• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Agustus 6, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Insiden Blok ONWJ, Bukti Kegagalan Nicke Widyawati Kesekian Kali

by Eksplorasi.id
26 Juli 2019
in MIGAS
0
Insiden Blok ONWJ, Bukti Kegagalan Nicke Widyawati Kesekian Kali

Dirut Pertamina Nicke Widyawati. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
280
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – Terjadinya insiden keluarnya gelembung gas di anjungan YY, sumur minyak lepas pantai Laut Jawa YYA-1 area Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) menjadi bukti salah satu kegagalan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan, akibat insiden itu menyebabkan terjadinya tumpahan minyak di laut.

“Ini bukti bahwa Nicke lemah secara teknis, terutama terkait persoalan di lapangan. Belum lagi soal kontrol terhadap jalannya perusahaan secara menyeluruh,” kata dia kata dia di Jakarta, Jumat (26/7).

Yusri menambahkan, ada dua orang yang paling bertanggung jawab untuk peristiwa tersebut, yakni Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu.

“Peristiwa tersebut jangan dianggap sepele. Ini menandakan bahwa fungsi kontrol di bawah lemah. Berapa banyak kerugian yang harus ditanggung Pertamina? Belum lagi dampaknya terhadap lingkungan,” jelas dia.

Image result for yusri usman
Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman. | Foto: Istimewa.

 

Menurut dia, jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin Blok ONWJ akan mengalami peristiwa atau kondisi terburuk. “Terlihat bagaimana pihak Pertamina gagap menghadapi peristiwa tersebut, dan terpaksa harus meminta bantuan dari perusahaan luar negeri (asing) untuk mengatasi peristiwa tersebut,” jelas dia.

Yusri menerangkan, kondisi tersebut menjadi bukti bahwa ke depan Pertamina harus dipimpin oleh orang-orang yang paham di sektor migas, terutama persoalan teknik dan manajemen perusahaan.

Kronologi
Sementara itu, pihak Pertamina masih terus melakukan investasi atas terjadinya peristiwa tersebut. “Kami masih melakukan investigasi yang mendalam terkait dari asal-muasal gas yang menimbulkan buble,” kata Dharmawan H Samsu saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/7).

Dia menerangkan, akibat adanya gelembung gas menyebabkan salah satu kaki anjungan tidak stabil, dan memaksa Pertamina untuk mengevakuasi seluruh karyawannya. Dharmawan bercerita, kronologi awal terjadi gelembung yang terjadi pada 12 Juli 2019, sekitar pukul 01.30 WIB.

Image result for Dharmawan H Samsu
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu. | Foto: Istimewa.

“Saat melakukan re-entry di sumur YYA-1 pada kegiatan re-perforasi muncul gelembung gas di anjungan YY dan rig Ensco-67 ONWJ. Sumur YYA-1 merupakan sumur eks eksplorasi YYA-4 yang dibor pada 2011,” jelas dia.

Lalu pada 14 Juli, Pertamina langsung mengevakuasi seluruh pekerja dari anjungan dan sekitar area tersebut ke tempat yang aman. Keesokan harinya, yakni pada 15 Juli, PHE ONWJ menyatakan keadaan darurat dan langsung bersurat ke SKK Migas dan Kementerian ESDM.

Pada 16 Juli, terlihat lapisan minyak di permukaan laut sekitar Blok ONWJ, di samping gelembung gas yang masih terus terjadi. Pada 17 Juli, tumpahan minyak mulai terlihat di sekitar anjungan.

“Tanggal 18 Juli, tumpahan minyak mulai mencapai pantai ke arah barat. Jarak anjungan dengan garis Pantai Karawang sekitar dua kilometer,” terang Dharmawan.

Pertamina telah melibatkan perusahaan Boots & Coots dari Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi tumpahan minyak serta mencari penyebab pasti munculnya gelembung gas tersebut.

“Boots & Coots ini memiliki pengalaman yang teruji seperti menangani kasus serupa dengan skala lebih besar di Teluk Meksiko. Indikasi sementara terjadi anomali tekanan pada saat pengeboran YYA-1 sehingga menyebabkan gelembung gas yang diikuti oil spill,” imbuh dia.

Boots & Coots merupakan perusahaan yang terlibat dalam penanganan ledakan rig lepas pantai Deepwater Horizon di Gulf Mecixo pada 2010.

Delapan Desa Berdampak
Sementara itu, dilansir dari Katadata.co.id, Rabu (24/7), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan kebocoran gas dan tumpahan minyak di Blok ONWJ sudah berimbas ke delapan desa yang ada di Bekasi dan Karawang. Rinciannya, dua desa di Bekasi dan enam desa di Karawang.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK RM Karliansyah mengatakan, Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai operator Blok ONWJ bersama masyarakat terus berupaya mengumpulkan tumpahan minyak yang ada di pesisir pantai di delapan desa tersebut.

Kotori 7 Desa, Tumpahan Minyak Mentah Juga Tutup Kawasan Wisata Pantai di Karawang
Warga membersihkan tumpahan minyak mentah di perairan utara Karawang. | Foto: Antara.

Terpisah, Manager Kampanye Energi dan Perkotaan Dwi Sawung juga menjelaskan, tumpahan minyak dari sumur YYA-1 Blok ONWJ sudah sampai hingga pesisir Pantai Karawang.

