• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, September 7, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Harga Minyak Jatuh, Laba 2 Perusahaan Migas Ini Anjlok

by Aloysius Diaz Aditya
1 Mei 2016
in BERITA
0
Medco Teken Kontrak Pembangunan Proyek Gas Blok A

Pump jack 2

0
SHARES
61
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Perusahaan minyak dan gas asal Texas, Amerika Serikat (AS), ExxonMobil, mencatat penurunan laba bersih di kuartal I-2016. Laba ExxonMobil anjlok 63% imbas dari merosotnya harga minyak mentah dan rendahnya margin bisnis penyulingan.

Laba ExxonMobil tercatat US$ 1,8 miliar (1,24 miliar euro) di kuartal I-2016. Angka ini turun cukup dalam dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 4,94 miliar. Ini merupakan laba kuartalan terendah sejak tahun 1999. Pendapatan turun 28% menjadi US$ 48,7 miliar, kontribusi terbesar berasal dari divisi petrokimia.

Perusahaan serupa yang merupakan pesaing ExxonMobil yaitu Chevron bahkan mencatatkan kinerja yang lebih buruk. Chevron, perusahaan energi asal California, AS ini mencatatkan kerugian sebesar US$ 725 juta di kuartal I-2016.

Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, Chevron masih mencatatkan keuntungan sebesar US$ 2,57 miliar. Angka ini lebih buruk dari perkiraan analis.

“Kami mengontrol pembelanjaan kami dan mendapatkan proyek penting, yang akan meningkatkan pendapatan,” ujar Kepala Eksekutif Chevron John Watson dilansir BBC, Minggu (1/5/2016).

Saham ExxonMobil naik 1,4% di bursa New York pada Jumat (29/4/2016), sementara Chevron turun 0,6%.

Sementara itu, harga minyak mencapai tingkat tertinggi tahun ini pada Jumat (29/4/2016), didorong oleh produksi AS yang lebih rendah dan dolar AS yang lemah.

Minyak mentah Brent naik 12 sen menjadi US$ 48,26 per barel di perdagangan sore, sementara minyak AS naik 57 sen menjadi US$ 46,60.

Produksi minyak AS terus menurun dalam beberapa bulan terakhir, mengurangi kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, sementara dolar AS melemah hampir 2% terhadap mata uang global lainnya dalam seminggu terakhir.

Biasanya, pelemahan dolar AS membuat harga minyak naik karena harga minyak dipatok dalam dolar AS. Ketika dolar AS melemah terhadap mata uang global lainnya, harga minyak menjadi lebih murah, ini mendorong permintaan.

Kenaikan Produksi

Namun, kenaikan harga minyak mungkin dibatasi oleh peningkatan produksi minyak Timur Tengah. Demikian dirilis oleh Deutsche Bank.

Irak dan Uni Emirat Arab (UEA) cenderung meningkatkan produksi mereka. Deutsche memperkirakan, Arab Saudi juga akan meningkatkan produksi minyaknya secara signifikan.

Di sisi lain, Venezuela sedang berjuang untuk mempertahankan produksi minyak mentah, menurut laporan dari Eurasia Group.

Harga minyak yang rendah selama dua tahun terakhir membuat pemerintah Venezuela kehabisan uang untuk menjaga operasional produksi minyak negara.

Dinamika Harga

Harga minyak telah jatuh secara dramatis selama dua tahun terakhir, sejak minyak mentah Brent mencapai puncak US$ 115 per barel pada Juni 2014.

Salah satu faktornya adalah melambatnya permintaan dari China dan negara berkembang lainnya. Permintaan melambat, sementara produksi meningkat.

Selain itu, produsen besar minyak seperti Arab Saudi tidak mengurangi produksi mereka. Awal bulan ini, pertemuan para eksportir minyak terkemuka di dunia gagal menyepakati pembatasan produksi.

Arab Saudi mau mengurangi produksi minyaknya jika negara-negara anggota OPEC lainnya juga bersedia menahan produksinya, termasuk Iran.

Namun, Iran tetap akan mempertahankan untuk terus meningkatkan produksi minyaknya setelah sanksi Iran dicabut awal tahun ini.

 

Eksplorasi | Aditya

Tags: exxon mobilmigasminyak
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
SKK Migas Kampanye Usaha Hulu Migas ke Mahasiswa

Pelaku Migas Butuh Insentif Country Basis Untuk Dorong Eksplorasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina EP Tambah Titik Gas dari Pertamina Bunyu ke PLN

Pertamina EP Siapkan Rp 217 Miliar Cari Cadangan Migas di Papua

9 tahun ago
ESDM, PLN dan IPP Komitmen Tuntaskan Program 35.000 MW

ESDM, PLN dan IPP Komitmen Tuntaskan Program 35.000 MW

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Salurkan 860 Juta Untuk Ramadan Tahun Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wianda Pusponegoro Digadang Jadi Direktur SDM Pertamina?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Hadirkan Bright Gas 5,5 Kg & 220 gr di Surabaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia-Denmark Luncurkan 2 Buku soal Energi Angin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Edena Luncurkan Platform STO untuk Memperdagangkan Kredit Karbon 7 September 2025
  • Periode 1-3 September 2025, Modal Asing Keluar Bersih dari Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp16,85 Triliun 7 September 2025
  • Fenomena 'September Effect', Investor Kripto Diminta Tetap Berinvestasi Secara Rasional 7 September 2025
  • Sukses Digelar, BCA Expo Bandung 2025 Tawarkan Promo Bunga Spesial KPR dan KKB Mulai 1,65% 4 September 2025
  • Hingga kuartal II-2025, ASLC Catat Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 17,1 Persen 4 September 2025
  • Oversubscribed, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian 3 September 2025
  • Gercep, Kementerian PU Pastikan Fasilitas Publik Segera Berfungsi Kembali 3 September 2025
  • INPP Kokohkan Komitmen Selesaikan Proyek Pembangunan Tepat Waktu 3 September 2025
  • Dorong Inovasi Digital Berbasis AI, Bosch dan Alibaba Group Perkuat Kemitraan Strategis 3 September 2025
  • Pemulihan Fasum Rusak Pasca Penyampaian Aspirasi Ditargetkan Selesai Dalam 6 Bulan 3 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In