• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Oktober 7, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Harga Jual Gas Industri Dipangkas, Saham PGN Bisa Sentuh Rp 460 Per Lembar

by Eksplorasi.id
6 Februari 2020
in GAS
0
Andalkan Gas Bumi PGN, Genteng Majalengka Ini Diekspor Hingga Malaysia dan Singapura

Ilustrasi pekerja PGN. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
490
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi pekerja PGN. | Foto : Istimewa

Eksplorasi.id – Dampak penurunan harga gas industri terhadap kinerja PT PGN Tbk diprediksi cukup besar. Bahkan, diperkirakan PGN sebagai perusahaan publik yang tercatat di bursa saham, kinerja sahamnya bisa akan terus mengalami tekanan.

Hal itu diungkapkan Kepala Riset Trimegah Sekuritas Sebastian Tobing di Jakarta, Kamis (6/2). “Perlu dipahami bahwa korelasi antara indeks harga saham, di mana PGN sebagai perusahaan publik (terbuka) dengan investasi langsung dari luar negeri (Foreign Direct Investment/FDI) sangat tinggi.”

Sebastian menjelaskan, investor bursa yang memiliki saham PGN di pasar bursa akan mengalami banyak kerugian. Kondisi ini akan sangat memengaruhi investor saham yang memiliki saham disejumlah BUMN lainnya.

“Para investor butuh kepastian investasi, baik investasi secara langsung atau yang melalui pasar bursa dan sebagainya. Ini logika sederhana, jika pemerintah saja bisa memerlakukan BUMN secara semena-mena dengan memangkas keuntungan badan usaha, bagaimana dengan swasta?” ujar dia.

Sebastian bercerita, tahun lalu ketika PGN akan menaikkan harga jual gas industri, perseroan telah memberi tahu kalangan industri beberapa bulan sebelumnya. “Ironisnya, sehari sebelum pelaksanaan kenaikan harga, pemerintah langsung membatalkan rencana kenaikan harga tersebut,” terang dia.

Dia menambahkan, di satu sisi bukan jaminan pula jika harga gas industri diturunkan maka industri akan langsung tumbuh dengan pesat. “Tidak ada yang bisa menjamin jika harga gas industri turun maka otomatis industri akan meningkat,” jelas Sebastian.

Terkait soal analisa perkembangan saham emiten berkode PGAS ini, Sebastian memberikan sebuah ilustrasi. Saat ini spread rata-rata harga gas PGN adalah USD 2,32 per MMBTU.

“Jika spread-nya diturunkan menjadi USD 2 per MMBTU, maka pada tahun ini EBITDA perseroan akan turun menjadi USD 914 juta, lalu laba bersih hanya USD 187 juta, dan target harga (target price/TP) saham PGN akan turun menjadi Rp 1.500 per lembar saham,” kata Sebastian.

Spread adalah selisih antara harga beli gas dengan harga jual gas. Kondisi PGN akan terus tertekan jika spread-nya menjadi USD 1,5 per MMBTU. “EBITDA-nya akan turun lagi menjadi USD 749 juta, laba bersih USD 91 juta, dan TP menjadi Rp 800 per lembar saham,” jelasnya.

Sebastian memastikan, jika spread PGN kembali terkoreksi menjadi di bawah USD 1 per MMBTU maka Price Earning/PE (analisis fundamental yang menggambarkan seberapa besar investor menilai/menghargai suatu saham) dapat tinggal satu digit dan saham PGAS bisa terjun bebas di level Rp 460 per lembar saham.

Reporter: Sam.

Tags: Harga GasheadlinePGNsaham
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
DPR: Tidak Heran Serikat Pekerja Kilang Cilacap Demo Tolak Saudi Aramco

K3S Untung Besar, Kenapa PGN yang Dipaksa Merugi?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Lebak

Pertamina Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Lebak

8 tahun ago
Sudirman Said: Pemerintah Genjot Pengembangan Energi Terbarukan

Paser Bakal Punya Pembangkit Biogas

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyaksikan Perayaan Diwali di Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
  • Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman 6 Oktober 2025
  • Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M 6 Oktober 2025
  • GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day 3 Oktober 2025
  • Resmi Dibuka, Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru Ramaikan Pameran GIIAS Bandung 2025 3 Oktober 2025
  • Citi Indonesia Dinobatkan sebagai ‘Best Performance Bank’ di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 2 Oktober 2025
  • Lenovo Resmi Luncurkan Legion Tab (8,8″, 3) di Indonesia 2 Oktober 2025
  • Primaya Hospital Karawang Luncurkan Pusat Layanan Kesehatan Preventif dan Holistik, Wellness Center 2 Oktober 2025
  • Kolaborasi Eksklusif Sharp x Sanrio Dekatkan Teknologi dengan Gaya Hidup 2 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In