Eksplorasi.id – Menteri Perindustrian RI Saleh Husin, didampingi Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meninjau langsung lokasi PT Well Harvest Winning Alumina Rafinery (WHW) di Kecamatan Kendawangan, sebelum diresmikan langsung oleh presiden Jokowi pada bulan Mei mendatang.
“Hari Kamis kemarin, saya bersama rombongan menteri perindustrian melihat langsung bagaimana kesiapan PT WMH sebelum diresmikan oleh pak presiden Jokowi pada bulan Mei nanti,” kata Cornelis di Pontianak, ditulis Minggu (24/4).
Cornelis menuturkan, pihaknya bersama pemerintah pusat memberi perhatian besar terhadap perkembangan dan kemajuan PT WHW, mengingat perusahaan tersebut merupakan investasi yang besar bagi provinsi itu, dimana untuk nilai investasi yang dilakukan PT WHW sekitar Rp27 triliun.
“Untuk itu, diharapkan semua pihak harus dapat bekerja sama dalam menjaga keamanan wilayah Kalbar khususnya di Kendangan Kabupaten Ketapang ini. Jangan ada pihak-pihak yang bermain untuk membuat keamanan tidak kondusif di wilyah ini,” tuturnya.
Sejak awal, dia berharap Presiden Jokowi dapat meresmikannya, dan mewakili masyarakat Kalbar, dirinya sangat bersyukur, dimana Pemerintah Pusat dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Yusuf Kalla telah memberikan perhatian sangat besar diprovinsi itu.
Terutama pembangunan daerah perbatasan dengan pasilitas infrastrukturnya, sehingga kedepan Kalbar dapat sejajar dengan wilayah lain terutama dengan Negara tetangga Malaysia.
Kedatangan Saleh Husin bersama rombongan di Kendawangan tersebut sesuai permintaan Cornelis, dengan tujuan untuk mengecek kesiapan serta mematangkan kunjungan presiden Jokowi disana untuk proses peresmiannya.
“Kunjungan Menteri Perindustrian tersebut ingin melihat perkembangan PT. WHW yang akan diresmikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo sekitar pertengan bulan Mei 2016,” kata Cornelis.
Pada kesempatan tersebut, rombongan menteri langsung melihat aktivitas kegiatan proyek, rencana pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian, pembangunan pembangkit listrik dengan generator PLTU yang akan menghasilkan 4 x 25 MW dan 2 x 30 MW untuk kapasitas smelter 2 juta ton pertahun.
“Untuk pabrik pengolahan dan pemurnian jenis untuk Metallurgical Grade Bauxite ( MGB) dengan kadar 47 persen dan kapasitas 2 sampai 6 juta ton pertahun. Sedang nilai strategis PT. WHW diantaranya sesuai dengan implementasi amanat UU No 4 Tahun 2009 tentang minerba, transper Teknologi dan penyerapan tenaga kerja 2.500- 3.800 orang,” kata Cornelis.
Dari hasil kunjungan itu juga, diketahui, untuk Program Alih teknologi PT. WHW telah mendidik 121 orang teridiri pria sebanyak 113 pria dan 8 wanita dengan program empat bulan belajar bahasa Cina dan enam bulan magang bekerja di site.
Untuk aktivitas bongkar muat di PT WHW saat ini untuk Bouxite (Wet) dengan volume 3 juta ton pertahun, Coal (power plant fuel) dengan volume 450 juta ton pertahun, Coustic Soda dengan volume 245 juta ton pertahun, Line 20.000 juta ton pertahun dan Flocculant 5.000 ton pertahun. Sedangkan untuk Alumina 1 juta ton pertahun dengan tototal 4.720.000 ton pertahun.
Usai mengadakan peninjauan pabrik, Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, pabrik WHW merupakan pabrik yang strategis, dimana PT WHW ikut membantu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini sangat memberikan dampak yang positif, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dengan demikian dapat mengurangi kantong-kantong kemiskinan,” katanya.
Aditya | Ant