• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Jual pertalite rugi, Pertamina di bawah Nicke Widyawati terbukti ‘sakit gigi’

Sengaja menjual rugi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan jelas merugikan perusahaan BUMN, bisa masuk kategori pidana.

by Eksplorasi.id
15 Mei 2020
in BERITA
0
Keputusan Luhut Copot Widhyawan dan Usulkan Purbaya Jadi Gubernur OPEC Masih Berlaku?

Widhyawan Prawiraatmadja. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
265
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pernyataan mantan komisaris PT Pertamina (Persero) Widhyawan Prawiraatmadja, yang menyebut bahwa perseroan mengalami kerugian saat menjual BBM nonsubsidi jenis pertalite patut dipertanyatakan.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan, Sebagai entitas bisnis murni, tentu saja pertalite sama halnya dengan pertamax, tidak boleh dijual rugi.

“Penetapan harga jual yang merugikan perusahaan, merupakan unsur pidana dalam UU Perseroan Terbatas. Pernyataan Widhyawan itu bisa jadi bohong besar kalau pertalite rugi,” kata dia, Jumat (15/4).

Yusri menegaskan, Widhyawan mesti menjelaskan ke publik kapan peristiwa Pertamina menjual pertalite rugi. Lalu, atas dasar apa dijual rugi.

“Menjual rugi pertalite itu bisa masuk unsur pidana. Bagaimana kalau kemudian menjual pertamax atau pertamax juga rugi,” sindir dia.

 

Dibanding Premium, Pertamina Imbau Warga Sumbar Konsumsi BBM Jenis ...
BBM jenis pertalite. | Foto : Istimewa.

Ironinya, lanjut dia, manajemen Pertamina di bawah Nicke Widyawati membiarkan pernyataan Widhyawan tersebut tanpa ada pernyataan bantahan dari BUMN migas tersebut.

“Kalau pernyataan Widhyawan tersebut benar, kalau misalnya ini terjadi di eranya Nicke, karena Widhyawan tidak menyebut kapan, maka bisa dikatakan dengan lantang bahwa direksi sekarang sudah gagal,” jelas Yusri.

Komentar dia, sengaja menjual rugi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan jelas merugikan perusahaan BUMN, bisa masuk kategori pidana.

“Kalau diam saja atas pernyataan Widhyawan, berarti Nicke sebagai komandan Pertamina saat ini lagi sakit gigi. Ini sama saja Widhyawan seperti ‘mencabut giginya’ Nicke yang selama ini sudah sakit gigi,” terang dia.

Atasi Sakit Gigi, Ini Sejumlah Bahan Alami yang Patut Dicoba ...
Ilustrasi sakit gigi. | Foto : Istimewa.

Penegasan Yusri, pernyataan Widhyawan tersebut secara tidak langsung juga telah menuduh direksi Pertamina di bawah Nicke telah gagal total.

Bahkan, lanjut dia, jika terbukti benar, Presiden Joko Widodo melalui Menteri BUMN Erick Thohir harus segera mencopot Nicke karena telah membuat kerugian di tubuh Pertamina.

“Kenapa bisa pertalite sampai disubsidi hingga Rp 8 triliun per tahun? Padahal pertalite itu merupakan hasil blending di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM),” ujar dia.

Konon, produk pertalite merupakan blending antara pertamax Ron 92 (50 persen) dengan premium Ron 88 (50 persen). Ada juga yang menyebut blending HOMC 92 (90 persen) dengan Light Naptha ekses kilang (10 persen).

“Kalau bahan dasar pembentuk pertalite tidak mengalami kerugian, bagaimana bisa direksi Pertamina membuat harga jual pertalite harus disubsidi Rp 8 triliun per tahun?” kata dia.

Pendapat Yusri, jangan karena ada penyimpangan di internal Pertamina, kemudian rakyat yang terbebani. Penegak hukum harus segera turun tangan mengusut pernyataan Widhyawan tersebut.

Semula, imbuh Yusri, tujuan awal keluarnya produk pertalite selain memberikan pelayanan BBM yang lebih berkualitas juga untuk menurunkan tingkat subsidi akan BBM subsidi jenis premium.

Sebelumnya, Widhyawan Prawiraatmadja berkomentar bahwa harga BBM tidak perlu turun meski harga minyak dunia anjlok. Alasan dia, harga minyak di Indonesia masih terbilang murah.

5 Fakta Sosok Nicke Widyawati, Srikandi yang Kini Menjadi Direktur ...
Nicke Widyawati. | Foto : Istimewa.

Bahkan, menurut dia, harga dua jenis BBM seperti premium dan pertalite tidak boleh selisih terlalu jauh. Jika terjadi selisih terlalu jauh akan terjadi migrasi.

“Misalnya saja premium dan pertalite. Jika premium tidak boleh naik maka pertalite juga tidak boleh naik. Subsidi besar di premium. Pertamina diganti pemerintah biayanya, setahun berikutnya setelah diaudit BPK,” ujar dia.

Sementara untuk Pertalite, ungkap Widhyawan, tidak ada subsidi yang diganti oleh pemerintah. Tapi saat premium dibuat rendah maka harga pertalite juga harus mengikuti premium.

“Karena pertalite tidak disubsidi oleh pemerintah, maka Pertamina yang memberikan subsidi. Pertamina untuk Pertalite subsidi sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 8 triliun per tahun. Ini tidak sehat,” paparnya.

Reporter : Her

Tags: PertalitePertaminarugi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
RUPS PGN ganti tiga direksi dan satu komisaris

RUPS PGN ganti tiga direksi dan satu komisaris

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Menteri ESDM Minta PGN dan Pertagas Bersinergi, Tak Perlu Berkompetisi

Disemprot Sudirman Said soal Listrik Mikro Hidro, Ini Kata PLN

9 tahun ago
Sawit Malaysia akan Masuk ke Indonesia

Singapura Dukung Moratorium Izin Sawit dan Tambang RI

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serikat Pekerja PHE Tuntut Blok OSES Dikelola 100 Persen Oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Lapangan Jangkrik Senilai Rp 52,68 Triliun Segera Berproduksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia Tahun 2025 30 Juni 2025
  • Kreativitas dan Pengalaman Menjadi Kunci Perubahan Konsep Mal 30 Juni 2025
  • ASSA Bagikan Total Dividen Rp184,55 Miliar Dari Laba Bersih Tahun Buku 2024 30 Juni 2025
  • Disebut 'Willy Wonka Factory' versi Indonesia, Locton Cacao Siap Jadikan Cokelat Lokal Jadi Produk Global 27 Juni 2025
  • Pekan Keempat Juni 2025, Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp2,83 Triliun 27 Juni 2025
  • Kantongi Rp1,19 Triliun, Laba BTN Naik 3,31 Persen Pada Mei 2025 27 Juni 2025
  • FWD Insurance Soroti Urgensi Pengelolaan Risiko Kesehatan Sejak Dini 26 Juni 2025
  • HOKI Catat Penjualan Produk Dailymeal Melonjak di Kuartal I 2025 26 Juni 2025
  • Ekspor Jawa Tengah Tumbuh Sebesar 7,5 Persen Sepanjang Januari Hingga April 2025 26 Juni 2025
  • Menteri Pariwisata Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisata di TMII Saat Musim Liburan Sekolah 26 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In