• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Chevron dan Shell hengkang, ESDM harap-harap cemas menanti pengganti

by Eksplorasi.id
7 Januari 2021
in MIGAS
0
Chevron dan Shell hengkang, ESDM harap-harap cemas menanti pengganti

Kementerian ESDM

0
SHARES
431
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap tahun ini mendapatkan pengganti dua perusahaan operator di proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) dan Blok Masela. Sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan Shell Upstream Overseas Ltd merupakan perusahaan operator di masing-masing  proyek migas tersebut.

Diketahui, CPI akan melepas hak kelolanya di proyek IDD tersebut. Saat ini CPI masih merampungkan diskusi peralihan pengembangan proyek tersebut bersama perusahaan migas asal Italia, Eni S.p.A.

Baca juga: SKK Migas tunggu kejelasan operator pengelola proyek IDD

Sementara untuk Shell, seperti diketahui pada awal 2020 perusahaan tersebut menyatakan niatan untuk hengkang dari konsorsium pengelolaan Blok Masela. Shell berencana melepas hak partisipasinya yang sebesar 35 persen di blok tersebut.

Saat ini, pemegang hak partisipasi terbesar, Inpex Corporation melalui Inpex Masela Ltd dibantu otoritas terkait yakni Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mencari mitra baru pengganti Shell.

Kata Arifin, Eni menunjukkan minatnya yang serius ada 800 mmscfd yang akan diproduksi di sana yang akan bisa mendukung LNG di Bontang. “Diharapkan negosiasi bisa diselesaikan pada kuartal I-2021,” kata Arifin di Jakarta, Kamis (7/1).

“Namun sedang diupayakan untuk mencarikan partner altrenatif dan akan dilakukan tahun ini,” ujar Arifin lagi.

Meski akan hengkang, Shell tetap berkomitmen untuk memenuhi program kerja yang sudah disepakati sesuai POD yang dikeluarkan hingga adanya mitra baru di wilayah kerja migas tersebut. Lapangan Abadi Masela ditargetkan onstream pada 2026 dengan kumulatif produksi selama kontrak sebesar 16,38 triliun standar kaki kubik atau TSCF (gross).

Adapun penjualan gasnya sebesar 12,95 TSCF dengan kapasitas produksi Kilang LNG 9,5 juta ton per tahun (MTPA) dan 150 juta standar kaki kubik (mmscfd) untuk gas pipa, serta produksi kumulatif kondensat sebesar 255,28 juta barel (MMSTB).

Sementara untuk proyek IDD, berdasarkan  data SKK Migas bisa berproduksi hingga 1.120 juta kaki kubik per hari atau Million Standard Cubic Feet per Day (MMscfd) gas dan minyak 40 ribu barel per hari (bph). Proyek ini sedianya akan beroperasi pada kuartal I-2024.

Tags: Blok MaselaChevronIDDKementerian ESDMShellSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
HUT ke-45, Inalum berambisi produksi aluminium sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2030

HUT ke-45, Inalum berambisi produksi aluminium sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2030

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kasus Kelebihan Izin Lahan Senilai Rp104 Triliun Dilaporkan ke KPK

Ratusan Izin Tambang Terancam Dicabut Karena Belum CNC

10 tahun ago
Pertamina Bisa Kalahkan Petronas

Mengungkap Sosok di Balik Implementasi Program BBM Satu Harga Jokowi (Tamat)

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Plt. Dirut Pertamina: Itu Bukan Pelepasan Aset, Tapi Pemberian Participating Interest

    Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Kalteng, Kaya Batubara Tapi Listrik Sering Mati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekuritisasi Aset Rp 10 Triliun, PLN Miliki Utang Jumbo Hingga Rp 407,5 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
  • Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman 6 Oktober 2025
  • Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M 6 Oktober 2025
  • GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day 3 Oktober 2025
  • Resmi Dibuka, Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru Ramaikan Pameran GIIAS Bandung 2025 3 Oktober 2025
  • Citi Indonesia Dinobatkan sebagai ‘Best Performance Bank’ di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 2 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In