Eksplorasi.id – Salah satu alasan Pertamina memenangkan Rosneft dalam lelang proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban adalah imbal balik yang ditawarkan Rosneft.
Rosneft mengajak Pertamina bekerja sama menggarap ladang migas di Rusia. Pertamina dijanjikan cadangan minyak sebesar 200 juta barel dengan produksi sebesar 35.000 barel per hari (bph) dari kerja sama di bisnis hulu migas.
“Pertamina berkesempatan joint upstream di sana (Rusia), mendapatkan share produksi 35.000 bph,” kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto.
Share sebesar 35.000 bph tersebut bisa berasal dari beberapa blok, paling sedikit 2 blok migas di Rusia. Saat ini Pertamina masih memilih blok-blok yang ditawarkan Rosneft.
“Di framework disebutkan ada minimal 2 blok, bisa saja dari beberapa ladang, akan diteruskan sampai cadangan 200 juta barel dan produksi 35.000 bph,” tukas dia.
Pertamina menyiapkan dana investasi sebesar US$ 3-4 miliar untuk menggarap blok migas di Rusia. Beberapa waktu lalu Pertamina juga telah mengirimkan tim untuk mematangkan rencana investasi di Rusia ini.
Eksplorasi | Aditya | Antara