• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, September 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

by Eksplorasi.id
13 Juni 2024
in BERITA
0
Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

Kekeringan akibat cuaca ekstream | Foto: Istimewa

0
SHARES
117
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Cuaca ekstrem akibat perubahan iklim yang terjadi disejumlah wilayah di Indonesia beberapa bulan belakangan ini berdampak terhadap operasional perusahaan, misalnya kekeringan yang terjadi di Sulawesi Selatan tahun 2023 mengurangi 75 persen kapasitas produksi PLTA.

Demikian dikatakan Direktur Keuangan PT PLN Nusantara Power Dwi Hartono di Jakarta, Rabu (13/6/2024).

Dwi bilang, pada tahun lalu di Sulawesi Selatan terjadi peristiwa bencana kekeringan yang cukup lama. “Itu berdampak kepada pengoperasian power plant kami yang PLTA, dari kapasitas 800 MW kemudian cuma bisa menghasilkan 200 MW, sekitar 75 persen kapasitas hilang,” paparnya.

Kata Dwi, agar tidak terjadi kekurangan supply, pihaknya kemudian menambah produksi listrik dari pembangkit lain berbahan bakar BBM atau gas yang biaya operasionalnya lebih mahal.

“Perbandingannya dengan PLTA, PLN dapat menghasilkan 1 KWH listrik dengan harga sekitar Rp600-Rp700,” ucap Dwi.

“Bencana kekeringan berdampak kepada kapasitas produksi PLTA,” kata Direktur Keuangan PT PLN Nusantara Power Dwi Hartono.

“Sementara kalau kami menggunakan bahan bakar minyak, 1 KWH itu bisa sampai Rp2.500. Jadi bisa dihitung berapa KWH yang diproduksi di Sulawesi Selatan waktu itu yang harus kami cover dengan operasional ini,” ucap Dwi.

Tidak hanya ketika terjadi kemarau panjang, ia menyatakan bahwa curah hujan yang terlalu banyak sebagai akibat dari perubahan iklim juga dapat mengganggu aktivitas produksi, terutama terkait operasional pembangkit listrik bertenaga batu bara.

Menurutnya, musim hujan yang berkepanjangan dapat mendisrupsi pengadaan komoditas tambang tersebut, baik karena masalah transportasi maupun ketersediaan suplai.

“Ketika batu bara itu suplainya kurang sehingga kemudian kita terpaksa membakar bahan bakar jenis lain yang dalam hal ini selalu BBM atau gas, nah ini juga nanti berdampak kepada belanja perusahaan,” ujar Dwi.

Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa perubahan iklim tidak hanya memberikan tantangan, tapi juga peluang.

Misalnya, walaupun musim kemarau menghadirkan tantangan bagi operasional PLTA, tapi kondisi tersebut justru memberikan peluang terhadap meningkatnya produksi listrik dari PLTS. “Jadi ada dua sisi yang selalu kita bisa ambil (manfaatnya) dalam hal ini,” tutup Dwi.

Tags: Cuaca ekstreamKekeringanPLNPLTA
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
ESDM PTSP Papua : Pengelolaan potensi tambang di Bumi Cenderawasih masih dikelola masyarakat adat

ESDM PTSP Papua : Pengelolaan potensi tambang di Bumi Cenderawasih masih dikelola masyarakat adat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Tak Terpengaruh Kebakaran

10 tahun ago
Penghapusan Listrik Bersubsidi di Kota Depok Bakal Dilakukan Bertahap

Pencabutan Subsidi Listrik Pelanggan Mampu Tunggu Keputusan Jokowi

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Diduga, Staf Khusus Menteri ESDM Bertemu Pengusaha Reza Chalid

    Riza Chalid Telah Permalukan Jokowi, 98 Institute: Segera Tangkap Atau Jaksa Agung Prasetyo Mundur!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia-Denmark Luncurkan 2 Buku soal Energi Angin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menteri Jonan Kunjungi Kantor Chevron di Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Toto Nugroho, Mantan Dirut Petral Kini Jabat Presdir Pertagas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup 2 September 2025
  • JTPE Dorong Kinerja Paruh Kedua Melalui Segmen Identitas dan Pembayaran 2 September 2025
  • Kementerian PU Rehabilitasi Fasilitas Umum yang Rusak Pasca Aksi Penyampaian Aspirasi 2 September 2025
  • Menteri Ekraf Dorong Kepala Daerah dan DPRD Jadikan Ekonomi Kreatif Prioritas Pembangunan 2 September 2025
  • Bank Jatim Akan Terbitkan Obligasi Tahap I Tahun 2025 dengan Nilai Maksimal Rp2 triliun 2 September 2025
  • Harga Emas Batangan Antam Melonjak Rp2.009.000 per Gram 2 September 2025
  • DRMA Optimalkan Net Zero Carbon dengan Pemasangan PLTS Berkapasitas 4,85 MWp 1 September 2025
  • Kinerja Positif, Indonesia Eximbank Fokus Dorong Ekspor Nasional 1 September 2025
  • Waspada Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing 1 September 2025
  • Sinar Mas Land Resmikan Masjid Raya Baitul Mukhtar 1 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In