• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juli 6, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pengamat: Holding BUMN Energi Jangan Cuma Pertamina – PGN

by Aloysius Diaz Aditya
6 Juni 2016
in BERITA
0
Persiapkan Holding, Pertamina – PGN Bentuk Tim Khusus
0
SHARES
43
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pengamat energi UGM Fahmy Radhi meminta pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN sektor energi tidak hanya mencakup PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) Tbk saja.

“‘Holding’ energi mestinya dilakukan dengan menyinergikan BUMN energi secara komprehensif yang meliputi sektor migas, mineral, batu bara, listrik, dan energi terbarukan,” katanya di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, holding “energi” setidaknya membawahi enam BUMN yakni Pertamina untuk bisnis minyak, PGN untuk gas, PT Bukit Asam Tbk untuk batu bara, PT PLN untuk listrik, PT Geo Dipa untuk panas bumi, dan satu BUMN baru yang fokus membidangi energi baru terbarukan (EBT).

Oleh karena itu, Fahmy meminta pemerintah membatalkan rencana pembentukan “holding” energi yang hanya berupa penggabungan Pertamina dan PGN.

“Pembentukan ‘holding’ tanpa disertai konsep dan tujuan yang jelas, serta dibentuk secara tergesa-gesa malah akan memperlemah bisnis BUMN energi,” ujar mantan Anggota Tim Antimafia Migas itu.

Pemerintah, lanjutnya, bisa mencontoh pembentukan “holding” energi di Bulgaria yakni Bulgaria Energy Holding yang kini menjadi produsen dan eksportir listrik terbesar di wilayah Balkan dan Eropa Selatan, serta mampu berperan sebagai penyeimbang penyediaan energi.

Hal senada disampaikan Ketua Departemen Ristek, Energi, dan Sumber Daya Mineral Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Lukman Malanuang dalam rilisnya.

Ia mengatakan, tantangan sektor energi adalah mengurangi ketergantungan minyak dan sekaligus memaksimalkan pemanfaatan EBT.

Dengan demikian, lanjutnya, “holding” energi seharusnya tidak sebatas penggabungan Pertamina dan PGN, namun harus lebih luas dengan tujuan mencapai target bauran energi dari EBT sebesar 25 persen pada 2025.

Lukman juga mengatakan, pembentukan “holding” energi perlu dikaji secara mendalam, komprehensif, dan tidak terburu-buru dengan mengedepankan prinsip kehatian-hatian.

“‘Holding’ energi jangan sampai menyuburkan perilaku pemburu rente (rent seeker behavior), penumpang gelap (free rider), serta adanya pihak yang diuntungkan (rent seizing),” ujarnya.

Untuk itu pula, lanjutnya, prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas harus pula dikedepankan, sehingga “holding” energi bisa diawasi seluruh pemangku kepentingan.

KAHMI juga perpandangan “holding” energi haruslah mempunyai payung hukum yang kuat apakah di bawah UU BUMN, UU Migas, atau UU Energi.

“Tidaklah elok RPP yang disiapkan sebagai payung hukum ‘holding’ mendahului RUU Migas yang sedang dalam proses pembahasan di DPR,” ujar Lukman.

Eksplorasi | Aditya | antara

Tags: holdingPertaminaPGN
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Pertamina Sebut Penjualan Premium dan Solar Bisa Tutup Kerugian

Pertamina Sudah Siapkan Stok BBM untuk Lebaran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Investasi Kilang LNG Tangguh Train 3 Ditetapkan Sebesar Rp 105,1 Triliun

Investasi Kilang LNG Tangguh Train 3 Ditetapkan Sebesar Rp 105,1 Triliun

9 tahun ago
Wujud Kemandirian Energi, Transisi Pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina

Pemerintah Tak Pernah Intervensi Total Untuk Investasi di Blok Mahakam

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Kejagung Tahan Mantan Direktur Keuangan Pertamina

    Kejagung Tahan Mantan Direktur Keuangan Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Investor Asal Tiongkok Ingin Bangun PLTMH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menteri Jonan Kunjungi Kantor Chevron di Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLTU Cilacap Ekspansi 660 MW Resmi Beroperasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Single Point Mooring’ Proyek Strategis Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pegadaian Ajak Mahasiswa untuk Investasi Sejak Dini Lewat Seminar Keuangan Syariah 3 Juli 2025
  • Menteri Ekraf Akan 'Selamatkan' 177 Film Lokal yang Belum Tayang di Bioskop 2 Juli 2025
  • Realisasi Penerimaan Pajak Mencapai Rp831,27 Triliun Hingga Semester I 2025, Menkeu : Masih Menunjukan Tekanan 2 Juli 2025
  • Gross Merchandise Value Flip Tumbuh Lima Kali Lipat 2 Juli 2025
  • OJK : Nilai Premi Kesehatan 2024 Sebesar Rp40,19 Triliun atau Naik 43,01 Persen 2 Juli 2025
  • Laba Bersih CLEO Tumbuh di Kuartal I-25 Mencapai Rp116,5 Miliar 2 Juli 2025
  • Toys Kingdom Hadirkan Tema Jurassic World Rebirth untuk Musim Liburan Sekolah 2 Juli 2025
  • Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut Menyusul OTT KPK 2 Juli 2025
  • FWD Insurance Luncurkan Asuransi Jiwa FWD Future First untuk Proteksi Jiwa dan Diversifikasi Aset 2 Juli 2025
  • Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia Tahun 2025 30 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In