• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 2, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINYAK

Kasus Minyak Sarir dan Mesla Tidak Akan Terjadi Bila Ada Pengawasan Intensif di ISC

by Eksplorasi.id
30 September 2016
in MINYAK
0
Transformasi Pengadaan Minyak ISC Berpotensi Tambah Financial US$ 651 Juta

Ilustrasi Pertamina (Foto: Istimewa

0
SHARES
129
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kasus impor minyak Sarir plus Mesla dari  Libya yang dilakukan Glencore plc, perusahaan asal Swiss, bila ada pengawasan intensif di dalam Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.

Ilustrasi Pertamina (Foto: Istimewa
Ilustrasi Pertamina (Foto: Istimewa

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman di Jakarta, Jumat (30/9). “Kalau Pertamina serius mengawasi ISC, kasus Sarir dan Mesla pasti tidak akan terjadi,” tegas dia.

Pasalnya, imbuh Yusri, selama ini ISC dalam menjalankan impor maupun tender minyak tidak transparan.

Dia mencontohkan misalnya dalam setiap rencana pembelian minyak serta produk BBM yang dilakukan ISC tidak pernah diumumkan secara terbuka.

“Ini seperti kasus minyak Zatapi waktu masih ada Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Istilahnya Sarir dan Mesla itu seperti ‘Zatipu’ alias minyak yang dipasok secara tipu muslihat,” jelas dia.

Yusri menjelaskan, ISC dalam menjalan pola bisnisnya masih setengah terbuka. Sebab, tender yang dilakukan ISC tidak seperti lazimnya tender minyak kebanyakan.

“Saat dibuka penawaran harga, semestinya sesama kompetitor bisa saling mengetahui berapa masing-masing pihak menawar, meskipun penawaran via eletronik. ISC seharusnya membuat seperti layaknya bursa saham, di mana ada layar monitor yang semua orang bisa lihat,” ujar dia.

Kemudian, lanjut dia, setelah ada pemenang tender, ISC harus secara rutin merilis siapa pemenang tender, jenis minyak, volume yang akan disuplai, jadwal pengiriman, serta berapa harga yang dimenangkan.

“Kalau semua itu sudah dilakukan ISC, itu baru ISC sudah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/ GCG) dan memenuhi UU keterbukan informasi kepada publik,” kata dia.

Keanehan lain yang kerap dilakukan ISC, menurut Yusri, ISC dalam membeli minyak selalu menyebut nama lapangan minyak. Padahal itu cenderung tidak fair.

“ISC misalnya selalu menyebut minyak Bonny light Afrika, Azery Azerbaijan, Trengganu Malaysia, dan Champion dari Brunei. Seharusnya disebut saja spesifikasi teknisnya sesuai kebutuhan kilang apakah itu minyak ringan (light crude), minyak menengah (light crude), atau tipe minyak berat (heavy crude) dengan batasan kandungan sulfurnya,” katanya.

Yusri berpendapat, jika menyebut nama lapangan tentu akan menguntungkan trading company yang mempunyai akses langsung ke perusahaan minyak negara alias national oil company (NOC).

“Padahal, kilang itu yang penting spesifikasi teknisnya. Coba anda lihat di situs pengolahan. Di sana jelas disebutkan kisaran spesifikasi teknis minyak yang dibutuhkan kilang,” ujarnya.

Reporter : Diaz

 

Tags: CERIimporISCLibyaMeslaPertaminaSarirYusri Usman
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Audit Terbatas KordaMentha Diduga Juga Jadi Penyebab Kasus Minyak Sarir

Audit Terbatas KordaMentha Diduga Juga Jadi Penyebab Kasus Minyak Sarir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Satu Bulan, Penjualan Batubara di Barito Utara Capai 1,1 Juta Ton

Bengkulu Terima Royalti Batubara Rp 62 Miliar

9 tahun ago
Sempat Diduga Bermasalah, Proyek LNG Terpadu di Banten Bakal Diteruskan

Sempat Diduga Bermasalah, Proyek LNG Terpadu di Banten Bakal Diteruskan

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jonan Akan Wajibkan SPBU Milik Asing Jual BBM dengan Satu Harga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Melimpah Batubara di Kolaka Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasii 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
  • BP Tapera Sebut Penyaluran KPR FLPP Telah Mencapai 95.874 Unit Rumah Bersubsidi 28 Mei 2025
  • BEI Gandeng Influencer Gaet Generasi Z 28 Mei 2025
  • DAIKIN Buka Rekrutmen Skala Besar untuk 2,500 Tenaga Lokal di Pabrik Terbarunya 28 Mei 2025
  • Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp645 Miliar Pada Kuartal Pertama 2025 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In