• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juli 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Kadin: Pertamina Layak Jadi Holding BUMN Energi

by Aloysius Diaz Aditya
7 Juni 2016
in BERITA
0
Lakukan Efisiensi, Pertamina Sukses Jual BBM dengan Harga Miring
0
SHARES
217
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kalangan pengusaha bidang energi sepakat PT Pertamina (Persero) layak menjadi perusahaan induk (holding) BUMN energi untuk menghindari tarik menarik kepentingan di antara BUMN yang bergerak di sektor minyak dan gas bumi.

“Jika pemerintah membentuk holding BUMN energi, tidak akan muncul masalah lagi antara Pertamina dan PGN,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Petrokimia Achmad Widjaja di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pembentukan holding diyakini pula dapat memotong rantai birokrasi di masing-masing BUMN karena semua urusan terkait cukup lewat satu pintu saja sehingga konsumen gas cukup datang ke satu pintu jika ada yang perlu dikonfirmasikan.

Senada dengan itu Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Regulasi dan Kelembagaan Migas Firlie Ganinduto menambahkan bahwa potensi permasalahan akan banyak timbul ke depan, jika holding BUMN energi tidak segera direalisasikan.

PT PGN Tbk, lanjut dia, memiliki anak usaha PT Saka Energi Indonesia yang bergerak di sektor hulu migas. Selain itu, PGN juga memiliki PT Gagas Energi Indonesia yang bergerak di sektor niaga gas.

“Jadi PGN nantinya juga mereprensentasikan Pertamina. Bukan tidak mungkin PGN ikut membangun power plant di masa datang,” katanya.

Di sisi lain, lanjutnya, Pertamina juga memiliki anak usaha yang bergerak di sektor gas, Pertagas, bahkan, BUMN tersebut melalui PT Pertamina Geothermal Energy berencana untuk menjual langsung listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelolanya ke sektor industri.

“Oleh karena itu pembentukan holding BUMN tersebut punya urgensi yang tinggi untuk menyelesaikan masalah di sektor energi,” kata Firlie.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Berly Martawardaya menyatakan, rencana pemerintah menjadikan PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan induk (holding) BUMN energi juga dapat mendorong sektor industri berkembang pesat karena akan mendapat pasokan gas yang lebih mudah dan murah, kata seorang pengamat energi.

“Penggabungan PGN ke dalam Pertamina akan melahirkan sinergi dan terpangkasnya biaya-biaya di jaringan pipa gas di berbagai provinsi. Jadi distribusi gas bisa lebih mudah dan murah, sehingga mendorong industrialisasi,” katanya Menurut Berly, mekanisme penggabungan PGN menjadi anak usaha Pertamina sudah benar, karena Pertamina 100 persen sahamnya dikuasai negara, selain itu cakupan bisnis dan aset perusahaannya juga lebih besar.

“PGN jadi anak perusahaan Pertamina. Anak perusahaan boleh sahamnya sebagian dimiliki pihak lain,” katanya.

Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, rencana pembentukan holding BUMN energi sudah dibicarakan di rapat terbatas kabinet pada bulan April.

“Rencana pembentukan Holding BUMN Energi sudah dibicarakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri terkait dalam rapat terbatas,” ujarnya.

Selain itu, para pemangku kepentingan sangat mendukung rencana tersebut, tambahnhya, holding dapat membuat BUMN energi semakin kuat dan besar.

Menurut dia, negara akan sangat diuntungkan bila Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih ramping dan punya kapabilitas yang lebih besar. Manfaatnya holding juga bisa menarik resources, seperti modal, marketing, dan banyak hal yang bisa dilakukan bersama.

Holding BUMN Energi, lanjut Sudirman, dapat memberikan sinergi antar sesama BUMN energi, yaitu antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang sama-sama bergerak di bidang usaha hilir gas bumi. Pemerintah melalui Kementerian ESDM berpendapat, sinergi dua BUMN energi, PGN dan Pertagas, dapat menjadi solusi tumpang tindih pembangunan pipa dan penyaluran gas.

Eksplorasi | Aditya | antara

Tags: kadinPertamina
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Jaringan Pipa Gas Bumi Muara Karang–Muara Bekasi Diperluas oleh PGN

PGN Tuntaskan Proyek Pipa Gas di Pasuruan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Luhut Binsar: Archandra Jadi Menteri ESDM Lagi Apa yang Salah?

Luhut Binsar: Archandra Jadi Menteri ESDM Lagi Apa yang Salah?

9 tahun ago
Dana Energi Bisa Bersumber dari Asing

Dana Energi Bisa Bersumber dari Asing

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bangun Kilang Minyak Rp 6,55 Triliun di Tanjung Api-api, Swasta Nasional Butuh Dukungan Pemerintah

    Ribuan Hektare Hutan Lindung di Sumsel Berubah Alih Fungsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Gasuma Bantah Lakukan Ekspor Kondensat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hiswana Migas Ungkap Keuntungan Pengusaha SPBE Sudah Tidak Wajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keuangan Pertamina dalam Kondisi ‘SOS’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Direktur Adaro: Adaro Green Initiative akan terealisasi tahun ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In