• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Oktober 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINYAK

Fahmy Radhi Ungkap ISC Tidak Pernah Menolak untuk Membeli ‘Lifting’ dari Banyu Urip

by Eksplorasi.id
18 September 2016
in MINYAK
0
Fahmy Radhi Ungkap ISC Tidak Pernah Menolak untuk Membeli ‘Lifting’ dari Banyu Urip

Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero). | Foto : Istimewa.

0
SHARES
74
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina diketahui tidak pernah menolak untuk membeli lifting dari produksi minyak Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu yang akan ditingkatkan.

Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero) | Foto : Istimewa
Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero) | Foto : Istimewa

Hal itu diungkapkan oleh pemerhati energi Fahmy Radhi. “Saya tadi langsung cek ke Daniel. ISC tidak pernah menolak, bahkan ISC akan menerima produksi Banyu Urip hingga 210 ribu barel per hari (bph),” ungkap dia kepada Eksplorasi.id melalui pesan WhatsApp Messenger, Minggu (18/9).

Daniel yang dimaksud oleh Fahmy Radhi adalah Daniel Purba yang kini menjabat sebagai senior vice president (SVP) ISC. Fahmy menambahkan, berdasarkan keterangan pihak ISC bahwa mereka tidak pernah menolak melainkan saat ini Banyu Urip belum bisa memenuhi peningkatan produksi tersebut.

Fahmy Radhi | Foto : Istimewa
Fahmy Radhi | Foto : Istimewa

“Sebab SKK Migas belum mengeluarkan izin produksi di atas 185 ribu bph. Sedangkan pembicaraan dengan Komisi VII DPR baru kesepakatan yang harus ditindaklanjuti dalam bentuk surat keputusan,” jelas dia.

Mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas ini menambahkan, dirinya sejak awal tidak yakin bila ISC menolak untuk membeli tambahan produksi dari Banyu Urip.

“Setahu saya ISC sudah melakukan prelift (permintaan awal  pembelian produk migas untuk pengiriman bulan berikutnya, red)  untuk Oktober 2016. Saya langsung melakukan check and recheck kebenaran informasi begitu mendengar soal katanya ISC enggan membeli tambahan produksi dari Banyu Urip,” jelas pria yang juga menjadi peneliti di Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, ini.

Sementara hingga berita ini diturunkan Eksplorasi.id belum memeroleh jawaban resmi dari pihak ISC. Pesan WhatsApp Messenger yang dikirim ke Daniel Purba hanya dibaca saja namun tidak dibalas.

SVP ISC Daniel Purba | Foto : Istimewa
SVP ISC Daniel Purba | Foto : Istimewa

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa ISC menolak membeli minyak dari rencana penambahan produksi (lifting) dari Banyu Urip. Bahkan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang langsung responsif begitu mendengar kabar bahwa lifting Banyu Urip akan ditingkatkan.

Baca juga :

  • Tolak Beli Peningkatan ‘Lifting’ Banyu Urip, Sikap ISC Pertamina Dikecam

Jika kabar ISC benar akan membeli tambahan lifting dari ISC seperti yang dikatakan Fahmy Radhi, maka kemungkinan besar Floating Storage and Offloading (FSO) Cinta Natomas akan beroperasi secara optimal.

FSO Cinta Natomas dioperasikan oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ).

Kapal ini dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries Hirosima, Jepang. FSO tersebut memiliki gross tonnage sebesar 61.228,93 dengan net tonnage dan dead weight masing-masing 59.770 ton dan 143.391 ton.

FSO Cinta Natomas juga memiliki kapasitas kargo sebesar 162.455 meter kubik atau setara 1.028.096 bbls dengan jumlah tangki masing-masing 12 tangki plus satu slop tank.

Selama ini FSO Cinta Natomas ‘hanya’ menjadi tempat penampungan sementara minyak mentah sekitar 50 ribu bph produksi dari beberapa lapangan, yaitu JOB PPEJ (Sukowati dan Mudi), PEPC (Banyu Urip), dan Pertamina EP Asset-4 (Tiung Biru dan Cepu).

Di satu sisi, selama ini lifting Banyu Urip sepenuhnya masuk ke FSO Gagak Rimang yang dioperasikan oleh EMCL. Penggunaan FSO Gagak Rimang diresmikan sekitar akhir 2014. Bayangkan, kapasitas yang ditampung FSO Gagak Rimang saat ini saja sudah lebih tiga kali lipat dibandingkan dengan FSO Cinta Natomas.

FSO Gagak Rimang semula merupakan kapal tanker minyak berjenis very large crude carrier (VLCC) yang kemudian dikonversi menjadi Kapal Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung atau yang disebut sebagai EPC-4.

Kapal FSO berbendera Indonesia ini dibangun sejak 2012. Proyek konversi senilai USD 298 juta ini memiliki daya tampung 1,7 juta barrel, yang dikerjakan oleh PT Scorpa Pranedya yang bermitra dengan Sembawang Shipyard di Singapura.

 

 

Tags: Banyu UripCinta NatomasExxonFSOGagak RimangheadlineISC PertaminaSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Bermodal Pipa 200 Meter, ‘Trader’ Gas Ini Tak Mau Dicap Modal Dengkul

Bermodal Pipa 200 Meter, 'Trader' Gas Ini Tak Mau Dicap Modal Dengkul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kurangi emisi gas rumah kaca, Pemerintah bakal manfaatkan energi panas laut

Kurangi emisi gas rumah kaca, Pemerintah bakal manfaatkan energi panas laut

4 tahun ago
Masuk Lini Panas Bumi, Menteri Jonan Kritik PLN

AN 98: Copot Segera Amien Sunaryadi atau Menteri Jonan Mundur!

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dia ‘Kuda Hitam’ Calon Dirut Pertamina

    Ini Dia ‘Kuda Hitam’ Calon Dirut Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wianda Pusponegoro Digadang Jadi Direktur SDM Pertamina?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian ESDM Sebut Ada 3 PLTB Akan Beroperasi dalam Waktu Dekat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Hulu Energi Sepakat Alihkan 10 Persen Wilayah Kerja ONWJ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Gas akan Segera Turun Tunggu Presiden Tandatangani Kepres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perluas Pangsa Pasar, J&T Express Hadir di Trade Expo Indonesia 2025 21 Oktober 2025
  • Jobstreet Upgrade Teknologi Pencocokan berbasis AI untuk Dorong Efisiensi Perekrutan di Indonesia 21 Oktober 2025
  • Politeknik Negeri Padang dan SMKN 1 Singosari Raih Juara Umum K3TAB 2025 20 Oktober 2025
  • Kolaborasi Kemenko PMK dan Microsoft Perkuat Kesiapan Aparatur Publik di Era AI 20 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank Bawa 14 Pelaku Usaha di TEI 2025 20 Oktober 2025
  • 86% Wisatawan Khawatir Akan Keamanan Data Dari Penggunaan AI Untuk Perencanaan Traveling 20 Oktober 2025
  • Perluas Jejak Foot Locker di Asia Tenggara, MAP Active Buka Toko Reimagined di Emporium Pluit Mall 20 Oktober 2025
  • PT SMI Salurkan Pembiayaan Rp110,48 Miliar kepada Pemkab Lampung Tengah untuk Bangun Jalan Daerah 20 Oktober 2025
  • Perundingan Indonesia-EU CEPA Rampung, Pemerintah Ajak Pelaku Usaha Siap Ekspor Ke Pasar Eropa 18 Oktober 2025
  • Film Animasi ‘Malahayati,” dari Aceh untuk Dunia 18 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In