Eksplorasi.id – Menurut kajian yang dilakukan PT Energy Management Indonesia (EMI), rata-rata pemborosan listrik di gedung-gedung perkantoran di Indonesia mencapai 20%. Perubahan-perubahan perilaku sedikit saja bisa menurunkan konsumsi listrik sampai 20%. Misalnya dengan mematikan komputer bila ditinggalkan untuk waktu yang lama, tidak membiarkannya dalam mode hybernate.
“Biarpun hybernate, komputer itu masih menggunakan listrik, kira-kira 5-20% dari daya yang digunakan dalam keadaan normal,” tutur Aris, Kamis (31/3).
Air Conditioner (AC) yang terus menyala sepanjang jam kerja juga memboroskan energi, kadang AC tetap menyala saat ruangan dalam keadaan kosong. Aris menyarankan agar gedung-gedung perkantoran menggunakan inverter, sehingga AC bisa mati secara otomatis saat tidak ada aktivitas di dalam ruangan.
Dengan langkah-langkah sederhana itu, energi bisa dihemat, kelestarian lingkungan lebih terjaga, cadangan listrik PLN juga menjadi lebih banyak sehingga mencegah listrik ‘byar pet’ tutupnya.
Eksplorasi | Detik | Aditya