
  • Ethereum Tembus US$4.000, Pertama Kali Sejak 8 Bulan Terakhir 11 Agustus 2025
  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In