• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Cadangan Banyu Urip di Atas 750 Juta Barel, Keputusan Amien Tahan Produksi Dinilai Konyol

by Eksplorasi.id
1 Agustus 2016
in BERITA
0
Kepala SKK Migas Prediksi ‘Lifting’ Tahun Ini Tidak Tercapai

Amien Sunaryadi. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
42
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Keputusan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menahan produksi minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu terus menuai kritik. Pasalnya, di tengah anjloknya lifting nasional saat ini, peningkatan produksi sangat dibutuhkan.

“Keputusan Amien menahan produksi Banyu Urip sangat blunder dan konyol. Amien berlindung di balik DMO Holiday dan jumlah cadangan Banyu Urip. Padahal, informasi yang dia peroleh sebagian besar salah besar,” kata sumber Eksplorasi.id yang enggan disebut namanya, di Jakarta, Senin (1/8).

Sumber mengatakan, Amien berpatokan bahwa cadangan minyak di Blok Cepu hanya berkisar 350 juta barel. Padahal, lanjut sumber, cadangan minyak di Banyu Urip bisa mencapai di atas 750 juta barel.

“Cadangan produksi 350 juta barel itu dengan asumsi pengeboran di tiga sumur, sementara saat ini sumur yang sudah dibor hampir mencapai 25 sumur. Jadi, tidak ada alasan bagi Amien untuk membatasi produksi,” jelas sumber.

Sumber berkomentar, apa susahnya bagi Amien membuka ‘kran’ meningkatkan produksi Banyu Urip menjadi 205 ribu hingga 215 ribu barel per hari (bph) dari saat ini dikisaran 185 ribu bph. “Itu semua demi keuntungan negara yang dalam hal ini diwakili Pertamina,” ujarnya.

Kemudian, lanjut sumber, terkait soal DMO Holiday, hitungan yang digunakan Amien adalah dengan cadangan 350 juta barel. “Jika Amien menggunakan asumsi cadangan 350 juta barel, maka pendapat Amien benar, sebab umur produksi puncak hanya dikisaran lima tahun, lalu menurun. Tapi ini cadangannya 700 juta barel. Dengan cadangan sebesar itu maka produksi puncaknya bisa tetap (flat) selama delapan tahun,” jelas sumber.

Sebelumnya, pada 6 Juni, Amien menulis 12 alasan melalui surat bernomor SRT-0325/SKKO0000/2016/S1 kenapa dirinya tidak menyetujui produksi Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu ditingkatkan melampaui 185 ribu bph.

Pada poin ketujuh Amien menulis, terkait pemberlakuan atas insentif DMO Holdiday untuk Lapangan Banyu Urip sampai masa commencement of full field production sebagaimana slide letter of PSC, dengan skenario memproduksikan Lapangan Banyu Urip pada laju alir yang lebih tinggi pada periode 60 bulan (DMO Holiday period), akan meningkatkan penerimaan bagian kontraktor atas DMO Fee.

Ilustrasi DMO Holiday. (Foto: Istimewa)

Kemudian, tulis Amien, dari sisi bagian pemerintah, harus dialokasikan sejumlah dana untuk pemenuhan pembayaran DMO Fee tersebut pada tahun 2016 ini. Hal ini akan berpengaruh terhadap profil neraca penerimaan negara secara keseluruhan pada tahun 2016 sebagai dampak dari penurunan harga minyak.

Menurut sumber, PT Pertamina (Persero) saat ini sangat membutuhkan peningkat produksi minyak, dan hal itu bisa diperoleh melalui Lapangan Banyu Urip. “SKK Migas saat ini sedang dalam titik nadir karena dipimpin oleh orang yang tidak punya kapasitas di sektor migas, sehingga semua keputusannya sangat tidak bijak. Kasihan Pertamina,” katanya.

Informasi yang dihimpun Eksplorasi.id, Lapangan Banyu Urip merupakan lapangan minyak terbesar yang ditemukan di Indonesia dalam rentang waktu beberapa dekade terakhir dengan cadangan terbukti mencapai lebih dari 750 juta barel serta kandungan gasnya sebesar 3,31 kaki triliun kubik. Sementara, dilansir dari situs Kementerian ESDM, cadangan Banyu Urip ditaksir mencapai 445 juta barel.

 

Pada 2005, Pertamina EP Cepu (PEPC) dan ExxonMobil meneken kontrak PSC (Blok Cepu) yang berlaku selama 30 tahun yang kemudian diikuti oleh kesepakatan Joint Operating Agreement (JOA) untuk mengembangkan Lapangan Banyu Urip bersama-sama.

Proses pengembangan lapangan dibagi menjadi dua tahap dengan total jumlah sumur pengembangan sekitar 50 sumur. Pengembangan tahap satu sudah dimulai sejak 2008. Lapangan lain di sekitar Banyu Urip yang secara geologi memiliki struktur yang sama adalah lapangan gas Jambaran dan lapangan gas Tiung Biru.

Eksplorasi | Her

 

Tags: Banyu UripPertaminaSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Dana Energi Bisa Bersumber dari Asing

Diganti Archandra, Sudirman Said Klaim Berhasil Perbaiki Tata Kelola Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Mau Bikin ‘SPBU Mini’

Pertamina Mau Bikin ‘SPBU Mini’

9 tahun ago
Noble Group Surges as U.S. Energy Unit Sold to Calpine Corp.

Noble Group Surges as U.S. Energy Unit Sold to Calpine Corp.

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah anda sudah tahu arti dan makna logo Kementerian ESDM?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In