Eksplorasi.id – Penggunaan energi listrik di Indonesia dinilai masih tergolong boros. Sehingga Pemerintah terus menggalakan program hemat energi yang harus digenjot sejak dini.
“Konservasi energi menjadi hal yang harus dilakukan sejak dini,” tegas Kasubdit Bimbingan Teknis dan Kerja Sama Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Arief Heru Kuncoro.
Sebagian besar sumber energi tersebut ditransformasi menjadi tenaga listrik. Listrik merupakan kebutuhan dasar manusia. Listrik merupakan jendela peradaban menuju kemajuan suatu bangsa.
“Dengan adanya listrik maka kegiatan belajar mengajar, komunikasi, transportasi dan pelayanan kesehatan serta proses pembangunan dapat berjalan lancar. Maka Pemerintah wajib menyediakan listrik dengan jumlah dan kualitas yang memadai bagi rakyatnya,” jelas dia.
Adapun hasil kajian yang dilakukan Kementerian ESDM menunjukkan bahwa dengan konservasi energi, maka potensi penghematan bisa mencapai 35 persen.
“Oleh karena itu, sosialisasi kepada anak-anak usia SD merupakan salah satu upaya Kementerian ESDM menanamkan paradigma hemat energi sejak dini kepada anak-anak, sekaligus untuk membangun generasi baru yang hemat energi,” pungkas Arief.
Eksplorasi | Aditya