Eksplorasi.id – Indonesia dan Iran akan menjalin kerja sama di sektor migas. Presiden Joko Widodo beserta para menterinya diketahui akan segera menindaklanjuti kerja sama bilateral tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Iran bersama jajaran menteri dalam rangka merealisasikan kerja sama di bidang migas tersebut.
“Ini yang akan menjadi prioritas kerja sama dengan Iran. Menteri ESDM Ignasius Jonan sebelumnya telah menjajaki pertemuan dengan jajaran pimpinan perusahaan MAPNA Group dan The National Iranian Oil Company (NIOC).” kata dia, Rabu (14/12).
Sekedar informasi, MAPNA Group adalah konglomerasi perusahaan industri bergerak di bidang kelistrikan, energi dan transportasi, pabrikan peralatan boiler, turbin uap dan gas, generator listrik dan peralatan terkait lainnya, serta investor. Sementara itu, NIOC adalah produsen minyak dan gas nomor tiga terbesar di dunia.
Menteri Retno menambahkan, pihaknya salah satu akan membicarakan soal impor minyak mentah atau LPG, serta kerja sama teknis di bidang gas turbin antara MAPNA dan PLN.
Selama berada di Teheran, Presiden Jokowi akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) di bidang mutual legal assistance, ekstradisi, kelistrikan dan energi terbarukan.
Presiden didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.
Reporter : Diaz