• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 7, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Ini Alasan Menteri ESDM Alihkan Subsidi Solar ke Sektor Produktif

by Aloysius Diaz Aditya
9 Juni 2016
in BERITA
0
Pembentukan DKE masih Dalam Tahap Finalisasi

Sudirman Said (Foto: Istimewa)

0
SHARES
39
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan sisa dari subsidi solar, yang rencananya diturunkan dari Rp1.000 menjadi Rp 350 perliter, akan dialihkan ke sektor produktif.

Hal ini disampaikan Sudirman usai melakukan rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu. Menurut dia, kebijakan ini diambil pemerintah untuk memperkuat fiskal dan agar subsidi BBM lebih tepat sasaran.

“Kalau subsidi dikenakan langsung ke sektor energi, ada kemungkinan yang menikmati golongan menengah ke atas. Jadi nanti dialihkan ke bantuan sosial, kesehatan, infrastruktur dan pendidikan,” ujar dia.

Namun, jika nantinya rencana ini disahkan setelah mendapat persetujuan DPR dan masuk dalam APBN-P 2016 Menteri ESDM menegaskan harga solar belum akan naik setidaknya sampai akhir tahun. Sebab, dengan nilai subsidi Rp350 perliter, Indonesia masih memiliki “bantalan” yang cukup untuk menanggung beban harga.

Pemerintah memang melakukan koreksi cukup signifikan terhadap APBN 2016. Khusus di sektor energi, menurunnya harga minyak dunia menjadi faktor utama penyesuaian anggaran.

Dalam pemaparan asumsi dasar sektor ESDM untuk RAPBN-P 2016 di depan Komisi VII DPR RI, Menteri Sudirman mengungkapkan beberapa perubahan dari APBN 2016. Selain pengurangan subsidi solar, hal lain yang menurun adalah “lifting” minyak dari 830 ribu barel perhari menjadi 810 ribu barel perhari.

Sementara “lifting” gas bumi juga berkurang dari 1,155 juta barel setara minyak (BOEPD) perhari menjadi 1,115 BOEPD dalam RAPBN-P 2016. Subsidi listrik akan bertambah dari Rp38,39 triliun menjadi Rp57,18 triliun.

Lainnya seperti volume BBM dan LPG tiga kilogram masih akan tetap di angka masing-masing 16,69 juta kiloliter dan 6,602 juta kiloliter.

Pemerintah sendiri memasukkan perkiraan harga minyak mentah dunia sebesar 40 dolar AS perbarel.

Kementerian ESDM juga melakukan pemangkasan anggaran hingga Rp825,1 miliar.

Komisi VII DPR RI sendiri menyatakan dapat memahami asumsi dasar sektor ESDM yang disampaikan oleh Sudirman Said. Namun semuanya masih akan dibahas dalam rapat “konsinyering” yang akan diadakan pada 9 Juni 2016.

Eksplorasi | Aditya | antara

Tags: ESDMSubsidi Solar
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Pascainsiden Pertamina Sumbar, Ini Sikap Kepolisian

Pascainsiden Pertamina Sumbar, Ini Sikap Kepolisian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

UT Ekspansi dan Diversifikasi Kegiatan Usaha Grup

UT Ekspansi dan Diversifikasi Kegiatan Usaha Grup

9 tahun ago
Soal ‘Holding’ Energi, DEN Belum Keluarkan Sikap Resmi

Soal ‘Holding’ Energi, DEN Belum Keluarkan Sikap Resmi

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bursa Calon Menteri ESDM, APMI Usulkan Nama Djoko Siswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Chevron Sosialisasi Keselamatan bagi Warga di Sekitar Pipa gas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • BI Catat Cadangan Devisa Indonesia Mencapai 152,6 Miliar Dolar AS Pada Akhir Juni 2025 7 Juli 2025
  • Dibuka Besok, Pemerintah Akan Lelang Tujuh Seri SBSN 7 Juli 2025
  • Periode 2022-2024, BPD Bali Catat Kenaikan Aset Hingga Rp30 Triliun 7 Juli 2025
  • Kemenperin Usulkan Kenaikan Anggaran Sebesar Rp3,984 Triliun Pada Tahun 2026 7 Juli 2025
  • Ditawarkan Sebesar Rp100 per Saham, Aksi IPO COIN Berpotensi Oversubscribed 7 Juli 2025
  • Pegadaian Ajak Mahasiswa untuk Investasi Sejak Dini Lewat Seminar Keuangan Syariah 3 Juli 2025
  • Menteri Ekraf Akan 'Selamatkan' 177 Film Lokal yang Belum Tayang di Bioskop 2 Juli 2025
  • Realisasi Penerimaan Pajak Mencapai Rp831,27 Triliun Hingga Semester I 2025, Menkeu : Masih Menunjukan Tekanan 2 Juli 2025
  • Gross Merchandise Value Flip Tumbuh Lima Kali Lipat 2 Juli 2025
  • OJK : Nilai Premi Kesehatan 2024 Sebesar Rp40,19 Triliun atau Naik 43,01 Persen 2 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In