Eksplorasi – PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax turbo, pertamina dex, dan dexlite. Kenaikan tersebut berlaku mulai, Sabtu (12/2), untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak BBM (PBBKB) 5 persen.
Pertamax turbo (RON 98) sebelumnya dari harga Rp12 ribu per liter, kini menjadi Rp13.500 per liter. Sementara, pertamina dex dari Rp11.050 per liter menjadi Rp13.200 per liter, dan dexlite dari sebelumnya Rp9.500 per liter menjadi Rp12.150 per liter.
“Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk tiga produk BBM non-subsidi seperti, pertamax turbo, pertamina dex, dan dexlite, berlaku mulai, Sabtu (12/2), untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak BBM (PBBKB) 5 persen,” kata Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting, Sabtu (12/2/22).
Jelas Irto, kenaikan ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini industri minyak dan gas. “Tercatat harga minyak ICP per Januari 2022 sebesar US$85 per barel atau naik sekitar 17 persen dari ICP per Desember 2021,” paparnya.
Menurutnya, meski terdapat penyesuaian harga pertamax turbo dan dex series Pertamina masih paling kompetitif dibandingkan dengan produk berkualitas setara.
Penyesuaian harga ini juga sudah sesuai regulasi Kepmen 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum. “Untuk BBM non-subsidi lainnya, yakni pertamax dan pertalite tidak mengalami penyesuaian harga,” tutup Irto.