• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juni 18, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINYAK

Gandeng Shell, Pertamina Olah Minyak dari West Qurna 1 di Kilang Singapura

by Eksplorasi.id
31 Agustus 2016
in MINYAK
0
Gandeng Shell, Pertamina Olah Minyak dari West Qurna 1 di Kilang Singapura

Lapangan West Qurna 1 | Istimewa

0
SHARES
198
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) dan Shell International Eastern Trading Company (SIETCO) sepakat melakukan kerja sama untuk mengelola minyak mentah (crude) jenis Basrah milik Pertamina dengan skema crude processing deal (CPD), sebagai upaya meningkatkan nilai tambah pada rantai pasokan BBM dalam negeri.

Lapangan West Qurna 1 | Istimewa
Lapangan West Qurna 1 | Istimewa

Hari ini (Rabu, 31/8), Pertamina dan SIETCO secara resmi mengumumkan penandatanganan kontrak CPD yang telah dieksekusi pada Juni 2016.  Kontrak kerja sama berlangsung hingga Desember 2016.

Serah terima dokumen dilakukan antara Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina Daniel S Purba dan General Manager, Product East, Trading & Supply SIETCO Leong Wei Hung dan disaksikan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto bersama Country Chairman/Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi.

”Skema CPD memungkinkan Pertamina memperoleh nilai tambah dari minyak sour hasil produksi di Irak, Basrah, yang belum dapat diproses di kilang dalam negeri, dengan produk BBM yang dapat dibawa ke Indonesia dalam rangka mengurangi ketergantungan akan produk minyak impor,” kata Dwi.

Darwin Silalahi menambahkan, pihaknya merasa bahagia dengan kemitraan CPD yang terjalin antara Pertamina dan Shell. Pasalnya, ini menjadi fondasi bagi Shell untuk mempunyai kerja sama yang lebih dalam dan bermakna dengan Pertamina sebagai salah satu perusahaan migas nasional terbesar di regional.

SIETCO dipilih sebagai mitra melalui proses seleksi yang cukup panjang dari Januari hingga Mei 2016. Saat ini, SIETCO juga terdaftar sebagai salah satu Daftar Mitra Usaha Terseleksi (DMUT) ISC Pertamina.

Berdasarkan kesepakatan itu, volume minyak mentah yang akan diolah adalah satu juta barel per bulan dan Pertamina dapat memeroleh produk bahan bakar, termasuk mogas, aviation fuel, diesel, MFO, dan LPG, sesuai dengan kebutuhan Pertamina.

“CPD sejauh ini mampu menaikkan tingkat persaingan pada proses tender produk minyak di Pertamina. Oleh karena itu, kami melihat potensi untuk perbaikan dan peningkatan pelaksanaan CPD di masa depan,” kata Dwi.

Sekedar informasi, minyak yang diolah kilang Shell di Singapura tersebut berasal dari Lapangan West Qurna I di Irak. Minyak bagian Pertamina inilah yang diolah menjadi bensin RON 88 alias premium.

Pertamina sebelumnya beberapa waktu lalu telah mengakuisisi 10 persen participating interest (PI) Exxon Mobil Iraq Limited (EMIL) di Blok Wes Qurna 1, Irak yang memiliki cadangan migas super raksasa. Kala itu, EMIL juga menjual 25 persen PI-nya di blok tersebut kepada PetroChina Iraq Ltd, sehingga PI dari 60 persen tersisa 25 persen.

Blok West Qurna 1 berlokasi di dekat Basrah, kota besar kedua Irak, sekitar 400 km sebelah tenggara ibukota Bagdad. Ladang raksasa ini memiliki cadangan terambil sekitar 22 miliar barel minyak (BBO) dengan operator masih tetap dipegang oleh EMIL.

Para pemegang saham di blok tersebut setelah akuisisi adalah EMIL (25 persen), PCC (25 persen), Oil Exploration Company Iraq (OEC, BUMN Migas Irak, 25persen), Shell West Qurna BV (SWQ BV, 15persen), dan Pertamina (10 persen).

