• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home OPINI

Mencermati Kinerja Kinclong Sektor Hulu Pertamina

by Eksplorasi.id
19 Agustus 2016
in OPINI
0
ISC Terapkan Tranformasi Pengadaan Minyak Mentah Sistematis

Kantor Pertamina | Foto : Istimewa

0
SHARES
113
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan migas pelat merah terus berbenah, terutama terkait kinerja di sektor hulu. Terpuruknya harga minyak mentah dunia sejak awal 2015 tidak lantas membuat kinerja Pertamina menjadi memble.

Bahkan, di bawah komando Dwi Soetjipto sebagai direktur utama dan Syamsu Alam sebagai direktur hulu, perseroan terus menjawab sejumlah tantangan di sektor hulu untuk terus bisa eksis menjadi perusahaan migas yang mumpuni.

Guna menopang stabilitas perusahaan, di tengah kondisi tersebut, Pertamina mencanangkan sejumlah program prioritas di sektor hulu. Melalui berbagai inisiatif breakthrough, ada sekitar lima poin yang akan menjadi skala prioritas sektor hulu.

Dwi Soetjipto. (Foto: Istimewa)

Pertama, pengambilalihan dan pengembangan blok utama di Tanah Air, seperti Mahakam, Cepu, dan ONWJ. Kedua, pengembangan lapangan internasional, di antaranya Algeria, M&A Internasional.

Ketiga, akselerasi pengembangan geotermal dan energi baru terbarukan. Keempat, operations excellence, seperti pemboran, EOR, dan efisiensi. Kelima, terus melakukan eksplorasi.

Sejumlah pencapaian besar pun telah diraih di sektor hulu. Sebut saja pencapaian skala internasional misalnya di Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut Pertamina mampu menghasilkan total nett produksi hingga mencapai 38,6 MBOEPD.

Kemudian di Irak dan Aljazair perseroan mampu memproduksi minyak masing-masing dengan total nett produksi sebanyak 37,1 MBOEPD dan 38,5 MBOEPD.

Di dalam negeri, tahun lalu Pertamina bisa memeroleh pencapaian yang kinclong. Seperti, memeroleh pengelolaan Blok Mahakam mulai 1 Januari 2018, memeroleh pengelolaan Blok Kampar mulai 1 Januari 2016, perpanjangan Blok ONWJ (PI 73,5 persen) mulai 19 Januari 2017, serta sukses mengakuisisi 100 persen Blok NSO dan Blok NSB (efektif sejak 1 Januari 2015.

Setahun sebelumnya, yakni pada 2014, Pertamina juga sukses mengakuisisi 15 persen Blok East Sepinggan pada 8 Desember 2014, akusisi 7,483068 persen participating interest di Blok Offshore Southeast Sumatera (OSES)—efektif sejak 24 Oktober 2014—, dan memeroleh pengelolaan Blok Siak mulai 26 Mei 2014.

Syamsu Alam. (Foto: Istimewa)

Saat ini, ada enam proyek prioritas hulu yang menjadi konsentrasi Pertamina. Pertama, pengembangan Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, di mana produksi puncak dari lapangan itu bisa mencapai 205 ribu barel per hari. Kedua, Donggi Senoro LNG Plant dengan target monetasi gas area Matindok sebesar 85 MMscfd dan Senoro 250 MMscfd.

Ketiga, pengembangan lapangan gas Matindok dengan target monetasi gas area hingga 105 MMscfd. Keempat, WMO POD Integrasi-1 dengan target monetasi temuan cadangan migas di WMO.

Kelima, pengembangan lapangan gas Senoro dengan target monetisasi gas area hingga 310 MMscfd. Keenam, Ulubelu unit 3 dan 4 dengan target pengembangan potensi panas bumi.

Tahun lalu, Pertamina juga sukses menemukan cadangan minyak dan kondensat hingga 94,17 MMBO. Perseroan pun berhasil memproduksi minyak mentah sebanyak 101,60 MMBO. Plus berhasil menemukan cadangan gas bumi sebesar 876,84 BSCFG, dengan produksi gas bumi sebesar 694,33 BSCF.

Pertamina juga cukup kinclong memproduksi uap panas bumi dari operasi secara mandiri sebesar 3.056,82 GWh, KOB (Kontrak Operasi Bersama) 6.268,68 GWh, serta dengan total produksi uap setara listrik mencapai 9.325,50 GWh.

Sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia, Pertamina dengan Syamsu Alam sebagai direktur hulunya memiliki sejumlah keunggulan. Sebut saja memiliki wilayah operasi blok migas internasional di Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah.

Kemudian, bisa mengembangkan teknologi eksplorasi, produksi minyak dan gas serta panas bumi sesuai kondisi geologis, topografi dan sosial Indonesia, dengan melibatkan perguruan tinggi. Serta memiliki kemampuan meningkatkan produksi migas sebesar 4 persen di Indonesia ketika operator lain mengalami penurunan.

Jangka panjang, Pertamina di sektor hulu akan terus berkomitmen meningkatkan cadangan dan produksi migas secara organik melalui kegiatan eksplorasi dan pengembangan, EOR, serta optimasi produksi.

Lalu, meningkatkan cadangan dan produksi migas secara organik dan anorganik melalui akuisisi lapangan produksi, lapangan pengembangan, dan lapangan eksplorasi baik domestik maupun luar negeri. Dan, mengembangkan proyek investasi yang memberikan keuntungan yang maksimal pada periode lima tahun (2015-2019).

Sukses untuk Pertamina!

Eksplorasi | Heri

Tags: Dwi SoetjiptoPertaminaSektor HuluSyamsu Alam
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Menteri Airlangga: Pemerintah Kaji Tambahan Industri Peroleh Potongan Harga Gas

Menteri Airlangga: Pemerintah Kaji Tambahan Industri Peroleh Potongan Harga Gas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Menteri ESDM: Indonesia Butuh Dana Besar Capai Nol Emisi pada Tahun 2060

Menteri ESDM: Indonesia Butuh Dana Besar Capai Nol Emisi pada Tahun 2060

3 tahun ago
Devisa Karet di Sumut Capai US$ 145,378 Juta

Harga Karet Naik Namun Produksi Menurun

10 tahun ago

Sering Dibaca

  • Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    Lembaga riset sebut optimalisasi blok besar bisa jadi andalan produksi migas nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ajinomoto – PLN teken kerja sama ‘Renewable Energy Certicate’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kendaraan Darat Terbesar di Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Kemendag Klaim Telah Amankan Pasar Dalam Negeri dan Fokus Lindungi Konsumen 29 Oktober 2025
  • Permata Bank Kantongi Laba Bersih Setelah Pajak Sebesar Rp2,9 Triliun 29 Oktober 2025
  • Laba Bersih Konsolidasi BTPN Syariah Tembus Rp945 Miliar Hingga Kuartal III 2025 29 Oktober 2025
  • Shaloom Razade Jadi Brand Ambassador REEF Indonesia 29 Oktober 2025
  • Perluas Peluang Karir Profesional Indonesia, Jobstreet Dukung UI Vocational Expo 2025 29 Oktober 2025
  • Perluas Portofolio Restoran, F&B ID Buka Gerai Baru 88 SEOUL di Living World Alam Sutera 29 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank dan Bank ICBC Indonesia Tandatangani Perjanjian Kredit Senilai USD250 Juta 29 Oktober 2025
  • Kesempatan Mendapatkan Tiket Gratis ke GIIAS Makassar 2025 29 Oktober 2025
  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In