Eksplorasi – PT PGN Tbk memasok gas bumi ke PT Garam (Persero), yang berlokasi di Kawasan Industri Garam Segoromadu-Gresik, Jawa Timur, mulai awal Februari 2022. Dengan pemanfaatan gas bumi PGN tersebut mampu meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar PT Garam dalam memproduksi garam hingga 30 persen.
“Kami senang sekali, salah satu industri produsen garam di Jawa Timur memutuskan untuk menggunakan gas bumi PGN. Dari penggunaan gas bumi ini, PT Garam akan mendapatkan efisiensi biaya bahan bakar sekitar 30 persen,” ujar GM PGN Sales Operation Region (SOR) 3 Jatim-Jateng Iwan Yuli Widyastanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/2/22).
Pasokan ke PT Garam tersebut menambah pelanggan PGN di sektor industri sekaligus menyukseskan program sinergi BUMN.
PGN SOR 3 melaksanakan gas in atau penyaluran perdana gas bumi ke PT Garam pada minggu pertama Februari 2022 dengan kebutuhan gas bumi antara 350-1.750 MMBTU. Gas tersebut akan dimanfaatkan untuk memproduksi garam.
Pada sektor industri di Jawa Timur, Iwan menambahkan PGN sudah melayani lebih dari 500 industri dari berbagai sektor seperti makanan, kimia, logam, dan kayu. Melalui penggunaan gas bumi, para pelanggan industri di Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi, sehingga daya saing meningkat. Selain itu pihaknya juga melayani 300 ritel atau komersial.
“Pembangunan infrastruktur, kesediaan pasokan gas, dan layanan gas bumi lainnya, kami harapkan dapat mendukung wilayah Jawa Timur dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri,” ujar Iwan.
PGN sebagai bagian Holding Migas PT Pertamina (Persero) akan terus berinisiatif dalam membangun infrastruktur guna memperluas jaringan gas bumi ke berbagai wilayah.
Inisiatif ke depan adalah PGN akan mengembangkan infrastruktur beyond pipeline agar dapat melayani kebutuhan gas bumi di lokasi yang jauh dari jaringan pipa gas bumi.
“Penggunaan gas bumi pada sektor industri dan komersial dapat lebih bersih dan efisien, sehingga harapannya dapat benar-benar menjadi katalis perkembangan industri serta menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Iwan.