• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Agustus 10, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pengamat: Gross Split Bukan Solusi Permudah Pembiayaan Operasional

by Eksplorasi.id
11 Desember 2016
in BERITA
0
Pengamat: Gross Split Bukan Solusi Permudah Pembiayaan Operasional

Ilustrasi. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
95
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pengamat energi Komaidi Notonegoro mengatakan, sistem bagi hasil (Gross Split) dalam sektor minyak bumi dan gas (migas) dianggap bukan merupakan solusi terbaik untuk mempermudah pembiayaan operasional.

migas

“Jika menggunakan mekanisme gross split maka tidak ada kehadiran negara dalam mekanisme pasar, karena negara tidak bisa mengawasi secara penuh,” kata Direktur Eksekutif Reforminer itu dalam diskusi masa depan migas di Jakarta Pusat, Sabtu, (10/12).

Menurut Komaidi, jika menggunakan Production Sharing Contract (PSC) atau kontrak bagi hasil, reguler sistem lama maka yang akan dibagi adalah biaya hasil produksi bersih yang sudah dikurangi selisih operasional.

Sedangkan sistem gross split negara atau pemerintah sebagai pelaksana tidak memiliki kuasa penuh dalam sistem pengawasan.

Sementara itu, Ketua Bidang Energi, Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi Tumpak Sitorus mengatakan bahwa gross split bukanlah sistem baru di Indonesia, karena pada tahun 2007 pernah diwacanakan. “Biar bagaimanapun kebijakan dari presiden harus dihormati serta dilaksanakan, tentunya dengan perhitungan matang, termasuk penerapan untuk cost recovery,” katanya.

Tumpak menjelaskan perbedaan mencolok dengan cost recovery (ganti biaya) dengan gross split terletak pada yang memiliki kuasa penuh. Misalkan ada sebuah PT A sebagai operator eksplorasi migas sudah menerapkan gross split, maka ongkos produksi selisihnya dibagi rata langsung.

Jika itu terjadi, semua aktivitas blok yang dieksplorasi itu adalah kekuasaan dari pemegang kontrak, negara tidak lagi hadir dalam mekanisme tersebut, mulai dari peralatan hingga pekerja. “Misalkan ditemukan 10 barel minyak, maka lima barelnya bisa saja diambil oleh pemegang saham terbesar dan hal itu dianggap sebagai biaya modal operasional, barulah sisanya dari keuntungan bersih atau lima barelnya dibagi lagi sesuai kontrak,” ujarnya.

Dalam hal tersebut, pemerintah tidak bisa banyak mengambil peran, karena semuanya merupakan hak dari pemegang kontrak terbesar, sedangkan sistem sekarang atau PSC reguler, pemerintah masih bisa mengawasi sepenuhnya dan mengambil tindakan apabila ada ketidaksesuaian, karena pemegang nilai kontrak terbesar ditentukan oleh pemerintah sebagai pemilik otoritas.

Dampak dari “gross split” tentu saja jumlah produktivitas dipertaruhkan, karena tidak ada perhitungan matang diawal. Selain itu sistem kerja dari SKK Migas akan berubah. Sisi positifnya adalah iklim investasi bisa lebih menarik, karena investor bisa diberikan kebijakan lebih leluasa dalam melakukan eksploitasi migas. Cadangan minyak yang besar bisa ditemukan dengan berbagai cara yang tidak dipunyai negara.

Reporter : Top

Tags: gross splitheadlineKomaidi Notonegoromigas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Berikut Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina

Berikut Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Potensi Delapan Cluster Lapangan Minyak Hasilkan 20.000 Bph

Potensi Delapan Cluster Lapangan Minyak Hasilkan 20.000 Bph

9 tahun ago
Eldorado Gold to reopen Lamaque mine

Eldorado Gold to reopen Lamaque mine

5 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pertamina Selamatkan Megaproyek PLTGU Jawa 1?

    Komut Pertamina Juga Akan Diganti, Ini Dua Kandidat Terkuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Posisi Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina ‘Tidak Aman’? Ini Calon Penggantinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saham Bumi Resource Pun Dilirik Medco

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TPA Maburai Tabalong Produksi Gas Metana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
  • Micro Lot untuk Pemula, AI Trading untuk Pro, Semua Ada di Aplikasi HSB! 8 Agustus 2025
  • Kerja Sama Standard Chartered dan Alibaba Group Dorong Pengembangan dan Implementasi Teknologi AI 7 Agustus 2025
  • Album Baru Jackson Wang 'MAGICMAN 2' Jadi Debut Tertinggi di Billboard 7 Agustus 2025
  • Pupuk Indonesia dan Petronas Chemicals Teken MoU untuk Perkuat Ketahanan Pangan 7 Agustus 2025
  • Semester I 2025, BELL Catatkan Total Penjualan Bersih Sebesar Rp283,1 Miliar 7 Agustus 2025
  • TRIS Catat Laba Bersih Meningkat Sebesar 20 Persen di Semester I 2025 7 Agustus 2025
  • CLEO Raih Laba Sebesar Rp 206,6 Miliar di Kuartal II-2025 7 Agustus 2025
  • Kementerian Ekraf dan PCO Satukan Narasi untuk 8% Pertumbuhan Ekonomi dan 0% Kemiskinan di Indonesia 6 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In