Eksplorasi.id – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (Hiswana Migas) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau kepada seluruh pedagang agar tidak menaikkan harga gas tiga kilogram maupun 12 kilogram.
“Sebagian pedagang memanfaatkan kelangkaan gas dengan menaikkan harga, padahal stok dan pasokan dari Pertamina lancar bahkan akan ada esktra pasokan saat menjelang hari besar,” kata Ketua Hiswana Migas Pangkalpinang, Husni Syahrial, Sabtu.
Ia mengatakan, masyarakat mengeluh sulit mendapatkan gas dan harga yang mahal yaitu mencapai Rp25.000 untuk gas elpiji 3 kg dan tabung 12 kg Rp140.000.
Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg hanya Rp16.000 dan untuk tabung 12 kg seharga Rp135.000.
“Bila pedagang tingkat pangkalan menjual harga gas di atas harga HET akan dikenakan sanki dari Hiswana Migas, tapi kalau harga tingkat pegecer itu adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag)”, jelasnya.
Ia mengatakan, seharusnya pasokan tingkat agen liquified petroleum gas (LPG) tiga kilogram cukup karena suplai dari Pertamina berdasarkan alokasi masing-masing.
Eksplorasi | EPung | ANtara