• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Luhut Ungkap Penyebab Harga Gas di RI Sangat Mahal

by Eksplorasi.id
8 September 2016
in GAS
0
Proyek ‘City gas’ Jambi Terkendala Pipa Bocor

Ilustrasi pipa | Foto : Istimewa.

0
SHARES
43
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Sejumlah kalangan menilai harga gas di Indonesia lebih mahal dibanding Singapura. Padahal, Singapura sama sekali tidak memiliki ladang gas.

Ilustrasi pipa gas | Istimewa
Ilustrasi pipa gas | Istimewa

Saat ini, harga gas untuk kalangan industri di Indonesia berkisar USD 10 per MMbtu, sementara di Singapura, industri membeli gas dengan harga sekitar USD 4 per MMbtu.

Luhut Binsar Panjaitan, menko Kemaritiman sekaligus Plt menteri ESDM, mengatakan, anomali harga gas di Indonesia terjadi akibat dari manajemen pengelolaan yang kacau di sektor energi.

Dia mengungkapkan, harga gas di Indonesia menjadi tidak efisien karena panjangnya rantai pasokan dari hulu sampai ke industri. Dia mencontohkan misalnya, gas dari hulu mengalir melalui pipa transmisi milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) atau PT Pertamina Gas (Pertagas) dikenakan biaya toll fee.

“Tapi, gas di hulu sering tidak langsung dijual ke PGN atau Pertagas, tapi ke trader yang berperan sebagai calo dulu. Trader ini tak punya pipa, mereka menjual alokasi gas yang didapatnya ke trader lain sampai bertingkat-tingkat, baru ke PGN atau Pertagas. Ini membuat harga gas menjadi tinggi begitu sampai di industri,” kata dia, ketika bicara dalam Forum Ketahanan Energi Nasional di Jakarta, Kamis (8/9).

Menurut Luhut, banyak kesalahan manajemen (miss management) dalam pengelolaan gas di dalam negeri. “Harga gas mungkin di hulu hanya USD 4 per MMbtu, sekarang berapa toll fee? Kita punya PGN, Pertagas, masing-masing punya pipa sendiri. Lalu ada pengusaha nggak punya pipa dapat gas saja. Lengkaplah penderitaan kita,” ujar dia.

Luhut lalu memberi contoh disejumlah negara tetangga. Di negara tetangga, rantai distribusi gas tidak dilakukan secara bertingkat, dan harga gas untuk industri disubsidi. “Negara mengejar penerimaan dari multiplier effect yang dihasilkan industri. Di negara sekitar kita, gas itu sudah disubsidi, sehingga tidak menjadi revenue buat negara,” jelas dia.

Menurut Luhut, pihaknya telah berbicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati perihal penurunan harga gas. Luhut meminta Kemenkeu tidak menjadikan gas sebagai sumber penerimaan negara.

“Lagi kami exercise, sekarang lagi kami kerjakan. Saya koordinasi dengan Bu Sri Mulyani, supaya melihat bagaimana agar gas ini jadi prime mover ekonomi kita, sehingga harga gas itu memberi multiplier effect ke industri,” kata dia.

Luhut menambahkan, ke depan pendapatan negara dari gas di hulu akan dipangkas. Ini dilakukan agar sampai di industri harga gas menjadi lebih murah.

“Ujung-ujungnya negara akan tetap untung, industri akan lebih bergeliat, sehingga bisa menyumbang pajak lebih besar, menghasilkan banyak lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnnya.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: Harga Gasheadlineindustrisingapura
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
FSRU Lampung Kembali Serap Kargo LNG Kelima dari Tangguh

FSRU Lampung Kembali Serap Kargo LNG Kelima dari Tangguh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Keputusan Akhir Investasi Blok Masela Molor Dua Tahun

Blok Masela Lolos dari Rezim Kontrak ‘Gross Split’?

6 tahun ago
Demi Efisiensi, Pertamina-PGN harus Bersinergi

2016, Pertamina Bangun Pipa BBM 956 Kilometer

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dua BUMN Bangun PLTMH Senilai Rp 460 Miliar

    PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 38 Kota Berpotensi Dibangun Jaringan Gas Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In