• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Chevron dan Shell hengkang, ESDM harap-harap cemas menanti pengganti

by Eksplorasi.id
7 Januari 2021
in MIGAS
0
Chevron dan Shell hengkang, ESDM harap-harap cemas menanti pengganti

Kementerian ESDM

0
SHARES
432
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap tahun ini mendapatkan pengganti dua perusahaan operator di proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) dan Blok Masela. Sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan Shell Upstream Overseas Ltd merupakan perusahaan operator di masing-masing  proyek migas tersebut.

Diketahui, CPI akan melepas hak kelolanya di proyek IDD tersebut. Saat ini CPI masih merampungkan diskusi peralihan pengembangan proyek tersebut bersama perusahaan migas asal Italia, Eni S.p.A.

Baca juga: SKK Migas tunggu kejelasan operator pengelola proyek IDD

Sementara untuk Shell, seperti diketahui pada awal 2020 perusahaan tersebut menyatakan niatan untuk hengkang dari konsorsium pengelolaan Blok Masela. Shell berencana melepas hak partisipasinya yang sebesar 35 persen di blok tersebut.

Saat ini, pemegang hak partisipasi terbesar, Inpex Corporation melalui Inpex Masela Ltd dibantu otoritas terkait yakni Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mencari mitra baru pengganti Shell.

Kata Arifin, Eni menunjukkan minatnya yang serius ada 800 mmscfd yang akan diproduksi di sana yang akan bisa mendukung LNG di Bontang. “Diharapkan negosiasi bisa diselesaikan pada kuartal I-2021,” kata Arifin di Jakarta, Kamis (7/1).

“Namun sedang diupayakan untuk mencarikan partner altrenatif dan akan dilakukan tahun ini,” ujar Arifin lagi.

Meski akan hengkang, Shell tetap berkomitmen untuk memenuhi program kerja yang sudah disepakati sesuai POD yang dikeluarkan hingga adanya mitra baru di wilayah kerja migas tersebut. Lapangan Abadi Masela ditargetkan onstream pada 2026 dengan kumulatif produksi selama kontrak sebesar 16,38 triliun standar kaki kubik atau TSCF (gross).

Adapun penjualan gasnya sebesar 12,95 TSCF dengan kapasitas produksi Kilang LNG 9,5 juta ton per tahun (MTPA) dan 150 juta standar kaki kubik (mmscfd) untuk gas pipa, serta produksi kumulatif kondensat sebesar 255,28 juta barel (MMSTB).

Sementara untuk proyek IDD, berdasarkan  data SKK Migas bisa berproduksi hingga 1.120 juta kaki kubik per hari atau Million Standard Cubic Feet per Day (MMscfd) gas dan minyak 40 ribu barel per hari (bph). Proyek ini sedianya akan beroperasi pada kuartal I-2024.

Tags: Blok MaselaChevronIDDKementerian ESDMShellSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
HUT ke-45, Inalum berambisi produksi aluminium sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2030

HUT ke-45, Inalum berambisi produksi aluminium sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2030

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Incar Minyak 7 Negara, Sonangol Dibuang?

Konfirmasi Pertamina Atas Masalah Lahan SPBE Cakung

10 tahun ago
Harga Emas Antam Turun Lagi Saat Emas Dunia Naik

Dua Perusahaan Tambang Emas di NTB Masuki Tahap Konstruksi

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PBNU siap kelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
  • Bank Sumut Raih Penghargaan Kategori Tingkat Keterhunian Tertinggi 2025 dari BP Tapera 28 Oktober 2025
  • Transaksi Layanan Digital Bank Mandiri Tembus Rp3.220 Triliun 28 Oktober 2025
  • Prapenjualan BSD Naik 4% di Kuartal III/2025 28 Oktober 2025
  • Asuransi Sinar Mas Tandatangani MoU dengan BASE untuk Energy Saving Insurance (ESI) di Indonesia 28 Oktober 2025
  • Bisnis Harus Waspada Terhadap Skema Serangan SEO 28 Oktober 2025
  • PT Sararna Multi Infrastruktur Gandeng Bank Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi Rp4 Triliun kepada Hutama Karya 28 Oktober 2025
  • Kolaborasi Allianz Life Indonesia dan Maybank Indonesia Hadirkan MyProtection Simple di Aplikasi M2U ID 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In