Dia pun pun meminta agar tumpahan minyak yang ada di sekitar lokasi tersebut segera dilokalisir. Jika tidak, tumpahan minyak dapat mematikan habitat di pesisir pantai Karawang.

Bau Minyak
Di satu sisi, para pelancong diimbau tidak berkunjung ke sejumlah pantai di pesisir utara Kabupaten Karawang. Dilansir dari Detik.com, Senin (22/7), minyak hitam kental nampak tercecer di Pantai Pisangan, Desa Cemarajaya, Kabupaten Karawang.

Bau pekat minyak mentah menyeruak di sekitar pantai hingga tercium warga dan wisatawan yang berenang sejak Minggu (21/7). Sejumlah anak kecil yang sedang berenang kembali ke pantai dan tak meneruskan main air.

Image result for minyak pantai Pisangan, Desa Cemarajaya, Kabupaten Karawang.
Tumpahan minyak hitam kental di Pantai Pisangan, Desa Cemarajaya, Kabupaten Karawang. | Foto: Detik.com.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, pihaknya akan memanggil pihak Pertamina untuk meminta keterangan ihwal insiden tersebut.

Seperti Film Deepwater Horizon
Masih dikutip dari Detik.com, Minggu (21/7), Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan, insiden serupa pernah terjadi di Teluk Meksiko, Amerika Serikat. Insiden itu membuat rig alias bor sumur minyak tenggelam.

Dia menggambarkan kejadian terburuk itu seperti dalam film Deepwater Horizon. Film yang dibintangi oleh Mark Wahlberg itu menggambarkan kengerian saat terjadi kebocoran di sumur minyak hingga akhirnya membuat sumur tenggelam.

Image result for Deep Water Horizon
Film Deepwater Horizon. | Foto: Istimewa.

“Risiko yang paling fatal adalah rig-nya tenggelam, tapi sekarang baru miring 8 derajat. Pernah nonton Deep Water Horizon? Kejadian paling parah seperti itu,” jelas Djoko di kantornya, Jakarta, Rabu (17/7).

Produksi Mundur
Akibat insiden tersebut, jadwal produksi Lapangan YY Blok ONWJ yang ditargetkan mulai pada September 2019 harus mundur hingga tahun depan.

Image result for fatar yani
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman. | Foto: Kumparan.com.

Semula, Lapangan YY diproyeksi dapat menambah produksi minyak sebesar 4.065 barel per hari (bph) dan gas bumi sebesar 25,5 mmscfd.

Sebelumnya, Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman pada 19 Juli lalu pernah berkomentar, produksi migas di sumur Lapangan YY Blok ONWJ mundur akibat insiden tersebut.

Penjelasan dia, mundurnya produksi di Blok ONWJ karena akan dilakukan pemulihan sumur serta pengeboran ulang. “Awalnya kami (SKK Migas) menargetkan Lapangan YY bisa mulai berproduksi pada September tahun ini. Lapangan YY merupakan salah satu andalan untuk meningkatkan produksi migas nasional,” kata dia.

Reporter: Sam

Tags: Blok ONWJheadlineNicke WidyawatiPertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Kebocoran Blok ONWJ: PHE Terancam Kolaps?

Kebocoran Blok ONWJ: PHE Terancam Kolaps?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Proyek Rp 650,55 Triliun Milik Perusahaan AS Mesti ‘Diamankan’ Duet Jonan-Archandra

Proyek Rp 650,55 Triliun Milik Perusahaan AS Mesti ‘Diamankan’ Duet Jonan-Archandra

9 tahun ago
Pertamina Akan Tertibkan SPBU ‘Nakal’

Tahun Ini, Pertamina Tambah Puluhan SPBU COCO

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • KN Bakal Bangun PLTU di Kalimantan Utara

    PLTU Cilacap Ekspansi 660 MW Resmi Beroperasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jelang Long Weekend, Pertamina Tambah Persediaan BBM di SPBU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bensin Eceran “Pertamini” Bakal Dilegalkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga, Staf Khusus Menteri ESDM Bertemu Pengusaha Reza Chalid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • BCA Catat Kinerja Solid Ditopang Penyaluran Kredit yang Pruden 5 Agustus 2025
  • Tunjukkan Kinerja Signifikan, Jenius Catatkan Kenaikan Dana Pihak Ketiga Sebesar 15 Persen 5 Agustus 2025
  • Pendapatan Operasional dan Penyaluran Kredit SMBC Indonesia Tumbuh Solid di Semester I-2025 5 Agustus 2025
  • Nokia Hadirkan Solusi Optik untuk Jaringan Bawah Laut Surge 5 Agustus 2025
  • ASSA Raih Kenaikan Laba Bersih Hingga Rp290,81 Miliar di Akhir Juni 2025 5 Agustus 2025
  • Perkuat Transisi Energi Bersih Jawa Timur, PT Liku Telaga Gandeng PT Emerging Solar Indonesia 5 Agustus 2025
  • Sejauhmana Pengaruh Artificial Intelegent Dalam Dunia SEO dan Jasa Publisher 4 Agustus 2025
  • Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Sabet Penghargaan 'Favorite Hybrid Vehicle' di GIIAS 2025 4 Agustus 2025
  • OJK ke Perbankan, Blokir 25.912 Rekening Terindikasi Judi Online 4 Agustus 2025
  • PGN : Lebih dari 815 Ribu Jargas Rumah Tangga Telah Tersambung Hingga Akhir 2024 4 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In