Eksplorasi.id.PT Anek Tambang Tbk (ANTM) Memberikan dukungan keuangan kepada PT ICA senilai US$17,4 juta.
Dukungan tersebut untuk memastikan kewajiban PTICA kepada para krediturnya. Perjanjian tersebut dengan tenor 10 tahun sejak teken perjanjian dan dengan suku bunga sebesar LIBOR atau floating rate plus 3,25 persen per tahun.
Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan ini. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) merupakan produsen chemical alumna di Tayan, Kalimantan Barat. Pada 31 Desember 2015, PT ICA belum memulai aktivitas operasinya secara komersial karena masih dalam tahap pra-produksi.
PTICA mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) operasi produksi dari Bupati Sanggau pada 4 Januari 2010 berlaku dengan tanggal 4 Januari 2030.
PTICA merupakan pionir industri CGA di Indonesia dengan mengolah bijih bauksit menjadi CGA. PT ICA memiliki kapasitas produksi sebesar 300 ribu ton CGA per tahun dengan menggunakan bayer process milik SDK.
Target pasar produk CGA yaitu pasar ekspor dan pasar domestik. PT ICA memproduksi chemical dalam bentuk aluminium hydroxide yang digunakan industri alumina.
Sesuai kesepakatan antara perseroan dengan SDK berdasarkan perjanjian perusahaan patungan serta perjanjian penjaminan antaa para pemegang saham PTICA dan perseroan dan SDK dengan pihak kreditur, SDK dan perseroan selaku pemegang saham, wajib mendukung PTICA memenuhi kewajiban kepada kreditur.
PTICA masih membutuhkan dukungan dari pemegang saham dalam memenuhi financal covenant ke pihak kreditur disebabkan pabrik CGA Tayan masih dalam masa pra-produksi. Adanya peningkatan harga bahan baku dan melemahnya nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS.
Eksplorasi | Dian | Source
Comments 1