• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 7, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Dana Kemitraan Freeport Ke LPMAK Turun

by Aloysius Diaz Aditya
20 April 2016
in BERITA
0
Ini Penyebab Freeport Belum Temukan CEO Baru

Tambang Freeport | Foto: Istimewa

0
SHARES
98
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Alokasi dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia yang diterima oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar tambang di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tahun ini turun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Eksekutif LPMAK Abraham Timang di Timika, Rabu, mengatakan penurunan jumlah alokasi dana kemitraan dari PT Freeport tersebut karena terkait berbagai persoalan di lingkungan perusahaan tambang tembaga dan emas tersebut.

“Tahun ini sangat jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun, maka tahun ini jumlahnya hanya setengah dari itu,” kata Abraham.

Meski demikian, LPMAK tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program prioritas untuk pemberdayaan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lain di Kabupaten Mimika.

Program prioritas tersebut mencakup program pelayanan bidang pendidikan, pelayanan kesehatan dan pengembangan perekonomian masyarakat lokal.

Abraham membenarkan bahwa tahun ini LPMAK untuk sementara waktu tidak lagi mengirim peserta program beasiswa tingkat pelajar dan mahasiswa untuk studi ke luar daerah.

“Yang jelas demikian karena terkait dengan ketersediaan anggaran. Kami tetap fokus untuk membiayai para pelajar dan mahasiswa yang sedang ada di bangku studi,” jelasnya.

Ia berharap ke depan situasi dan kondisi operasional maupun produksi PT Freeport kembali normal sehingga kucuran dana kemitraan ke LPMAK lebih besar sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Eksekutif Vise President PT Freeport Bidang Sustainable Development Sonny ES Prasetyo mengatakan kucuran dana kemitraan ke LPMAK disesuaikan dengan dinamika pendapatan PT Freeport.

Jumlah dana kemitraan yang dikucurkan ke LPMAK oleh PT Freeport selama ini dihitung 1 persen dari pendapatan kotor yang diterima oleh perusahaan tersebut.

“Jadi kondisinya sangat dinamis, kita tidak bisa menentukan harus begini atau begitu. Setiap tahun pasti akan berubah, jumlahnya tidak pasti,” jelas Sonny.

Ia mengatakan hingga kini PT Freeport belum bisa mengekspor seluruh bahan baku tambang hasil produksinya. Perusahaan tersebut diberikan waktu setiap enam bulan oleh pemerintah untuk memperbaharui ijin ekspornya.

“Ijin yang terakhir ini akan berlaku hingga tahun depan, setelah itu kita menunggu lagi ijin yang berikutnya. Pemberian ijin tersebut sangat bergantung pada perkembangan pengembangan kapasitas industri smelter yang ada di Gresik,” jelas Sonny.

Eksplorasi | Tempo | Aditya

Tags: Dana Kemitraan FreeportFreeportLPMAK turun
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Pertamina Pasarkan Dexlite di Jabodetabek Rp 6.750/liter

Pertamina Agendakan Penjualan Dexlite Di Jayapura

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Beralih dari Elpiji ke Gas Bumi PGN, Pengusaha Nasi di Cirebon Ini Hemat Rp 12 Juta Per Bulan

Beralih dari Elpiji ke Gas Bumi PGN, Pengusaha Nasi di Cirebon Ini Hemat Rp 12 Juta Per Bulan

9 tahun ago
BATAN: Masyarakat RI Dukung Energi Nuklir

BATAN: Masyarakat RI Dukung Energi Nuklir

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tolak Beli Peningkatan ‘Lifting’ Banyu Urip, Sikap ISC Pertamina Dikecam

    Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pegadaian Ajak Mahasiswa untuk Investasi Sejak Dini Lewat Seminar Keuangan Syariah 3 Juli 2025
  • Menteri Ekraf Akan 'Selamatkan' 177 Film Lokal yang Belum Tayang di Bioskop 2 Juli 2025
  • Realisasi Penerimaan Pajak Mencapai Rp831,27 Triliun Hingga Semester I 2025, Menkeu : Masih Menunjukan Tekanan 2 Juli 2025
  • Gross Merchandise Value Flip Tumbuh Lima Kali Lipat 2 Juli 2025
  • OJK : Nilai Premi Kesehatan 2024 Sebesar Rp40,19 Triliun atau Naik 43,01 Persen 2 Juli 2025
  • Laba Bersih CLEO Tumbuh di Kuartal I-25 Mencapai Rp116,5 Miliar 2 Juli 2025
  • Toys Kingdom Hadirkan Tema Jurassic World Rebirth untuk Musim Liburan Sekolah 2 Juli 2025
  • Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut Menyusul OTT KPK 2 Juli 2025
  • FWD Insurance Luncurkan Asuransi Jiwa FWD Future First untuk Proteksi Jiwa dan Diversifikasi Aset 2 Juli 2025
  • Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia Tahun 2025 30 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In