• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Kebocoran Blok ONWJ: PHE Terancam Kolaps?

by Eksplorasi.id
26 Juli 2019
in MIGAS
0
Kebocoran Blok ONWJ: PHE Terancam Kolaps?

Blok ONWJ. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
938
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi blok migas. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku induk dari PHE ONWJ terancam kolaps alias bangkrut jika insiden keluarnya gelembung gas di anjungan YY, sumur minyak lepas pantai Laut Jawa YYA-1 area Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) yang kemudian menyebabkan kebocoran tumpahan minyak tidak segera diatasi.

Direktur Eksekutif Eksplorasi Institute Heriyono Nayottama mengatakan, PHE kemungkinan harus menanggung beban jutaan dollar AS hingga terburuknya mencapai miliaran juta dollar AS jika insiden tersebut tidak segera diatasi.

“Insiden itu cukup aneh, karena tidak ada faktor alam seperti gempa yang terjadi dalam kasus Lapindo tapi terjadi gelembung gas yang menyebabkan kebocoran,” kata dia di Jakarta, Jumat (26/7).

Dia menambahkan, bisa saja terjadi kesalahan pekerjaan operasional dan ada pekerjaan yang dikerjakan secara tidak teliti, misalnya seperti pekerjaan susunan pipa.

“Kalau misalnya kebocoran terjadi melalui lubang annulus (ruang antara pipa bor dan dinding sumur) bisa segera diatasi. Repotnya kalau dari pinggiran lubang sumur yang dekat dekat dengan kepala sumur (wellhead), bisa seperti istilah buntut kuda yang menyebar kemana-mana,” jelas dia.

Heriyono menjelaskan, jika sampai terjadi amblesan maka bisa menyebabkan patahan atau sesar di daerah sumur minyak. “Itu akan semakin sulit diatasi,” ujar dia.

Dia mencontohkan, pada kejadian sumur yang blow out, salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan mengebor atau membuat relief well.

“Satu pekerjaan relief well drilling saat ini ditaksir menghabiskan dana hingga USD 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000),” terang dia.

Relief well merupakan sumur yang dibuat di dekat sumur yang blow out dengan tujuan untuk mengalirkan fluida yang mengakibatkan blow out sehingga dapat dikendalikan. Biasanya relief well dilakukan dengan pengeboran berarah atau horisontal (directional and horizontal drilling).

“Blow out (semburan liar) sebenarnya tidak perlu terjadi apabila kick (tendangan/tekanan) diketahui lebih dini oleh para petugas terkait. Blow out adalah merupakan persoalan yang cukup serius dalam operasi pengeboran. Banyak kerugian ditimbulkan oleh blow out,” katanya.

Heriyono menerangkan, ada sejumlah kemungkinan peristiwa tersebut bisa terjadi, misalnya kesalahan manusia (human error) atau karakter reservoir. “Ini yang perlu diselidiki secara tuntas,” jelasnya.

Penjelasan dia, kejadian di Blok ONWJ berbeda dengan yang terjadi dalam peristiwa Lapindo. Insiden Lapindo terjadi salah satunya karena faktor alam, yakni terjadinya gempa. “Di Blok ONWJ bisa terjadi karena penanganan overpressure dari formasi,” katanya.

Menurut dia, meskipun kejadian tersebut adalah risiko pemboran, dan sudah pasti diantisipasi dengan membayar asuransi, tapi tetap diperlukan audit oleh perusahaan asuransi yang bersangkutan agar asuransi bisa dibayarkan. “Belum lagi soal rezim gross split di mana semua biaya tidak ditanggung oleh cost recovery,” ujarnya.

Heriyono bercerita, bencana lingkungan di Teluk Meksiko beberapa waktu lalu bukan saja membuat BP mengeluarkan dana sangat besar, tapi juga merucak citra perusahaan minyak tersebut.

Ketika peristiwa Teluk Meksiko terjadi, seorang hakim Amerika Serikat memutuskan BP ‘terlalu lalai’ dalam kasus tumpahan minyak Deepwater Horizon. Keputusan itu membuat BP mengeluarkan biaya kompensasi berjumlah miliaran dollar.

Tumpahan minyak pada 2010 adalah yang terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. BP pada awal 2016 menyatakan bahwa biaya tanggung jawab atas tragedi tumpahan minyak sebesar USD 61,6 miliar atau lebih dari Rp 850 triliun, termasuk kerugian pada kuartal kedua tahun tersebut.

“Kejadian hal serupa bukan tidak mungkin menimpa PHE di Blok ONWJ, meskipun kita semua tidak menginginkan hal itu terjadi,” kata Heriyono.

Reporter: Sam.

 

Tags: Blok ONWJheadlinePertaminaPHE
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Ini Dia Sebagian Rincian Utang Usaha PGN

Ini Dia Sebagian Rincian Utang Usaha PGN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pakar: Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi Harus Sesuai UUD 1945

SKK Migas Diusulkan Masuk ‘Holding’ Migas, Ini Alasannya

9 tahun ago
Pertamina Siapkan Terminal BBM Gabungan Komponen Lokal dan Internasional di Riau

Pensiunan Pertamina Tolak Sofyan Basir Jadi Calon Dirut Definitif

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia Tahun 2025 30 Juni 2025
  • Kreativitas dan Pengalaman Menjadi Kunci Perubahan Konsep Mal 30 Juni 2025
  • ASSA Bagikan Total Dividen Rp184,55 Miliar Dari Laba Bersih Tahun Buku 2024 30 Juni 2025
  • Disebut 'Willy Wonka Factory' versi Indonesia, Locton Cacao Siap Jadikan Cokelat Lokal Jadi Produk Global 27 Juni 2025
  • Pekan Keempat Juni 2025, Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp2,83 Triliun 27 Juni 2025
  • Kantongi Rp1,19 Triliun, Laba BTN Naik 3,31 Persen Pada Mei 2025 27 Juni 2025
  • FWD Insurance Soroti Urgensi Pengelolaan Risiko Kesehatan Sejak Dini 26 Juni 2025
  • HOKI Catat Penjualan Produk Dailymeal Melonjak di Kuartal I 2025 26 Juni 2025
  • Ekspor Jawa Tengah Tumbuh Sebesar 7,5 Persen Sepanjang Januari Hingga April 2025 26 Juni 2025
  • Menteri Pariwisata Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisata di TMII Saat Musim Liburan Sekolah 26 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In