Eksplorasi.id – Bank Dunia menyatakan kondisi kelangkaan air yang ditambah dengan fenomena perubahan iklim merupakan ancaman bagi pertumbuhan perekonomian karena dapat mengurangi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hingga menciptakan konflik dalam suatu negara.
Bank Dunia menyatakan kondisi kelangkaan air yang ditambah dengan fenomena perubahan iklim merupakan ancaman bagi pertumbuhan perekonomian karena dapat mengurangi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hingga menciptakan konflik dalam suatu negara. “Kelangkaan air adalah ancaman besar bagi pertumbuhan dan stabilitas perekonomian di seluruh dunia, dan perubahan iklim hanya membuatnya semakin buruk.” kata Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim.
Menurut dia, bila negara-negara tidak mengambil tindakan yang lebih baik dalam mengelola sumber daya alam, maka Bank Dunia menganalisis bahwa kawasan dengan populasi yang besar dapat mengalmai periode pertumbuhan perekonomian negatif yang panjang.
Bank Dunia telah mengeluarkan laporan bertajuk “High and Dry: Climate Change, Water and the Economy” yang menyatakan kombinasi melonjaknya jumlah penduduk dan perumahan serta perluasan wilayah kota akan mengakibatkan meningkatnya permintaan atas air.
Eksplorasi | SuaraPembaruan | Aditya