Eksplorasi – PT Pertamina New Renewable Energy (NRE) berhasil memproduksi listrik bersih sebanyak 4.686 GWh sepanjang tahun 2021. ”Catatan produksi listrik tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 4.637 GWh atau naik 4 persen,” kata Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro, Senin (21/2/22).
Kinerja positif operasional NRE juga ditunjukkan dari peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik dari energi baru terbarukan dari 681 MW menjadi 687,2 MW. “Kami juga mampu menekan cost per unit menjadi 4,64 dolar AS per MWh atau 5 persen lebih rendah daripada target yang ditetapkan,” ujarnya.
Pada 2022, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini menargetkan kapasitas terpasang sebesar 2,9 GW yang dikontribusikan dari gas to power sekitar 1.800 MW, listrik bersih 971 MW, dan kendaraan listrik serta baterai sebesar 96,2 MWh.
Produksi listrik ditargetkan mencapai kurang lebih 7.100 GWh. Pertamina NRE telah menetapkan beberapa program untuk mencapai target tersebut, antara lain pengoperasian PLTGU Jawa-1 yang berkapasitas 1.760 MW dan PLTS internal Pertamina dengan potensi mencapai lebih dari 280 MW.
Selain itu, di tahun ini juga perusahaan akan mewujudkan program unlock value di Pertamina Geothermal Energy (PGE) agar mendapatkan alternatif pembiayaan untuk pengembangan proyek panas bumi. Pertamina NRE juga sedang mengembangkan bisnis di sektor energi, seperti hidrogen, kendaraan listrik, dan baterai.
Saat ini hidrogen hijau tengah dikembangkan sebagai proyek percontohan di wilayah kerja panas bumi Ulubelu di Lampung. Sedangkan untuk kendaraan listrik dan baterai, beberapa waktu lalu Pertamina NRE bersama Pertamina Patra Niaga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Gojek maupun Grab untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Selain itu untuk mendukung target penurunan emisi karbon tahun 2030, Pertamina NRE juga berencana mengembangkan natural based solution. Bisnis lain yang sedang dikembangkan untuk mendukung penurunan emisi karbon adalah kawasan industri hijau.
Pertamina NRE akan menyediakan energi ramah lingkungan di kawasan industri dan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Jababeka.