EKSPLORASI.id – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) selama libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di wilayah Maluku, Papua, dan Papua Barat dalam kondisi aman.
Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR VIII Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM selama Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 maksimal sebesar 20 persen.
“Khusus untuk pengamanan stok, kami membentuk Posko Satgas BBM dan Elpiji di Kantor Terminal BBM Jayapura dan seluruh lokasi terminal BBM di wilayah Maluku-Papua. Posko telah beroperasi sejak 18 Desember 2017 hingga nanti pada 8 Januari 2018,” katanya dalam rilis di Jakarta, Kamis (21/12).
Eko menjelaskan, konsumsi Premium di wilayah MOR VIII diperkirakan naik tiga persen dari normal, sementara Pertalite naik 20 persen, Pertamax naik 20 persen, Dexlite naik 19 persen, dan minyak tanah naik empat persen.
Sedangkan, satu-satunya konsumsi BBM yang diproyeksikan turun adalah jenis Solar yakni sebesar 0,1 persen, karena adanya kebijakan larangan truk-truk angkutan barang beroperasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
“Upaya yang dilakukan Pertamina dalam mengamankan pasokan antara lain dengan meningkatkan stok BBM dan elpiji di terminal BBM dan lembaga penyalur serta penambahan setoran BBM penyalur,” kata Eko.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait seperti Kementerian ESDM, BPH Migas, dinas perhubungan setempat, dan kepolisian, serta koordinasi dengan pihak perbankan terkait transaksi keuangan.
Upaya yang tidak kalah penting, ujarnya, adalah pasokan dan ketahanan stok di lembaga penyalur program titik BBM Satu Harga juga menjadi perhatian agar dapat melayani masyarakat dengan optimal, termasuk selama libur Natal dan Tahun Baru.
Eko menambahkan sampai saat ini stok di lembaga penyalur BBM Satu Harga tidak pernah terputus dan dijaga keberlanjutannya agar selalu tersedia demi kenyamanan masyarakat menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Untuk harga di lembaga penyalur BBM Satu Harga, tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu Premium Rp6.450 dan Solar Rp5.150 sejak digulirkannya program sampai sekarang,” pungkasnya.
(SAM)