Eksplorasi.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menuntaskan pembangunan jaringan listrik 150 kilovolt guna mewujudkan Pulau Bangka yang terang benderang.
“Saat ini realisasi pembangunan jaringan listrik 150 kilovolt mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai bulan depan,” kata Kabid Kelistrikan dan Migas Distamben Kepulauan Babel Taufik di Pangkalpinang, ditulis Rabu (16/3).
Ia menjelaskan, pembangunan jaringan listrik 150 kilovolt itu untuk memudahkan pembangunan pembangkit tenaga listrik baru, penambahan kapasitas listrik, dan mengantisipasi berbagai gangguan jaringan karena angin kencang, pohon tumbang, dan lainnya.
“Kami sudah membentuk tim untuk menyelesaikan masalah pembangunan jaringan listrik di beberapa titik Desa Cengkong Abang, Kampak, dan kawasan perkebunan masyarakat Bangka Barat,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa masalah pemajangan tiang jaringan listrik ini karena beberapa warga menolak pembangunan tiang di lahannya. Mereka menilai radiasi listrik itu dapat mengganggu tanam tumbuh dan harga tanah turun drastis.
“Kami sudah beberapa kali menyosialisasikan pembangunan jaringan listrik ini dan bernegosiasi harga dalam membebaskan lahan milik masyarakat itu. Apabila masyarakat tetap menolak, kami akan melakukan upaya hukum karena pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat umum,” ujarnya.
Menurut dia, pembangunan jaringan listrik 150 kilovolt ini penting guna meningkatkan pasokan dan pelayanan listrik masyarakat. “Percuma kami membangun pembangkit listrik berkapasitas besar jika jaringan listrik tidak memadai,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini jaringan listrik hanya 20 kilovolt dan rentan terjadi ngangguan karena kapasitas listrik yang disalurkan dari PLTD PLN tidak lagi memadai.
“Kami berharap masyarakat ikut membantu pembangunan jaringan listrik ini agar ketersediaan listrik lebih memadai dan tidak ada lagi pemadaman bergilir karena adanya gangguan jaringan listrik,” katanya.
Eksplorasi | Antara | Ponco