Eksplorasi.id – Lapangan BD milik Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) resmi beroperasi pada Rabu (20/9) lalu. Peresmian operasi tersebut dilakukan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Peresmian tersebut menandai beroperasinya pengaliran gas pertama proyek yang berada di lepas Pantai Kabupaten Sampang, Madura. Proyek ini telah memakan waktu 20 tahun sejak pertama kali gas ditemukan oleh HCML pada 1997.
“Selamat prestasinya untuk first gas lapangan BD. Ini sebuah milestone untuk produk (gas) kita, dengan (produksi puncak) 100 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan 7.000 barel kondensat per hari,” kata Archandra.
Bupati Sampang Fadillah Budiono menambahkan, beroperasinya Lapangan BD Madura milik HCML diharapkan akan memberikan manfaat bagi rakyat Sampang.
“Barangkali aturan participating interest (PI) bisa membantu dan memperkuat struktur keuangan pemerintah daerah. Intinya, HCML mesti memberikan manfaat kepada rakyat Sampang. Jadi, bisa menikmati, tidak melihat saja,” ujar dia.
Sekedar informasi, Lapangan BD Madura merupakan bagian dari Wilayah Kerja (WK) Madura Strait, yaitu 65 kilometer sebelah timur Surabaya dan 16 kilometer sebelah selatan Pulau Madura.
Komersial gas lapangan BD Madura sudah dimulai pada bulan Juli 2017 dengan periode produksi 13 tahun dan plateau 12 tahun. Lapangan BD Madura memiliki cadangan gas sebesar 442 miliar kaki kubik (bscf).
Produksi gas dihasilkan dari empat sumur dengan dry wellhead tower dengan ke dalaman air 50 meter dan ditransportasi melalui pipa bawah laut menuju FPSO.
Setelah itu, gas dikirim melalui pipa 16 inci sepanjang lebih dari 52 km ke GMS (Gas Metering Station) milik HCML di Desa Semare, Pasuruan dan selanjutnya diserahkan kepada para pembeli gas PT PGN Tbk (Persero) dan PT Inti Alasindo Energy (IAE).
Reporter : Sam