• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home DUNIA

Pembangunan Bendungan di Amazon Berisiko Deforestasi

by Eksplorasi.id
30 Juni 2016
in DUNIA
0
Pembangunan Bendungan di Amazon Berisiko Deforestasi
0
SHARES
121
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Rencana pembangunan bendungan di jantung hutan Amazon berisiko menyebabkan gelombang penggundulan hutan (deforestasi) mengingat kawasan hutan hujan tropis terbesar dunia itu akan dibuka untuk lahan pertanian, demikian menurut hasil kajian dari peneliti Brazil, Rabu (29/06).

Perusahaan lokal yang telah menandatangani kontrak pembangunan kompleks bendungan Tapajos kemungkinkan akan membeli lahan di Amazon dari hasil keuntungannya untuk usaha pertanian kacang kedelai dan peternakan sapi, kata temuan penelitian yang dipublikasi University of Western Para di bagian timur laut Brazil.

Penggunaan lahan semacam itu berpotensi meningkatkan jumlah deforestasi, pasalnya para pengembang tampak terus memaksa masuk memanfaatkan lahan hutan.

Aksi itu juga mengancam hak tanah ulayat Suku Munduruku yang mendiami hutan tersebut, tambahnya.

Pembangunan jalur air yang baru berikut pendirian infrastruktur lain pasca Sungai Tapajos dibendung dinilai akan memudahkan proses alih fungsi hutan jadi lahan garapan, kata Philip Fearnside, pengajar dari Institut Nasional untuk Riset Amazon, juga salah satu penulis hasil kajian itu.

“Banyak lahan di Hutan Amazon tidak bersertifikat hukum,” jelas Fearnside.

“Nantinya, banyak pihak akan mengklaim kepemilikan lahan tersebut.” Spekulan kemungkinan akan berpindah ke tanah tak bertuan, menebang pepohonan di sana, dan mengklaim kepemilikan atas lahan, terangnya.

“Dampak sosial dan lingkungan akibat pembangunan itu akan cukup besar.” Namun, pendukung pembangunan berdalih, bendungan dapat meningkatkan nilai tanah mengingat adanya usaha pertanian, terbukanya lapangan pekerjaan, dan peningkatan jumlah komoditas ekspor.

Investasi baru dibutuhkan untuk mengembangkan usaha Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan pertanian di tengah resesi yang tengah menimpa Brazil, kata pendukung pembangunan bendungan.

PLTA memasok 80 persen listrik di Brazil, hingga para pendukung pembangunan itu mengatakan, bendungan merupakan solusi mengatasi dampak perubahan iklim via penggunaan energi yang dapat diperbaharui.

Pembangunan bendungan rencananya akan membanjiri wilayah seluas Kota New York, Amerika Serikat.

Bendungan itu akan mengancam kehidupan suku adat dan komunitas lokal lain yang memanfaatkan sungai untuk memancing demi bertahan hidup, tulis laporan tersebut.

Polemik atas hak tanah ulayat itu akhirnya mendorong badan kajian lingkungan Brazil (IBAMA) menunda izin pembangunan bendungan pada April.

Sekitar 150 ribu orang akan terdampak pembangunan bendungan, ungkap Juan Doblas, penasihat teknis dari penelitian tersebut. (Eksplorasi/Ant/Top)

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pertamina Geothermal Percepat Pembangunan 3 PLTP 165 Mw

Pertamina Geothermal Percepat Pembangunan 3 PLTP 165 Mw

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Uji Pasar Pertalite di Palu

Penjualan Pertalite di SPBU Lampaui Target

9 tahun ago
Menteri ESDM Minta PGN dan Pertagas Bersinergi, Tak Perlu Berkompetisi

Mengawal Janji “Gas Kota” dari ESDM

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tewas Tertimbun Bekas Tambang Milik Riau Bara Harum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
  • ZINC TRAIL RUN Kembali Digelar Dengan Rute yang Seru dan Menantang di Bali 16 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In