• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juni 18, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Pulang dari Jepang, Ini ‘Oleh-oleh’ Menteri Jonan soal Blok Masela

by Eksplorasi.id
20 Oktober 2017
in GAS
1
Pulang dari Jepang, Ini ‘Oleh-oleh’ Menteri Jonan soal Blok Masela

Menteri ESDM Ignaius Jonan ketika berkunjung ke Jepang. | Foto : Kementerian ESDM.

0
SHARES
84
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Menteri ESDM Ignaius Jonan ketika berkunjung ke Jepang. | Foto : Kementerian ESDM.
Menteri ESDM Ignaius Jonan ketika berkunjung ke Jepang. | Foto : Kementerian ESDM.

Eksplorasi.id – Menteri ESDM Ignasius Jonan membawa ‘oleh-oleh’ terkait keputusan pengembangan Blok Masela, hasil kunjungannya ke Jepang selama tiga hari, yakni sejak Senin (16/10) hingga Rabu (18/10).

‘Oleh-oleh’ soal Blok Masela itu merupakan hasil pembahasan dengan CEO Inpex Corp Toshiaki Kitamura, di Tokyo, Jepang, Selasa (17/10).

Hasil pembahasan membuahkan tiga keputusan. Pertama, pemerintah tetap meminta Inpex untuk mengembangkan LNG di darat sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Kedua, pemerintah akan memberikan perpanjangan 20 tahun kepada Inpex ditambah dengan tujuh tahun sebagai kompensasi atas perubahan pengembangan kilang LNG dari skema terapung menjadi darat.

Ketiga, pemerintah memberikan keleluasaan kepada Inpex untuk memilih sendiri lokasi tempat pembangunan kilang LNG darat tersebut.

“Keputusan terkait Inpex ini, akan memberikan perpanjangan 20 tahun kepada Inpex karena sudah hampir habis masa kontraknya. Ditambah dengan tujuh tahun sebagai kompensasi mengubah skema pengembangan kilang terapung menjadi kilang darat,” kata Jonan, seperti dilansir dari situs resmi Kementerian ESDM, Kamis (19/10).

Saat ini, Inpex sedang melakukan kajian prapendefinisian proyek atau pre front end engineering design (pre-FEED) setelah menerima surat perintah kerja dari SKK Migas.

Pascakunjungan menteri ESDM ke Jepang pada 16 Mei 2017, telah disepakati bahwa pre-FEED dilakukan dengan satu opsi kapasitas produksi dan satu pulau.

Adapun pada surat perintah disebutkan bahwa kapasitas kilang LNG ditetapkan 9,5 mtpa dan produksi gas pipa sebesar 150 mmscfd. Pra-FEED akan menjadi tahapan penting untuk memformulasikan revisi rencana pengembangan lapangan (PoD).

Seperti diketahui, sebelumnya revisi PoD dilakukan untuk menambah kapasitas produksi LNG ketika masih menggunakan skema kilang terapung. Blok Masela yang diteken pada 1998 itu dikelola oleh Inpex sebagai operator dengan kepemilikan saham 65 persen dan Shell Upstream Overseas Services 35 persen.

Kebijakan Pembelian Gas
Menteri Jonan dalam pertemuan dengan LNG Japan Corporation juga menyampaikan bahwa kebijakan pembelian gas Indonesia utamanya dengan jangka waktu kontrak lebih lama dengan volume tetap.

“Menteri ESDM menyampaikan bahwa kita sebisa mungkin menghindari spot cargo. Pertamina diminta untuk berdialog lebih detail terkait pembelian gas ini,” kata Dadan Kusdiana, kepala Biro Komunikas, Layanan Informasi dan Kerja Sama Kementerian ESDM.

Dia menambahkan, selain itu kebijakan utama gas Indonesia itu diutamakan untuk pemenuhan dalam negeri, sisanya untuk baru ekspor. Masih terkait dengan pertemuan dengan LNG Japan Corporation, menteri ESDM pun meminta agar dilakukan diskusi lebih detail dengan SKK Migas untuk penurunan cost pada proyek LNG Tangguh.

Demikian halnya untuk LNG Benoa, bahwa harga untuk pengapalan saat ini sangat mahal, agar usaha penurunan harga segera dilakukan. Pihak Tokyo Gas juga meminta dukungan pemerintah Indonesia atas studi LNG di Sulawesi termasuk dukungan agar peraturan perundangan di Indonesia dapat mendorong bisnis gas tersebut.

Seperti diketahui, Tokyo Gas sedang melakukan studi pembangunan LNG di Sulawesi dan berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian studi tersebut. “Tokyo Gas rencananya akan membangun LNG di Indonesia, sedang dilakukan studi untuk di Sulawesi,” ujar Dadan.

Saat ini bersama dengan Pertamina, Tokyo Gas sedang menjalankan proyek pembangunan LNG Bojonegara, Banten. Pada pertemuan dengan Tokyo Gas, Menteri Jonan juga kembali menekankan pentingnya efisiensi.

Reporter : Sam

 

Tags: Blok MaselaheadlineIgnasius JonanJepang
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Tingkat Keekonomian Investasi Hulu Migas, Kajian Wacana ‘Gross Split’ PSC (1)

Kementerian ESDM Klaim 'Gross Split' Lebih Efektif dan Berkeadilan

Comments 1

  1. Pramono says:
    6 tahun ago

    Bagaimana peran Pertamina dalam pembangunan Kilang LNG Masela? Kita sudah berpengalaman membangun kilang dari Train A sampai trai H di Bontang tentunya janganlah pengalaman karyawan yang sudah teruji ini tidak dimanfaatkan agar untuk mengoperasikan dan memelihara kilang LNG dengan tingkat reliability dan availibility tinggi bisa dicapai.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

As $100 Billion Goal Crumbles, Caterpillar Shakes Up Its C-Suite

As $100 Billion Goal Crumbles, Caterpillar Shakes Up Its C-Suite

9 tahun ago
Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik PLN 10 Ribu MW Mulai Tahun Ini

Mega Proyek 35.000 MW PLN Hampir 20 Persen

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dokumen Surat Komisaris Pertamina Terkait Usulan Penambahan Direksi

    Ini Dokumen Surat Komisaris Pertamina Terkait Usulan Penambahan Direksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Zinit Resmi Beroperasi di Jakarta, Nilai Investasi Capai Rp30 Miliar 17 Juni 2025
  • Andre Rasjid Ditunjuk Menjadi Komisaris Kredivo Indonesia 17 Juni 2025
  • Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol RI Cetak Rekor, Tembus USD164,21 Juta 17 Juni 2025
  • Awali Tahun Dengan Kinerja Positif, JTPE Targetkan Pertumbuhan Laba 10% Tahun 2025 16 Juni 2025
  • Sika Indonesia Resmikan Sika Pro Center Pertama di Jawa Timur 16 Juni 2025
  • Papion Resmi Debut, Tiga Talenta Muda Indonesia Masuk dalam Global Girl Group 13 Juni 2025
  • Oona Catat Penjualan Asuransi Perjalanan Meningkat Tajam Mencapai 328% di Kuartal 1 2025 13 Juni 2025
  • PLN Icon Plus Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Melalui Kegiatan Zero Waste Warrior 12 Juni 2025
  • Kinerja Solid di 2024, ERAA Bagikan Dividen Sebesar Rp 299,89 Miliar 12 Juni 2025
  • Benny Aroeman Ditunjuk Menjadi Head of Markets Citi untuk Indonesia 12 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In