• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Dua Nama Ini Sangat Layak Pimpin Pertamina

by Eksplorasi.id
20 Agustus 2018
in BERITA
0
Dua Nama Ini Sangat Layak Pimpin Pertamina

Ilustrasi CEO. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
126
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi CEO. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – Kementerian BUMN didesak mesti segera memilih direktur utama (dirut) definitif untuk memimpin PT Pertamina (Persero).

Pasalnya, jabatan pelaksana tugas (plt) dirut dinilai sudah cukup lama, yakni sudah empat bulan, dan hal ini tidak pernah terjadi selama Pertamina berdiri.

“Ini akan menjadi preseden buruk dan bisa menjatuhkan kredibilitas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Kenapa untuk urusan dirut definitif saja butuh waktu sangat lama,” kata Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman di Jakarta, Senin (20/8).

Ditanya soal siapa figur yang tepat menjadi dirut definitif Pertamina, Yusri menyebut dua nama. Pertama, Ahmad Bambang, dan kedua I Gusti Ngurah Askhara Dana Diputra alias Ari Askhara.

“Pertama kenapa Ahmad Bambang, karena dia figur yang bisa diterima hampir diseluruh kalangan yang ada di Pertamina. Dia pun sukses ketika menjadi direktur Pemasaran dan wadirut. Salah satu inovasinya adalah Pertalite,” jelas dia.

Ahmad Bambang. | Foto: Istimewa.

Publik, ungkap Yusri, juga mesti mengetahui bahwa Ahmad Bambang adalah konseptor implementasi program Satu Harga BBM Nusantara yang sangat dibanggakan Presiden Jokowi sebagai perwujudan keadilan sosial.

“Terobosan lain yang dia lakukan adalah Pertamax Turbo yang dikenal di Eropa dan menjadi BBM standard mobil balap Lamborghini,” ungkap dia.

Kemudian, Ahmad Bambang juga melakukan penetrasi pasar pelumas dengan produk-produk unggulan Fastron Series Platinum and Techno serta ekspansi ke luar negeri dengan mengakuisisi fasilitas produksi di Thailand

Penjelasan Yusri, Ahmad Bambang yang kini duduk sebagai komisaris Pertamina dan salah satu deputi di Kementerian BUMN juga sangat memahami karakter proses bisnis dan budaya Pertamina.

“Dia (Ahmad Bambang) terganjal karena sakit. Setiap orang pernah sakit, dan itu tidak masalah. Paling saat jadwal treatment saja. Di luar itu semua dia masih bisa bekerja secara normal,” ucap dia.

Yusri menambahkan, dengan teknologi komunikasi dan digital saat ini sudah tanpa batas, semestinya Ahmad Bambang masih bisa memimpin jika dipercaya duduk sebagai dirut Pertamina.

“Namun, berdasarkan informasi yang saya peroleh, jika Ahmad Bambang di-planning untuk lainnya, misal memimpin PT PLN (Persero), maka Ari adalah salah satu pilihan yang masih lebih mudah diterima stakeholder, khususnya pekerja, pensiunan dan komunitas migas,” terang dia.

Figur Alternatif
Yusri Usman berpendapat, Ari Askhara yang kini duduk sebagai dirut PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dinilai sebagai figur alternatif di luar Ahmad Bambang.

Kata Yusri, Ari memiliki rekam jejak yang sangat cemerlang ketika menjadi direksi disejumlah BUMN. Sebelum menjabat sebagai dirut Pelindo III, Ari pernah sukses ketika menjadi direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Desember 2014-April 2016).

Ari pun pernah dipercaya sebagai direktur SDM dan Pengembangan di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. “Dia juga sukses saat jadi direktur Keuangan Pelindo III pada 2014. Sejumlah transformasi telah dia lakukan ketika duduk sebagai direksi dibeberapa BUMN,” jelas dia.

Menurut Yusri, rekam jejak Ari Askhara cukup bagus dan sangat memegang integritas. Figur seperti ini yang saat ini sangat diperlukan oleh Pertamina, di luar nama Ahmad Bambang.

I Gusti Ngurah Askhara Dana Diputra. | Foto: Istimewa.

“Banyak publik juga tidak tahu bahwa dia juga berasal dari keluarga besar Pertamina. Ayahnya dahulu sempat menjabat sebagai kepala Divisi Keuangan di Pertamina yang sangat memegang idealisme dan integritas,” katanya.

“Ari dibesarkan di lingkungan Pertamina, mulai dari Plaju, Sungai Gerong, Dumai dan lainnya. Dia juga dikuliahkan dari hasil keringat orang tuanya di Pertamina.”

Dengan demikian, lanjut Yusri, Ari bisa dikatakan bukan pekerja Pertamina, tapi ‘anak’ Pertamina, sehingga tetap akan punya rasa memiliki yang besar terhadap Pertamina.

Komentar Yusri, jika diadu sama-sama orang luar dengan pelaksana tugas (plt) dirut Pertamina saat ini, Nicke Widyawati, prestasi Ari jauh lebih kinclong. “Dilihat dari berbagai aspek, Ari Askhara jika dibandingkan dengan Nicke Widyawati jauh lebih unggul,” jelasnya.

Sekedar informasi, Ari merupakan alumnus Fakultas Ekonomi (sekarang Fakultas Ekonomika dan Bisnis, red) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dia adalah seorang profesional yang memiliki segudang pengalaman di berbagai perusahan nasional hingga multinasional.

Lulus pada 1994 dari UGM, Ari kemudian bergabung bersama Bank Ekspor Impor Indonesia (Eksim) yang kini telah berganti nama menjadi Bank Mandiri.

Selama 11 tahun berkarier hingga 2005, dia pernah menduduki posisi sebagai AVP atau assistant vice president di perusahaan perbankan milik negara tersebut.

Pada 2005-2014, dia kemudian memutuskan untuk berkarier di perusahaan multinasional. Di antaranya bergabung dengan Deutsche Bank (vice president), Barclays Investment Bank (director), PetroSand Indonesia (finance director) dan ANZ Bank (head of Natural Resources Indonesia).

Reporter: Sam

Tags: Ahmad BambangAri AskharaheadlinePertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Jokowi Dukung Swasta Bangun EBT

Mengungkap Sosok di Balik Implementasi Program BBM Satu Harga Jokowi (Bagian 1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Banjir Bandang di Jambi Akibat Penambangan Emas Ilegal

Banjir Bandang di Jambi Akibat Penambangan Emas Ilegal

9 tahun ago
Inpex dan Shell Dipastikan Tetap di Blok Masela

Inpex dan Shell Dipastikan Tetap di Blok Masela

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dua BUMN Bangun PLTMH Senilai Rp 460 Miliar

    PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 38 Kota Berpotensi Dibangun Jaringan Gas Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jonan Akan Wajibkan SPBU Milik Asing Jual BBM dengan Satu Harga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Melimpah Batubara di Kolaka Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In