Eksplorasi.id – PT Chevron Pacific Indonesia bekerja sama dengan unsur pimpinan kecamatan di Kecamatan Pinggir, Provinsi Riau mengkampanyekan keselamatan bagi masyarakat yang berdomisili di sekitar pipa minyak dan gas, yang merupakan area kerja perusahaan.
“Kegiatan tersebut akan digelar di enam desa dan dua kelurahan yaitu Desa Tengganau, Muara Basung, Balai Pungut, Semunai, Pangkalan Libut serta Kelurahan Balai Raja dan Titian Antui,” kata Manager Komunikasi Chevron Prasasti Asandhimitra, di Pekanbaru, ditulis Selasa (31/5).
Prasasti Asandhimitra menjelaskan bahwa dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan operasi migas yang aman, andal dan ramah lingkungan dengan cara mematuhi semua peraturan yang berlaku dan arahan yang diberikan.
Prasasti juga menyebutkan, setiap tahun Chevron mengadakan kampanye keselamatan di sekitar wilayah operasinya dengan menyajikan berbagai materi yang disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing wilayah.
“Materi yang diberikan diantaranya tentang pengenalan industri minyak dan gas bumi, cara berkendara yang baik, bahaya kebakaran/kabut asap, bahaya arus tegangan listrik,” katanya menerangkan.
Lebih jauh disebutkan dia, sosialisasi ini akan berlangsung mulai dari 30 Mei- 3 Juni 2016. Tahap pertama diadakan di Balai Desa Tengganau pada 30 Mei 2016 dengan dihadiri lebih dari 70 warga sekitar. Selain masyarakat, sosialisasi juga turut dihadiri oleh para perwakilan dari Kecamatan Pinggir, Koramil, Polsek, aparatur Desa Tengganau dan Chevron.
Dalam sosialisasi tersebut, Chevron mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan keselamatan dan mengenal lebih jauh tentang risiko tinggal di sekitar pipa minyak atau gas, tiang listrik tegangan tinggi serta bagaimana cara berkendara yang aman.
“Jarak aman mendirikan bangunan di sekitar jaringan listrik tegangan tinggi adalah 41 meter dari as jalan. Sementara untuk sekitar pipa minyak dan gas, jarak aman mendirikan bangunan adalah 29 meter dari as jalan ke sisi luar pipa,” katanya menegaskan.
Dari pantauan di lapangan, warga yang hadir banyak mengajukan pertanyaan dan menyampaikan aspirasi khususnya mengenai keselamatan.
Salah satu peserta Emi (35 tahun), yang berdomisili di Simpang Intan, menyatakan terima kasih atas pengetahuan yang diberikan. Ia mengaku sengaja datang memenuhi undangan Chevron karena rasa ingin tahunya.
“Karena saya mau belajar dan akan meneruskan pengetahuan ini kepada keluarga,” kata dia.
Selain keselamatan, panitia juga memberikan penyuluhan kesehatan seperti penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS.
Aditya | Ant