Eksplorasi.id – Pertamina harus memanfaatkan seoptimal mungkin kerja sama dengan Osaka Gas guna menambah pertimbangan objektif pemerintah saat menunjuk badan penyangga (agregator) gas nasional.
Selain akan menambah pengalaman di dunia internasional, kerjasama ini membuka peluang Pertamina menggali banyak nilai termasuk dasar pengelolaan gas internasional dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). “Kerjasama dengan perusahaan energi Jepang Osaka Gas setidaknya bisa menjadi bukti kredibilitas Pertamina dalam mengelola gas di Tanah Air,” tutur Pengamat energi dari ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, Rabu (16/3).
Pasalnya tidak semua perusahaan berkesempatan bekerjasama dengan Osaka Gas yang dikenal sulit dalam memilih mitra lantaran sangat selektif dan cenderung untuk mandiri. Apalagi, dalam beberapa tahun ke depan, gas akan menggantikan peran BBM sebagai primadona lantaran di satu sisi cadangan minyak di Indonesia makin terbatas dan di sisi lain terdapat cadangan gas yang cukup besar.
Penilaian senada dilontarkan pengamat energi UGM, Fahmi Radhy yang mengingatkan kerjasama positif tersebut akan memberikan pembelajaran lebih banyak dan transfer teknologi. Sebelumya Nikkei Asian Review melansir kabar perusahaan energi terintegrasi asal Jepang, Osaka Gas telah meneken kerjasama dengan PT Pertamina guna memperkuat bisnis Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya