Eksplorasi.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, Archandra Tahar, dikenal sebagai sosok yang sederhana dan cerdas. Ia masuk jajaran Kabinet Kerja menggantikan Sudirman Said.
Pria kelahiran 10 Oktober 1970 itu dikenal tidak sombong dan sangat low profile. Archandra, menurut sahabatnya, Rammon, tak pernah meremehkan orang lain, meskipun dia merupakan pemilik hak paten untuk teknologi di Amerika.
“Dalam kesehariannya, dia sangat sederhana, cerdas, dan taat beribadah” ujar Rammon kepada Tempo, Rabu 27 Juli 2016.
Rammon merupakan salah satu teman dekat Archandra sejak duduk di Sekolah Menengah Atas 2 Padang. Keduanya sama-sama melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung pada 1989. Archandra mengambil Jurusan Teknik Mesin.
Setelah wisuda, Archandra bekerja di salah satu perusahaan konsultan finance di Jakarta. Pada 1996, dia mendapat beasiswa kuliah di A&M University of America dari PT Timah. Ia mengambil Jurusan Ocean Engineering.
“Setelah tamat S-2, dia ingin balik ke Indonesia. Tapi PT Timah sedang susah. Ia pun akhirnya bertahan di Amerika dan melanjutkan S-3 sambil bekerja,” ujarnya.
Menurut dia, wajar Presiden Joko Widodo tertarik dengan kepintaran Archandra, salah seorang anak bangsa yang sangat mengerti teknologi perminyakan dunia.
Ia pemilik hak paten desain teknologi floating platform. Di Amerika, dia adalah salah satu bintang yang juga diperhitungkan.
Rammon optimistis temannya itu bisa menjalankan tugas dengan baik di Kementerian ESDM. Sebab, ia pulang ke Indonesia dengan niat melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia.
Guru kimia Archandra di SMA 2 Padang, Elyanis, menuturkan anak didiknya itu adalah siswa pintar. Ia juga multitalenta dan aktif di organisasi. “Anak genius, selalu juara kelas,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Juli 2016.
Presiden Jokowi telah mengumumkan susunan menteri-menteri barunya dalam Kabinet Kerja di Istana Negara. Dalam pengumuman tersebut, terdapat sejumlah wajah baru yang menjadi menteri.
Eksplorasi | Aditya