• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Lapangan Banyu Urip Berkontribusi ke Pertamina EP Sebanyak 74 Ribu Bph

by Eksplorasi.id
27 Juli 2016
in BERITA
0
Tolak Kenaikan Produksi Banyu Urip, Sikap Amien Sunaryadi Dipertanyakan

Ilustrasi Blok Cepu. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
341
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur diproyeksikan memberikan kontribusi sebesar 74 ribu barel minyak per hari (bopd) bagi produksi minyak PT Pertamina (Persero) pada 2017.

Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Adriansyah di Jakarta, Rabu (27/7), mengatakan, tahun ini kinerja rig sudah maksimum untuk produksi Banyu Urip sebesar 165 ribu bopd. Puncak produksi tersebut tercapai pada Maret 2016.

“Kami berharap masih bisa ditingkatkan, karena itu rata-rata tahunan. Jika misalnya 2017, kami asumsikan full Januari-Desember 165 ribu bopd, maka bagian PEPC sekitar 74 ribu bopd,” kata dia.

Baca juga: http://eksplorasi.id/produksi-banyu-urip-dilarang-naik-amien-sunaryadi-bukan-melarang-tapi-menjaga/

Menurut Adriansyah, langkah yang dilakukan saat ini adalah menjalankan rencana yang sudah ada sehingga puncak produksi Lapangan Banyu Urip tetap bisa dipertahankan ke depannya. Pasalnya, puncak produksi akan menemui sejumlah tantangan, seperti penghentian produksi (plant shutdown) untuk perawatan.

Selain Lapangan Banyu Urip, kontraktor Blok Cepu juga mengembangkan Lapangan Kedung Keris. Meski produksinya tidak sebesar Banyu Urip, Kedung Keris akan menjadi andalan untuk mengkompensasi penurunan produksi alamiah Banyu Urip.

“Kami harapkan mulai on stream pada saat Banyu Urip decline kira-kira perhitungan PoD awal, pada 2017 akhir atau di 2018. Tapi tidak begitu besar,” kata dia.

Baca juga: http://eksplorasi.id/produksi-banyu-urip-dilarang-naik-amien-sunaryadi-diduga-lindungi-mafia-minyak/

Adriansyah menambahkan, berdasarkan rencana pengembangan (plan of development) yang disetujui SKK Migas produksi Lapangan Kedung Keris sekitar 8 ribu barel per hari.

Ke depan, lanjut dia, pengembangan yang dilakukan di Blok Cepu tidak lagi pada produksi minyak, namun gas. Pengembangan yang dilakukan antara lain Lapangan Jimbaran Tiung yang ditargetkan on stream pada 2019.

“Kami juga mengembangkan Alas Tua West dan Banyu Urip gas. Di Banyu Urip ada gas, kita injeksi balik ke bawah untuk dorong minyak,” jelas dia.

Kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005. Pertamina EP Cepu, cucu usaha Pertamina bersama Mobil Cepu Limited, anak usaha Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen hak partisipasi.

Baca juga: http://eksplorasi.id/tolak-kenaikan-produksi-banyu-urip-sikap-amien-sunaryadi-dipertanyakan/

Sisanya, 10 persen hak partisipasi dikuasai Badan Kerja Sama Blok Cepu (BKS). Rencana pengembangan lapangan yang diperkirakan memiliki cadangan 445 juta barel tersebut disetujui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 15 Juli 2006.

Menurut Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro, Lapangan Banyu Urip sampai saat ini menjadi andalan bagi produksi migas, tidak hanya Pertamina namun juga untuk nasional. Bahkan untuk dua sampai tiga tahun ke depan, Banyu Urip masih jadi andalan.

“Karena memang cadangan terbesar ada disitu. Namun secara teknis, setelah mencapai puncak produksi memang harus turun, alamiah itu,” ujar dia.

Baca juga: http://eksplorasi.id/ini-dia-12-alasan-amien-sunaryadi-larang-produksi-banyu-urip-ditingkatkan-bagian-1/

Komaidi mengatakan, untuk meningkatkan dan mempertahankan produksi Lapangan Banyu Urip bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti melalui enhanced oil recovery (EOR). Selain itu, bisa juga dilakukan melalui pengembangan di sekitar Banyu Urip.

“Tapi pengembangan sekitar perlu waktu lama, meski sudah ditemukan cadangan baru tapi kan tetap perlu persiapan, minimal dua tahun,” imbuhnya.

Eksplorasi | Ponco

Tags: Amien SunaryadiBanyu UripBlok CepuPertamina EPSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
ESDM Ubah Formula ICP dengan Skema Baru

Kenapa Produksi Minyak di Banyu Urip 'Ditahan'?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Apakah Impor Gas Solusi Dalam Mengatasi Kekurangan Gas Mulai Tahun 2019?

Kadin: Industri Tidak Bisa Langsung Tumbuh Meski Harga Gas Turun

6 tahun ago
Apakah Impor Gas Solusi Dalam Mengatasi Kekurangan Gas Mulai Tahun 2019?

Dirjen Migas: Pertamina Impor Gas dari AS Karena Harga Lebih Murah

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ajinomoto – PLN teken kerja sama ‘Renewable Energy Certicate’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rystad Energy: Global oil glut set to halve in May

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In