Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi pada proyek-proyek strategis perusahaan serta perbaikan berkelanjutan dan menyeluruh terhadap tata kelola energi dari hulu ke hilir.
“Pertamina telah memiliki inisiatif korporasi melalui program Breakthrough Project New Initiatives yang tahun lalu memberikan efisiensi sebesar US$ 608,41 juta, termasuk di dalamnya berasal dari perubahan pola pengadaan minyak mentah dan produk kepada ISC dan pembenahan tata kelola arus minyak untuk meminimalisasi loses. Dengan adanya koordinasi dan supervisi oleh KPK diharapkan pembenahan tata kelola energi dari hulu ke hilir di Pertamina dapat lebih baik lagi,” tutur Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro.
Dengan demikian, tata kelola yang baik sangat diperlukan untuk menutup celah-celah yang berpotensi menimbulkan korupsi dan dalam konteks itulah direksi Pertamina meminta kepada pimpinan KPK yang memiliki kompetensi dan wewenang untuk dapat melakukan pendampingan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan proyek tuntas, ungkapnya.
Wianda juga menambahkan, pimpinan KPK sangat mendukung upaya Pertamina bahkan KPK mengharapkan Pertamina dapat menjadi proyek percontohan anti korupsi dari kalangan BUMN dan swasta.
Eksplorasi | Detik | Aditya