• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINERAL

Enggan Ikut Aturan, Freeport Disarankan Cari Tambang Emas di Negara Lain

by Eksplorasi.id
20 Februari 2017
in MINERAL
0
Enggan Ikut Aturan, Freeport Disarankan Cari Tambang Emas di Negara Lain

Adian Napitupulu | Foto : Istimewa

0
SHARES
62
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Adian Napitupulu | Foto : Istimewa
Adian Napitupulu | Foto : Istimewa

Eksplorasi.id – Keistimewaan luar biasa yang di peroleh PT Freeport Indonesia (PTFI) sejak 1967 hingga hari ini sudah harus di hentikan.

Pernyataan tersebut ditegaskan oleh anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu dalam keterangan tertulis yang dikirim ke Eksplorasi.id, Senin (20/2).

“Ini saatnya kita sebagai bangsa memikirkan rakyat kita sendiri, memikirkan setiap jengkal tanah republik untuk lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara. Hari ini, kontrak karya (KK) adalah sejarah masa lalu yang hanya pantas di kenang tanpa perlu dilanjutkan,” tegas dia.

Adian menilai, keberanian dan konsistensi pemerintah untuk tegas menegakan amanat undang-undang dengan bertahan pada divestasi saham 51 persen, perubahan KK menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) akan menunjukan siapa sesungguhnya yang menjadi tuan atas seluruh sumber daya alam.

Dia menambahkan, PTFI juga harus mentaati setiap keputusan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, seperti harus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam proses produksi, membangun smelter, serta membayar sejumlah pajak seperti PPH badan, PPN, dan bernegosiasi dengan investor dalam batas wajar yang saling menguntungkan.

“Siapa yang sesungguhnya berdaulat di bawah tanah, di atas tanah bahkan udara Indonesia. Indonesia tidak menolak investor asing, tidak anti pada investor asing. Cina mau investasi silahkan, Jepang mau juga boleh, Belanda suka tidak apa apa, syarat investasi yang Indonesia harapkan tidak berlebihan, tidak tamak, tidak rakus,” jelas dia.

Menurut Adian, rakyat Indonesia hanya mengharapkan hal yang sama yang di harapkan oleh semua bangsa, semua manusia di berbagai belahan dunia, yaitu berbagi dengan adil. Tidak lebih.

“Jika PTFI tidak mau bersikap adil setelah 48 tahun mendapatkan keistimewaan yang menguntungkan maka tidaklah salah jika sekarang pemerintah bersikap tegas,” ujar dia.

Dia berkomentar, sikap pemerintah hari ini adalah keputusan Indonesia untuk berhenti menunduk, berhenti mengangguk, berhenti berlaku seperti cecunguk yang berjalan terbungkuk-bungkuk.

Pilihan PTFI, lanjut dia, saat ini hanya dua. Pertama, patuh dan menghormati UU Minerba No 04/2009 yang dibuat bersama oleh pemerintah dan DPR, menghormati dan patuh pada segala peraturan lainnya di bawah UU seperti PP No 01/2017 yang di buat oleh presiden Republik Indonesia.

“Jika PTFI keberatan, silahkan pilih pilihan yang kedua yaitu segeralah berkemas dan cari tambang emas di negara lain. Selama 48 tahun lalu benar bahwa Indonesia belum memiliki sumber daya manusia yang mampu mengelola tambang emas besar dengan teknologi yang rumit,” terang dia,

Tapi hari ini, imbuh Adian, Indonesia punya puluhan ribu orang pintar, sejumlah BUMN tambang, puluhan pengusaha tambang yang memahami teknologi, berkemampuan dan memiliki aset finansial kuat.

“Kesalahan PTFI terbesar adalah ketika mereka menganggap remeh Indonesia, menganggap bisa menggertak Indonesia dengan beragam cara cara kuno, cara-cara usang, cara-cara zaman kolonial devide et impera,” katanya.

Komentar Adia, Indonesia tidak takut pada PTFI, temannya PTFI, tetangga PTFI, saudaranya PTFI atau siapapun di belakang PTFI.

“Karena kalaupun Indonesia harus takut maka Indonesia hanya takut jika rakyat tidak menjadi sejahtera. Kalaupun Indonesia harus takut maka Indonesia hanya akan takut jika mewarisi lingkungan yang rusak pada anak cucu. Indonesia hanya takut ketika Indonesia tidak menjadi negara yang berdaulat atas seluruh sumber daya alamnya,” ujarnya.

Reporter : Samsul

Tags: Adian NapitupuluFreeportheadlineIUPKkontraksmeltertambang emas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Menteri Jonan: Konsep ‘Gross Split’ Akan Diterapkan Pada Kontrak Migas

Menteri Jonan: Freeport Jangan Pakai Isu Pecat Karyawan untuk Tekan Pemerintah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Uji Pasar Pertalite di Palu

Long Weekend, Konsumsi Pertalite Melonjak 59 Persen

9 tahun ago
Menteri Jonan Resmikan Lapangan Jangkrik

Menteri Jonan Resmikan Lapangan Jangkrik

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In