Baca juga :

  • Mundur dari West Qurna 2, Sikap Pertamina Dianggap Aneh

Dwi Soetjipto berkomentar, kerja sama ini sebagai salah satu upaya Pertamina mewujudkan cita-cita kemandirian energi di Indonesia. Berkat kerja sama ini, impor bahan bakar minyak (BBM) jenis premium turun satu juta barel per bulan.

“Sekarang ada potensi CPD, memanfaatkan crude Pertamina di Irak. Target kami satu juta per bulan. Ini upaya kami mengurangi impor langsung,” kata Dwi.

Keuntungan lain dari kerja sama ini adalah Pertamina bisa memeroleh premium dengan harga lebih murah sekitar 15 persen. “Sudah tentu lebih efisien. Dalam proses tender terakhir disampaikan, minus alfa semakin tinggi. Lebih baik daripada kalau kita beli langsung BBM,” paparnya.

Daniel Purba menjelaskan, Pertamina telah melakukan seleksi ketat untuk mencari mitra pengolahan minyak dari Irak. Akhirnya kilang Shell di Singapura yang terpilih setelah melalui proses panjang.

“CPD kami lakukan bekerja sama dengan Shell. Kami menghubungi kilang-kilang di seluruh Asia Pasifik untuk menjajaki pengolahan minyak mentah Pertamina dari Irak. Sebelumnya minyak dari Irak kita pasarkan di internasional. Tapi daripada kami hanya jual saja, kenapa tidak kami masak di kilang di Asia Pasifik dan kami ambil untuk mengurangi pembelian BBM secara langsung,” kata dia.

Selain premium, minyak mentah dari Irak juga akan diolah menjadi pertamax mulai September nanti. Pada kuartal IV nanti, pertamax pun akan di olah di kilang tersebut dengan volume satu juta barel.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: headlinekilangminyakOlahPertaminaShellsingapuraWest Qurna 1West Qurna 2
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Kuartal II/2016, Newmont Setor ke Pemerintah Sebesar Rp 1,16 Triliun

Newmont Dijual, NTB Raup Kompensasi Rp 1 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Aturan Baru Pengelolaan Blok Mahakam Selama Proses Transisi

Pertamina Hulu Mahakam Lakukan Pengeboran Sumur Pertama

8 tahun ago
Kurangi Energi Fosil, Kapasitas Pembangkit Listrik dari EBT akan Bertambah

Kembangkan EBT Berbentuk Biogas

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dokumen Surat Komisaris Pertamina Terkait Usulan Penambahan Direksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada Rencana PHK di ConocoPhillips Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Zinit Resmi Beroperasi di Jakarta, Nilai Investasi Capai Rp30 Miliar 17 Juni 2025
  • Andre Rasjid Ditunjuk Menjadi Komisaris Kredivo Indonesia 17 Juni 2025
  • Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol RI Cetak Rekor, Tembus USD164,21 Juta 17 Juni 2025
  • Awali Tahun Dengan Kinerja Positif, JTPE Targetkan Pertumbuhan Laba 10% Tahun 2025 16 Juni 2025
  • Sika Indonesia Resmikan Sika Pro Center Pertama di Jawa Timur 16 Juni 2025
  • Papion Resmi Debut, Tiga Talenta Muda Indonesia Masuk dalam Global Girl Group 13 Juni 2025
  • Oona Catat Penjualan Asuransi Perjalanan Meningkat Tajam Mencapai 328% di Kuartal 1 2025 13 Juni 2025
  • PLN Icon Plus Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Melalui Kegiatan Zero Waste Warrior 12 Juni 2025
  • Kinerja Solid di 2024, ERAA Bagikan Dividen Sebesar Rp 299,89 Miliar 12 Juni 2025
  • Benny Aroeman Ditunjuk Menjadi Head of Markets Citi untuk Indonesia 12 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In