Eksplorasi.id – Helmi Kamal Lubis, mantan direktur utama Dana Pensiun (Dapen) Pertamina, memastikan bahwa Dapen Pertamina telah diaudit, terkait pembelian saham PT Sugih Energy Tbk. “Dapen Pertamina sudah diaudit oleh Ernst & Young untuk tahun buku 2015,” kata dia dalam pesan tertulis WhatsApp Messenger yang dikirim kepada Eksplorasi.id, Kamis (26/5).
Baca juga: http://eksplorasi.id/pembelian-saham-sugih-energy-oleh-dapen-pertamina-harus-diaudit/
Diketahui, pembelian saham Sugih dilakukan ketika Helmi masih menjabat dirut Dapen Pertamina. Pembelian saham dilakukan pada Oktober 2015. Dapen Pertamina mengucurkan dana hampir Rp 700 miliar untuk membeli 8,1 persen saham Sugih Energy saat itu.
Baca juga: http://eksplorasi.id/ini-profil-sugih-energy-yang-diakuisisi-dapen-pertamina/
Sekedar informasi Helmi resmi diganti sebagai dirut Dapen Pertamina pada 15 Januari 2016. Posisi Helmi kemudian digantikan oleh Hadi Budi Yulianto sebagai pelaksana harian tugas (Pht) dirut.
Semula, Hadi Budi Yulianto menjabat sebagai direktur Administrasi dan Kepensiunan Dapen Pertamina. Saat ini, posisi dirut Dapen Pertamina, dikutip dari situs resmi Dapen Pertamina, dijabat oleh Adrian Rusmana.
“Alasan pergantian karena sudah tidak ada lagi kesamaan visi dan misi dengan pendiri. Maka dari itu, Pak Helmi mengundurkan diri. Nanti pejabat terpilih tinggal menunggu penetapan pendiri,” terang Hadi, seperti dilansir Kontan, saat itu.
Sementara Helmi Kamal Lubis enggan berkomentar lebih jauh soal pergantian dirinya. “Unprofessional reason,” ujar Helmi singkat, masih dilansir dari Kontan.
Heri