• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Minat Investor Rendah Ikut Lelang Pembangkit, PLN Dinilai Tidak Peka

by Eksplorasi.id
7 Agustus 2016
in BERITA
0
Total Listrik NTT 148,04 MW Cadangan 6.59 MW

Ilustrasi pembangkit listrik. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
154
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) menyayangkan rendahnya minat investor terhadap lelang dua proyek pembangkit listrik, PLTMG Pontianak dan PLTMG Scattered Riau.

Sekjen MKI Heru Dewanto di Jakarta, belum lama ini mengatakan, minimnya minat kalangan investor mengikuti tender oleh PT PLN tersebut karena bisnis tersebut dianggap tidak menarik.

Dalam proyek tersebut, tambahnya, terdapat dua hal yang harus dilakukan investor yakni membangun pembangkit dan mencari suplai gas.

“Dari dua itu, saya menduga bahwa yang tidak memenuhi skala ekonomi adalah terkait suplai gas. Kondisi demikian, membuktikan bahwa PLN tidak secara cermat menghitung. Padahal kalau sudah tidak layak, tentu tidak akan ada yang mau,” ujar Heru.

Kedua poyek tersebut, merupakan bagian dari program kelistrikan 35 ribu megawatt (MW) di Indonesia, yang semula ditargetkan rampung digarap pada 2019.

Namun, sampai batas akhir penyerahan dokumen pernyataan minat mengikuti tender pada 26 Juli 2016 lalu, tidak ada satu pun calon investor yang menyerahkan dokumen lelang untuk kedua proyek pembangkit listrik tersebut.

Dalam konteks lebih luas, menurut Heru, hal itu semakin memperkuat bahwa program 35 ribu MW sudah masuk ketegori lampu kuning dapat dipastikan mundur dari target semula, yakni 2019.

Untuk itu, lanjut Heru, jika masih ingin menyelesaikan program 35 GW maka harus dilakukan review dan re-programe. Dan dalam pelaksanaan nanti, kata Heru, tidak ada ruang bagi PLN untuk membuat kesalahan.

“Kalau ingin membangun 35 GW dalam waktu lima tahun, maka tidak bisa menggunakan organisasi dan mesin yang sama dengan saat membangun 35 Gw dalam waktu 30 tahun di masa Orba dulu. Termasuk di antaranya, PLN harus lebih investor oriented dalam melaksanakan tender,” ujarnya.

Hal senada dinyatakan Ketua Komtap Industri Energi Migas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Santoso bahwa rendahnya minat investor terhadap lelang dua proyek pembangkit listrik itu, menjadi bukti PLN tidak memiliki perencanaan yang baik dalam melaksanakan tender.

Selain itu, tambahnya, BUMN itu juga dianggap tidak memiliki sense investor oriented sehingga lelang yang dilakukan sama sekali tidak menarik bagi investor.

Harusnya dalam perencanaan, PLN tidak hanya melihat dari sisi (kebutuhan) PLN, tetapi juga dari sisi investor. Kalau tidak menarik bagi investor, akibatnya seperti ini, tidak sukses.

“Harusnya investor oriented, sehingga mengundang peminat peserta tender. Jika itu terjadi, sebenarnya menguntungkan juga buat PLN, karena mereka tinggal memilih. Kalau sekarang apanya yang dipilih, yang ikut bidding saja tidak ada,” tegasnya.

Santoso menambahkan, sebenarnya mudah melakukan tender dengan pendekatan investor oriented, karena sebagai pelaku usaha, indikator bagi investor pun tidak banyak, misalnya internal rate return (IRR) yang merupakan indikator tingkat efisiensi suatu investasi.

“Kalau investor menganggap bahwa indikator tidak masuk, tentu tidak akan ada yang berminat,” lanjut dia.

Dia mencontohkan PLN tidak punya sense investor oriented, antara lain dilihat dari proyek Riau Scattered yang ditetapkan di delapan titik berbeda yakni Dabo Singkep, Tanjung Pinang, Tanjung Batu, Tanjung Balai Karimun, Selat Panjang, Bengkalis, Belitung, dan Natuna sehingga tidak efisien, karena total kapasitas hanya 180 MW.

Eksplorasi | Ant | Aditya

Tags: investorlelanglistrikPLN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
HCML Putuskan Beri Ganti Rugi Nelayan Pemilik Rumpon di Pulau Mandangin

HCML Putuskan Beri Ganti Rugi Nelayan Pemilik Rumpon di Pulau Mandangin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemerintah Diminta Tindak Tegas Tambang Ilegal

Harga Batubara Turun 0,21 Persen

9 tahun ago
Pemprov Jateng Diminta Tindak Tambang Ilegal

Tutup Tambang Ilegal, Pemkab Sulbar Dapat Banyak Dukungan

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLTA tak Beroperasi, Kota Jayapura Alami Krisis Energi Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In