• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Sabtu, Juni 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pengamat Usul PGN-Pertagas Merger

by Eksplorasi.id
26 Agustus 2016
in BERITA, RAGAM
0
Pakar: Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi Harus Sesuai UUD 1945

Ilustrasi 'holding company' | Istimewa

0
SHARES
40
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmy Radhi mengatakan, pemerintah sebaiknya memergerkan PT PGN Tbk (Persero) dan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertagas.

Ilustrasi 'holding company' | Istimewa
Ilustrasi ‘holding company’ | Istimewe

“Mestinya yang dilakukan bukan Pertamina mengakuisisi PGN, tapi merger antara PGN dan Pertagas, yang mempunyai lini bisnis sama,” katanya di Jakarta, ditulis Jumat (26/8).

Menurut dia, merger serupa dilakukan juga pada BUMN energi lainnya yang memiliki lini bisnis sejenis. Tahap selanjutnya, pemerintah membentuk holding energi yang sebenarnya yakni membawahi seluruh BUMN energi yakni migas, mineral dan batubara, listrik, dan energi terbarukan.

“Dengan demikian, PGN, Pertamina, dan PLN akan makin kuat di bawah satu holding,” katanya.

Oleh karena itu, Fahmy meminta pemerintah menata ulang rencana pembentukan holding BUMN energi yang hanya mencakup Pertamina-PGN.

Anggota Komisi VII DPR Harry Poernomo juga mengatakan, holding energi sebaiknya membawahi Pertamina, PGN, PT PLN (Persero), PT Bukit Asam Tbk, dan SKK Migas.

“Konsep holding energi ini merupakan solusi mengatasi sinergitas dan koordinasi antar-BUMN yang ternyata menjadi ‘barang mahal’ di sini,” katanya.

Dia menambahkan, setelah perusahaan induk terbentuk, maka jangan lagi berada di bawah dua kementerian yakni BUMN dan ESDM seperti sekarang ini. “Cukup di bawah Kementerian ESDM,” katanya.

Sedangkan, Kementerian BUMN cukup mendelegasikan kewenangannya dalam dewan komisaris holding. Sebelumnya, ekonom UI Faisal Basri juga meminta pemerintah kembali ke skenario awal pembentukan holding BUMN energi yakni PGN mengakuisisi Pertagas.

Selanjutnya, menurut mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu, pemerintah mendorong Pertamina lebih fokus di hulu dengan menggalakkan ekplorasi, eksploitasi, dan pemilikan ladang minyak dengan cadangan besar di luar negeri yang bisa memasok kebutuhan kilang di dalam negeri.

Sementara, PGN bisa lebih kokoh di hilir sebagai perusahaan utilitas yang memasok gas untuk rumah tangga, industri, dan bisnis. “Dengan skenario itu agaknya bauran energi (energy mix) akan menjadi lebih progresif,” kata Faisal.

Sedangkan, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly mengatakan, pihaknya masih mengkaji secara hati-hati aspek hukum terkait pembentukan holding Pertamina-PGN. “Masih dikaji, pelan-pelan, dari aspek governance, company, juga hukum. Slow but sure,” katanya.

Menurut dia, pihaknya akan memberikan persetujuan pembentukan holding untuk dibawa ke Presiden setelah semua kajian tuntas. Pemerintah berencana membentuk holding BUMN energi melalui pengalihan saham negara di PGN sebesar 56,96 persen ke Pertamina.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: Holding EnergiMergerpertagasPGN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
KEIN Nilai Indonesia Sudah Saatnya Kembangkan Nuklir sebagai Sumber Energi

KEIN Nilai Indonesia Sudah Saatnya Kembangkan Nuklir sebagai Sumber Energi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Bursa Calon Dirut PGN Dipenuhi Orang Pertamina

Akhirnya Jobi Triananda Dicopot dari Posisi Dirut PGN

7 tahun ago
Batam Siap Menjadi Kota Gas 2018

Dirut PGN: Kami Telah Susun Strategi sebagai ‘Sub Holding’ Gas

6 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Panas Bumi Gunung Endut Harus Segera Dilelang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arief Budiman Akan Dicopot dari Posisi Dirkeu Pertamina?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian ESDM minta Permen ESDM 11/2024 segera direalisasikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In