• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Jangan Gaduh, Enam Perusahaan Rebutan Aset Chevron

by Eksplorasi.id
6 Oktober 2016
in MIGAS
0
Jangan Gaduh, Enam Perusahaan Rebutan Aset Chevron

Ilustrasi C

0
SHARES
152
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Eksplorasi.id — Peserta lelang dua wilayah kerja panas bumi milik Chevron yang lolos ke tahap penawaran harga sebanyak enam perusahaan. 
ilustrasi-migas-chevron-140708-andri
Sebelumnya ada 14 perusahaan yang meminta izin untuk membuka data atas dua wilayah kerja panas bumi (WKP) milik Chevron guna dijadikan pertimbangan untuk penawaran harga.
Namun, hanya enam perusahaan yang akhirnya resmi mengajukan proposal penawaran harga.
“Sekarang sedang mengajukan penawaran harga, pesertanya sudah berkurang tinggal enam saja,” kata Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, Selasa (4/10).
Namun Yunus belum bersedia merinci keenam peserta yang telah lolos tersebut. Setelah pengajuan proposal dilakukan. Chevron akan mengevaluasi dan pemenang tender ditargetkan diumumkan pada Desember 2016.
Dua anak perusahaan Chevron yaitu Chevron Geothermal Indonesia Ltd mengelola WKP Darajat dan pembangkit dengan kapasitas 240 megawatt (MW) dan Chevron Geothermal Salak Ltd mengoperasikan WKP Salak berkapasitas 370 MW.
Chevron melelang dua aset panas bumi yang terletak di lereng Gunung Salak di Bogor dan Gunung Darajat di Garut. Sementara itu, pemerintah berharap agar dua WKP itu bisa dikelola oleh perusahaan milik negara.
Beberapa perusahaan yang serius berminat terhadap panas bumi milik Chevron tersebut antara lain PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Medco Power Indonesia, Mitsui and Co Ltd, Marubeni Corporation, dan PT Star Energy.
“Manajemen Chevron telah menyampaikan kepada pemerintah bahwa pelepasan aset panas bumi perseroan ditargetkan tuntas Januari 2017. Pengalihan aset panas bumi yang saat ini dikelola Chevron tidak menimbulkan kegaduhan, mulai dari masalah tenaga kerja hingga keberlangsungan operasionalnya. Itu sebabnya Chevron memberikan persyaratan cukup ketat,” jelas Yunus.
Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Purnomo menambahkan, WKP Salak dan Darajat sebelumnya milik Pertamina yang kemudian dioperasikan oleh Chevron melalui joint operation contract (JOC) dan energy sales contract (ESC) pada 1984.
Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy telah mengoperasikan sejumlah lapangan panas bumi di Indonesia. “PGE mengetahui secara pasti kondisi lapangan karena Chevron dalam JOC dan ESC secara rutin melaporkan ke Pertamina. PGE telah mengoperasikan lapangan panas bumi di Indonesia dengan baik selama lebih dari 30 tahun,” ujar Abadi.
Operasi WKP Darajat memasok uap panas bumi ke pembangkit yang mampu menghasilkan listrik berkapasitas 270 MW. Sementara itu, WKP Salak yang merupakan salah satu operasi panas bumi terbesar di dunia, memasok uap ke enam unit pembangkit listrik dengan kapasitas 377 MW.
“Proses akuisisi, termasuk aset SDM , tidak perlu diragukan kompetensi Pertamina. Beberapa akuisisi Pertamina terhadap lapangan migas hasilnya cukup baik,” ujarnya.
Menurut Abadi, jika aset panas bumi Salak dan Darajat berhasil dikuasai kembali oleh Pertamina, pemerintah membuktikan komitmen kuat pemerintah dalam pengembangan panas bumi nasional.
Sementara itu, manajemen Pertamina menyatakan siap untuk mengambil alih aset-aset panas bumi yang akan dilepas Chevron. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menjelaskan, Pertamina siap dari sisi operasional maupun pendanaan untuk mengakuisisi aset geotermal milik Chevron.
Jika pertamina memeroleh dua aset Chevron itu, katanya, pengelolaan akan diserahkan ke anak usaha perseroan yang bergerak di sektor panas bumi.
Reporter : Ponco
Tags: ChevronESDMheadlinemigassaham
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Harga Minyak Tak Terguncang Serangan Bom di Brussels

September 2016, ICP Sebesar USD 42,17 Per Barel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Newmont Setor Pajak dan Royalti Rp34,7 Triliun

Newmont Setor Pajak dan Royalti Rp34,7 Triliun

9 tahun ago
PLN Klaim Tidak Ada Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak di Sumut

Total Kapasitas 1.825,5 MW, PLN Teken 16 Proyek Listrik Senilai Rp 21,1 Triliun

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Apartemen Milik Pertamina oleh PT PP Diduga Bermasalah, KPK Diminta Turun Tangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In