Eksplorasi.id – Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli meminta pemerintah pusat agar tidak mengurangi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebesar 1.800 MW untuk pembangunan jaringan listrik di provinsi ini.
“Di dalam RUPTL itu, Jambi mendapat jatah sebesar 1.800 MW, dan RUPTL ini belum disahkan, dan juga ada indikasi kalau Jambi mau dikurangi. Makanya saya minta itu jangan dikurangi untuk Jambi ini,” kata Gubernur di Jambi, Kamis.
Dia mengatakan, pihaknya telah menemui Ketua BPK RI dan meminta supaya pembangunan jaringan listrik Jambi harus disesuaikan dengan RUPTL yang telah direncanakan.
Di mana dalam pertemuannya itu kata Gubernur, Ketua BPK berjanji akan membawa direktur PLN untuk turun ke Jambi melihat keadaan secara riil di lapangan menyesuaikan data kondisi kelistrikan di Jambi.
“Saya sampaikan kalau RUPTL Jambi mau diubah, tentu malah tidak akan mencairkan solusi kelistrikan di Jambi, apalagi Indonesia punya program 35 ribu MW. Saya rasa semua provinsi di Sumatera hampir sama, jadi Jambi jangan dibedakan juga,” katanya.
Bahkan dalam pertemuannya dengan pejabat di pusat, Zola mengatakan pihaknya berani menjamin bahwa Jambi bisa melebihi jaringan kelistrikan dari apa yang tertera pada RUPTL tersebut.
“Kalau 1.800 MW, saya berani menjamin Jambi lebih dari itu, karena kita punya potensi energi yang banyak, kita punya batu bara, gas dan bahkan gheotermal yang merupakan energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan,” kata Zola.
“Karena PLN yang mengatur kewenangan RUPTL tersebut, seandainya Jambi dikasih jatah 2.500 MW juga bisa, cuma masalahnya itu tadi PLN memberikan itu ke Jambi atau tidak,” katanya lagi.
Selain itu, Zola juga meminta ke pemerintah pusat untuk turun langsung melihat kondisi dan juga menyesuaikan data yang ada tentang kondisi listrik dan potensi kelistrikan di Jambi.
“Saya juga menyampaikan bahwa Jambi defisit daya listrik dan sering padam lampu, karena itu saya juga minta pihak PLN pusat untuk turun melihat kondisi riil listrik di Jambi,” kata Gubernur Zola.
Eksploras | Aditya | antara